3 Tingkatan Islam yang Wajib Diketahui

3 Tingkatan Islam yang Wajib Diketahui

Hanif Hawari - detikHikmah
Sabtu, 06 Jan 2024 11:00 WIB
Islamic decoration background with mosque cartoon style, copy space text, ramadan kareem, mawlid, iftar, isra miraj, eid al fitr adha, muharram, 3D illustration.
Foto: Getty Images/iStockphoto/sofirinaja
Jakarta -

Islam adalah agama rahmatan lil 'alamin. Maksudnya adalah kehadiran agama tersebut mampu mewujudkan kedamaian dan kasih sayang di tengah kehidupan masyarakat.

Di tangan Rasulullah SAW, agama Islam menjadi sempurna. Beliau adalah adalah sebaik-baiknya contoh dan suri tauladan bagi seluruh manusia. Bisa dikatakan, Nabi Muhammad SAW adalah wujud dari agama Islam itu sendiri.

Menukil buku Pengantar Studi Sejarah Peradaban Islam karya Muhammad Husain Mahasnah, agama Islam memiliki beberapa tingkatan. Tingkatan terendah adalah mengaku dirinya Islam, tingkatan kedua setelah Islam adalah imam, dan tingkatan agama paling tinggi adalah ihsan. Mereka yang memiliki sifat ihsan yaitu hamba-hamba Allah SWT yang saleh.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tingkatan Islam

Mengutip buku Tiga Landasan Utama oleh Muhammad At-Tamimi, Islam, iman dan Ihsan, masing-masing tingkatan ada rukunnya. Berikut ini uraiannya:

1. Islam

Rukun Islam ada lima:

ADVERTISEMENT
  1. Syahadat
  2. Mendirikan sholat
  3. Menunaikan zakat
  4. Puasa Ramadhan
  5. Haji ke Baitullah Al-Haram

2. Iman

Iman itu lebih dari tujuh puluh cabang. Cabang yang paling tinggi adalah syahadat, sedangkan cabang yang paling rendah adalah menyingkirkan gangguan dari jalan, serta sifat malu adalah salah satu cabang dari keimanan.

Namun jika berbicara mengenai rukun iman maka ada enam, yaitu:

  1. Iman kepada Allah SWT
  2. Iman kepada para malaikat-Nya
  3. Iman kepada kitab-kitab-Nya
  4. Iman kepada para Rasul-Nya
  5. Iman kepada hari akhir
  6. Iman kepada qada dan qadar

3. Ihsan

Pada tingkatan ihsan hanya ada satu rukun yaitu beribadah kepada Allah SWT dalam keadaan seakan-akan melihat-Nya, dan jika kamu tidak melihat-Nya, maka sesungguhnya Dia melihatmu. Dalilnya adalah firman Allah SWT dalam surat An-Nahl ayat 128:

وَتَوَكَّلْ عَلَى الْعَزِيْزِ الرَّحِيْمِ ۙ - ٢١٧ الَّذِيْ يَرٰىكَ حِيْنَ تَقُوْمُ - ٢١٨ وَتَقَلُّبَكَ فِى السّٰجِدِيْنَ - ٢١٩ اِنَّهٗ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ - ٢٢٠

Artinya: Dan bertawakallah kepada (Allah) Yang Mahaperkasa, Maha Penyayang. Yang melihat engkau ketika engkau berdiri (untuk sholat), dan (melihat) perubahan gerakan badanmu di antara orang-orang yang sujud. Sungguh, Dia Maha Mendengar, Maha Mengetahui.




(hnh/erd)

Hide Ads