Muhammadiyah: Orientasi Rakyat Jangan Hanya Materi dan Pragmatis di Pilpres

Muhammadiyah: Orientasi Rakyat Jangan Hanya Materi dan Pragmatis di Pilpres

Lusiana Mustinda - detikHikmah
Jumat, 29 Des 2023 17:45 WIB
Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof. Haedar Nashir saat memberikan keterangan di Kampus UMY, Kasihan, Bantul, Minggu (6/8/2023).
Foto: Pradito Rida Pertana/detikJateng
Jakarta -

Menjelang akhir 2023, Pimpinan Pusat Muhammadiyah menggelar Media Gathering di Kantor PP Muhammadiyah di Jakarta pada Kamis (28/12). Dalam acara ini turut hadir Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir, Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti dan Ketua PP Muhammadiyah Saad Ibrahim.

Dalam acara ini, ada hal yang disoroti oleh Ketum Muhammadiyah yakni, gelaran debat capres dan cawapres. Haedar mempertanyakan apakah para paslon yang ikut dalam debat memahami tema serta topik yang diperdebatkan atau tidak.

Menurut Haedar, semua paslon tentu harus mengerti betul apa yang diperdebatkan. "Jangan sampai debat capres dan cawapres seperti ajang cerdas cermat. Kalau jadi cerdas cermat 'kan betapa dangkalnya kita."

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tentu, dari ketiga paslon ini satu diantara mereka akan menjadi pemimpin negara. Haedar mengatakan, kalau ada yang dipikiran mereka memenangkan debat itu lewat cerdas cermat, betapa jauhnya dari sejarah, karakter, dasar nilai dan prinsip konstitusi kita.

"Mereka yang jadi pemenang akan menjadi kepala negara yang harus berdiri tegak mengatasi semuanya. Ketika mereka dilantik, itu bertransformasi dari politikus menjadi negarawan. Saat menjadi negarawan betul-betul harus membawa Indonesia menuju arah yang lebih baik dan sukses," pesan Haedar.

ADVERTISEMENT

Indonesia memiliki pengalaman panjang dalam pemilu. Haedar berpesan, "Pemilu tahun ini harus bermartabat, beretika dan menjaga marwah dan nilai keindonesiaan. Karena itu, ajakan kami dari hati yang paling dalam, ayo semua elit yang terlibat dalam kontestasi semua kekuatan pendukung para kontestan baik di pilpres maupun dipilek, terutama di pilpres secara genuine lah menjaga agar pilpres ini lebih baik. Meminimalisasi kecurangan,"

Meskipun kesuksesan pemilu ada di tangan Bawaslu dan KPU, rakyat juga harus kita edukasi. "Kita ajak mereka (rakyat) untuk mampu memilih dari hati, kecerdasan dan harapan akan kebaikan berbangsa. Kalau akhirnya rakyat jatuhnya pada orientasi materi dan pragmatis ya nggak akan ada kita beranjak dewasa dalam berbangsa bernegara karena rakyat sendiri sebagai sumber legitimasi kekuasaan dan sumber suara demokrasi," tambah Haedar.




(lus/Rahma Indina Harbani)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads