Empat kali sudah Indonesia melewati Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres dan Pilwapres). Sekretaris Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Abdul Mu'ti menilai sejauh ini demokrasi di Indonesia berjalan seperti zombi.
"Jadi demokrasi kita istilahnya ini demokrasi zombi. Berjalan dengan mekanisme yang ada tetapi ruhnya tidak ada," jelas Mu'ti saat Media Gathering di Kantor PP Muhammadiyah Jakarta, Kamis (28/12/2023).
Menurut Mu'ti, Indonesia sudah seperempat abad reformasi tetapi proses demokrasi kita tidak semakin maju malah mengalami kemunduran. Mu'ti juga menilai, sekarang pemberitaan terkait politik ini terlalu monoton.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Berita politik perlu dikemas secara ringan dan bisa juga jenaka. Seperti halnya trend roasting yang dilakukan komika kepada publik figure, termasuk politisi. Sehingga dapat membawa pesan siapa pun yang menang, Indonesia harus menjadi pemenang utamanya," jelasnya.
Selain itu, Mu'ti berharap pesan-pesan kegembiraan dalam proses pemilu mampu menarik perhatian generasi muda. "Harapannya politik kita ini tidak fearful," imbuhnya.
Mu'ti juga berpesan agar memandang jabatan dengan biasa-biasa saja. Naik dan turunnya pejabat juga dianggap sebagai hal yang wajar. Jangan sampai ada sakralitas dan mistifikasi jabatan.
"Tentu kita ingin pemilu mendatang harus berjalan secara menyenangkan, adil, jujur dan penuh persahabatan. Edukasi politik untuk masyarakat juga penting sekali dijalankan oleh elemen bangsa, tidak hanya masyarakat sipil tetapi juga ormas dan media," ujar Mu'ti.
(lus/kri)
Komentar Terbanyak
MUI Kecam Rencana Israel Ambil Alih Masjid Al Ibrahimi di Hebron
Pengumuman! BP Haji Buka Lowongan, Rekrut Banyak SDM untuk Persiapan Haji 2026
Info Lowongan Kerja BP Haji 2026, Merapat!