Bacaan niat dan tata cara sholat tasbih wajib diketahui seorang muslim yang hendak mendirikan sholat sunnah ini. Sholat tasbih terdiri dari empat rakaat dan dikerjakan dengan dua salam.
Mengutip buku Panduan Sholat Wajib & Sunnah Sepanjang Masa Rasulullah SAW karya Ustadz Arif Rahman, dijelaskan bahwa sholat tasbih adalah sholat yang didalamnya banyak membaca tasbih sehingga dalam empat rakaat yang dikerjakan itu bacaan tasbihnya berjumlah 300 tasbih.
Terdapat hadits yang menjelaskan tentang sholat tasbih. Dari Ibnu Abbas bahwa Rasulullah SAW berkata kepada 'Abbas bin Abdul Mutthalib,
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
يَا عَبَّاسُ يَا عَمَّاهُ أَلاَ أُعْطِيكَ أَلاَ أَمْنَحُكَ أَلاَ أَحْبُوكَ أَلاَ أَفْعَلُ بِكَ عَشْرَ خِصَالٍ إِذَا أَنْتَ فَعَلْتَ ذَلِكَ غَفَرَ اللَّهُ لَكَ ذَنْبَكَ أَوَّلَهُ وَآخِرَهُ قَدِيمَهُ وَحَدِيثَهُ خَطَأَهُ وَعَمْدَهُ صَغِيرَهُ وَكَبِيرَهُ سِرَّهُ وَعَلاَنِيَتَهُ عَشْرَ خِصَالٍ أَنْ تُصَلِّىَ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ تَقْرَأُ فِى كُلِّ رَكْعَةٍ فَاتِحَةَ الْكِتَابِ وَسُورَةً فَإِذَا فَرَغْتَ مِنَ الْقِرَاءَةِ فِى أَوَّلِ رَكْعَةٍ وَأَنْتَ قَائِمٌ قُلْتَ سُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَاللَّهُ أَكْبَرُ خَمْسَ عَشْرَةَ مَرَّةً ثُمَّ تَرْكَعُ فَتَقُولُهَا وَأَنْتَ رَاكِعٌ عَشْرًا ثُمَّ تَرْفَعُ رَأْسَكَ مِنَ الرُّكُوعِ فَتَقُولُهَا عَشْرًا ثُمَّ تَهْوِى سَاجِدًا فَتَقُولُهَا وَأَنْتَ سَاجِدٌ عَشْرًا ثُمَّ تَرْفَعُ رَأْسَكَ مِنَ السُّجُودِ فَتَقُولُهَا عَشْرًا ثُمَّ تَسْجُدُ فَتَقُولُهَا عَشْرًا ثُمَّ تَرْفَعُ رَأْسَكَ فَتَقُولُهَا عَشْرًا فَذَلِكَ خَمْسٌ وَسَبْعُونَ فِى كُلِّ رَكْعَةٍ تَفْعَلُ ذَلِكَ فِى أَرْبَعِ رَكَعَاتٍ إِنِ اسْتَطَعْتَ أَنْ تُصَلِّيَهَا فِى كُلِّ يَوْمٍ مَرَّةً فَافْعَلْ فَإِنْ لَمْ تَفْعَلْ فَفِى كُلِّ جُمُعَةٍ مَرَّةً فَإِنْ لَمْ تَفْعَلْ فَفِى كُلِّ شَهْرٍ مَرَّةً فَإِنْ لَمْ تَفْعَلْ فَفِى كُلِّ سَنَةٍ مَرَّةً فَإِنْ لَمْ تَفْعَلْ فَفِى عُمُرِكَ مَرَّةً
Artinya: "Wahai Abbas, wahai pamanku, sukakah paman, aku beri, aku karuniai, aku beri hadiah istimewa, aku ajari sepuluh macam kebaikan yang dapat menghapus sepuluh macam dosa? Jika paman mengerjakan hal itu, maka Allah akan mengampuni dosa-dosa paman, baik yang awal dan yang akhir, baik yang telah lalu atau yang akan datang, yang di sengaja ataupun tidak, yang kecil maupun yang besar, yang samar-samar maupun yang terang-terangan. Sepuluh macam kebaikan itu ialah; "Paman mengerjakan shalat empat raka'at, dan setiap raka'at membaca Al Fatihah dan surat, apabila selesai membaca itu, dalam raka'at pertama dan masih berdiri, bacalah; "Subhanallah wal hamdulillah walaa ilaaha illallah wallahu akbar (Maha suci Allah, segala puji bagi Allah, tidak ada ilah selain Allah dan Allah Maha besar) " sebanyak lima belas kali, lalu ruku', dan dalam ruku' membaca bacaan seperti itu sebanyak sepuluh kali, kemudian mengangkat kepala dari ruku' (i'tidal) juga membaca seperti itu sebanyak sepuluh kali, lalu sujud juga membaca sepuluh kali, setelah itu mengangkat kepala dari sujud (duduk di antara dua sujud) juga membaca sepuluh kali, lalu sujud juga membaca sepuluh kali, kemudian mengangkat kepala dan membaca sepuluh kali, Salim bin Abul Ja'd jumlahnya ada tujuh puluh lima kali dalam setiap rakaat, paman dapat melakukannya dalam empat rakaat. Jika paman sanggup mengerjakannya sekali dalam sehari, kerjakanlah. Jika tidak mampu, kerjakanlah setiap Jumat, jika tidak mampu, kerjakanlah setiap bulan, jika tidak mampu, kerjakanlah setiap tahun sekali. Dan jika masih tidak mampu, kerjakanlah sekali dalam seumur hidup." (HR. Abu Daud no. 1297)
Sholat tasbih dapat dilakukan baik di siang hari maupun di malam hari, jika dilakukan di siang hari maka dengan satu salam, namun jika dikerjakan pada malam hari maka dengan dua salam.
