Apakah Boleh Sholat Subuh Jam 9? Begini Hukumnya

Apakah Boleh Sholat Subuh Jam 9? Begini Hukumnya

Lusiana Mustinda - detikHikmah
Selasa, 02 Jan 2024 08:45 WIB
Sholat
Ilustrasi sholat Subuh kesiangan. Foto: iStock
Jakarta -

Sholat Subuh dikerjakan sebelum matahari terbit. Namun karena beberapa hal, sering kali kita telat bangun dan akhirnya tidak dapat mengerjakan sholat Subuh di waktu yang tepat. Bagaimana hukumnya jika Subuh kesiangan?

Bangun untuk melaksanakan sholat Subuh bisa jadi tantangan tersendiri bagi sebagian orang. Padahal sholat Subuh ialah ibadah wajib yang dikerjakan sebelum matahari terbit. Allah SWT berfirman tentang keutamaan sholat Subuh.

اَقِمِ الصَّلٰوةَ لِدُلُوْكِ الشَّمْسِ اِلٰى غَسَقِ الَّيْلِ وَقُرْاٰنَ الْفَجْرِۗ اِنَّ قُرْاٰنَ الْفَجْرِ كَانَ مَشْهُوْدًا ٧٨

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Artinya: "Dirikanlah sholat sejak matahari tergelincir sampai gelapnya malam dan (laksanakan pula sholat) Subuh! Sesungguhnya sholat Subuh itu disaksikan (oleh malaikat)." (QS Al Isra: 78)

Dari ayat tersebut dijelaskan bahwa sholat Subuh disaksikan oleh para malaikat yang telah bertugas di malam hari dan para malaikat akan bertugas pada siang hari. Hal ini dijelaskan dalam Tafsir Ibnu Katsir.

ADVERTISEMENT

Pergantian tugas malaikat di waktu subuh tersebut bersandar pada sebuah riwayat yang berasal dari Abu Hurairah RA sebagaimana diterangkan Sa'id bin 'Ali bin Wahf Al-Qahthani dalam Kitab Shalatul Mu'min. Rasulullah SAW bersabda,

"Malaikat yang bertugas di malam hari dan yang bertugas di siang hari datang bergantian kepada kalian. Mereka berkumpul pada waktu dikerjakannya sholat Subuh dan sholat Ashar. Malaikat yang semula berada pada kalian, lalu naik ke langit dan selanjutnya Rabb mereka menanyai mereka,--sementara Dia lebih mengetahui keadaan mereka (para hamba-Nya)--: 'Bagaimana keadaan hamba-hamba-Ku ketika kalian tinggalkan?' Para malaikat menjawab: 'Kami meninggalkan mereka, sedang mereka tengah mengerjakan sholat dan kami mendatangi mereka, sedang mereka juga tengah mengerjakan sholat.'" (HR Bukhari dan Muslim)

Menurut Kitab Fiqh us-Sunnah karya Sayyid Sabiq disebutkan batas waktu sholat Subuh dimulai sejak fajar shodiq hingga terbitnya matahari. Rasulullah SAW bersabda,

وَوَقْتُ صَلَاةِ الصُّبْحِ مِنْ طُلُوعِ الْفَجْرِ مَا لَمْ تَطْلُعِ الشَّمْسُ

Artinya: "Waktu sholat Subuh adalah dari terbit fajar sampai terbit matahari." (HR Muslim)

Dalam buku Berkah sholat Subuh Berjamaah karya Fahrur Mu'is disebutkan, seseorang yang mendirikan satu rakaat sholat Subuh sebelum matahari terbit, maka ia terhitung sudah melaksanakan sholat Subuh. Hal ini mengacu pada hadits yang berbunyi,

مَنْ أَدْرَكَ رَكْعَةً مِنَ الصُّبْحِ قَبْلَ أَنْ تَطْلُعَ الشَّمْسُ فَقَدْ أَدْرَكَ الصُّبْحَ

Artinya: "Siapa yang mendapatkan satu rakaat sholat Subuh sebelum ia terbit matahari, maka ia telah mendapati sholat Subuh." (HR Bukhari)

Lalu bagaimana kalau kesiangan? Seperti dijelaskan dalam buku Pejuang Subuh karya Seno Teguh, orang yang ketiduran tatkala bangun harus segera melaksanakan kewajiban sholat Subuh.

Walaupun saat bangun matahari sudah terbit, ia tetap wajib melaksanakannya. Dalam hal ini, ia tidak berdosa. Sebab keterlambatannya untuk melaksanakan sholat hingga keluar dari waktunya bukan unsur kesengajaan.

Kasus ini pernah terjadi pada Rasulullah SAW ketika sedang dalam perjalanan. Beliau dan para sahabat tertidur hingga matahari terbit. Ketika, Rasulullah SAW memerintahkan Bilal untuk adzan dan iqamah. Akhirnya, Rasulullah SAW dan para sahabat sholat Subuh di kala matahari telah terbit.

Meski ada keringanan atas kasus-kasus tertentu, sholat tetap lebih sempurna apabila dilaksanakan di awal waktu atau tepat waktu. Sebab, sesuai dengan sabda Rasulullah SAW, amal yang paling dicintai Allah SWT adalah sholat tepat pada waktunya.

Mengutip arsip detikNews, Ustadzah Lulung Mumtaza dalam program Islam Itu Indah yang ditayangkan melalui channel YouTube Trans TV Official menjelaskan, sholat Subuh tetap harus dilakukan. Hal ini tak lagi bisa ditawar bagi seluruh muslim.

"Kitab Al-Lajnah Ad-Da`imah menerangkan walaupun kita bangun kesiangan jam 7 atau 8, kita tetap harus sholat," ujar ustadzah yang kerap disapa umi ini.

Ustadzah Lulung mengingatkan, sholat Subuh kesiangan jangan terlalu sering dilakukan. Apalagi bagi yang kerap membaca niat sholat Subuh kesiangan akibat lalai.




(lus/kri)

Hide Ads