Al-Bujairimi dalam kitabnya yang berjudul Hasyiyah Al-Bujairimi menjelaskan sholat tasbih bisa diamalkan pada malam hari. Sholat sunnah tasbih dianjurkan dikerjakan setiap malam, jika tidak bisa tiap malam, maka dapat dilakukan sekali tiap seminggu. Kalau tidak bisa dilakukan pada tiap minggu, maka dilakukan sekali tiap bulan, kalau tidak bisa dilakukan pada tiap bulan, maka dilakukan sekali tiap tahun. Jika tidak bisa juga dilakukan pada tiap tahun, maka setidak-tidaknya sekali seumur hidup.
Bacaan Niat Sholat Tasbih
Sebelum melaksanakan sholat Tasbih umat muslim wajib melafalkan niatnya. Berikut bacaan niat sholat Tasbih 4 rakaat 2 salam:
أُصَلِّيْ سُنَّةَ التَسْبِيْحِ رَكْعَتَيْنِ لِلهِ تَعَالَى
Bacaan latin: Ushallii sunnatat-Tasbiihi rak'ataini lillaahi Ta'aalaa.
Artinya: Aku berniat melaksanakan sholat sunnah Tasbih, sebanyak dua rakaat semata-mata karena Allah Ta'ala.
Tata Cara Mengerjakan Sholat Tasbih
Cara melakukan sholat tasbih sama dengan melakukan sholat sunnah lainnya, perbedaannya hanya pada niatnya saja. Sholat ini tidak disunnahkan untuk dikerjakan berjemaah.
Perlu diingat juga bahwa pada setiap gerakan sesudah membaca bacaan surah, diharuskan untuk membaca tasbih sebagai berikut:
سُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَاللَّهُ أَكْبَرُ
وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيمِ
Arab latin: Subhaanallaah wal hamdu lillaahi wa laa ilaaha illallaahu wallaahu Akbar, wa laa haula wa laa quwwata illaa billaahil 'aliyyil azhiimi.
Artinya: Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada Tuhan selain Allah, Allah Maha Besar. Tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan (izin) Allah yang Maha Tinggi lagi Maha Agung.
Berikut tata cara mengerjakan sholat tasbih:
Rakaat Pertama
- Niat Mengerjakan sholatTasbih
- Melakukan Takbiratul Ihram
- Membaca doa Iftitah
- Membaca kalimat Ta'awudz
- Membaca surat al-Fatihah
- Membaca surat tertentu dalam Al-Qur'an (yang utama surat-surat pendek). Namun, ada juga sebagian ulama yang menyatakan bahwa tidak perlu membaca surat tertentu setelah membaca surat al-Fatihah
- Membaca Tasbih sebanyak 15 kali
- Membaca Takbir, lalu ruku'. Dalam ruku' hendaklah dibaca kalimat Tasbih sebanyak 10 kali
- Bangun dari ruku' (I'tidal) kemudian membaca Tasbih sebanyak 10 kali
- Melakukan Sujud, seraya membaca Tasbih sebanyak 10 kali
- Duduk di antara dua sujud dan membaca Tasbih sebanyak 10 kali
- Melakukan sujud kedua seraya membaca Tasbih sebanyak 10 kali
- Bangkit dari sujud, sebelum berdiri ke raka'at kedua membaca Tasbih sebanyak 10 kali
- Takbir dan berdiri
Rakaat Kedua
- Membaca surat al-Fatihah
- Membaca surat tertentu dalam al-Qur'an (yang utama surat-surat pendek). Namun, ada juga sebagian ulama yang menyatakan bahwa tidak perlu membaca surat tertentu setelah membaca surat al-Fatihah
- Membaca Tasbih sebanyak 15 kali
- Membaca Takbir, lalu ruku'. Dalam ruku' membaca kalimat Tasbih sebanyak 10 kali
- Bangun dari ruku' (I'tidal), membaca Tasbih sebanyak 10 kali
- Melakukan Sujud seraya membaca Tasbih sebanyak 10 kali
- Duduk di antara dua sujud dan membaca Tasbih sebanyak 10 kali
- Melakukan sujud kedua seraya membaca Tasbih sebanyak 10 kali
- Duduk tahiyat akhir dan membaca Tasbih sebanyak 10 kali.
- Salam
(dvs/lus)
Komentar Terbanyak
MUI Serukan Setop Penjarahan: Itu Bentuk Pelanggaran Hukum
Berangkat ke Mesir, Ivan Gunawan Kawal Langsung Bantuan untuk Gaza
BPJPH Dorong Kesiapan Industri Nonpangan Sambut Kewajiban Sertifikasi Halal