Survei terbaru menyatakan 96 persen warga Arab Saudi meminta negara-negara Arab untuk segera memutuskan hubungan dengan Israel. Hal ini merupakan upaya merespons genosida Israel yang masing terus berlangsung di Jalur Gaza, Palestina.
Dilansir Jordan News, Senin (25/12/2023), survei ini diinisasi oleh lembaga pro-Isrel di Amerika Serikat (AS), Washington Institute for Near Eastern Affairs. Sampel diambil dari seribu warga Arab Saudi secara nasional pada periode 14 November hingga 6 Desember 2023.
"Negara-negara Arab harus segera memutuskan semua kontak diplomatik, politik, ekonomi, dan kontak lainnya dengan Israel, sebagai protes terhadap tindakan militernya di Gaza," demikian pernyataan survei yang dirilis Kamis (21/12/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut, hanya 16 persen dari warga Arab Saudi dari hasil survei tersebut yang menyetujui agar Hamas melakukan gencatan senjata pada pasukan Israel dan menerima solusi dua negara sesuai dengan kesepakatan pada 1967.
Sebaliknya, hasil lainnya menunjukkan keberpihakan dan dukungan warga Arab Saudi pada pejuang Hamas. Sebanyak 95 persen suara meyakini Hamas tidak menargetkan warga sipil Israel pada 7 Oktober 2023 lalu, bahkan ada 40 persen suara yang menyatakan sikap positif pada gerakan Hamas.
Dukungan pada Hamas tersebut mengalami lonjakan besar dibandingkan survei yang dilakukan pada Agustus 2023. Sebelumnya, Hamas hanya memperoleh suara dukungan sebesar 10 persen dari warga Arab Saudi.
Sebagai informasi, sebelum serangan di Jalur Gaza memanas pada 7 Oktober 2023, AS sudah secara aktif berupaya mencapai kesepakatan untuk menormalisasi hubungan antara Israel dan Arab Saudi. Kesepakatan serupa juga dilakukan oleh beberapa negara Arab lain yaitu, Bahrain , Maroko, dan Uni Emirat Arab.
Namun, upaya untuk menciptakan hubungan diplomatik antara Arab Saudi dan Israel terhenti tanpa batas waktu tertentu imbas serangan Israel di Jalur Gaza yang telah menewaskan lebih dari 20.000 warga Palestina. Dilaporkan The New York Times, hasil survei ini diakui menjadi tantangan pada upaya pemerintah AS untuk menormalisasi hubungan diplomatik keduanya.
(rah/erd)
Komentar Terbanyak
MUI Kecam Rencana Israel Ambil Alih Masjid Al Ibrahimi di Hebron
Mengoplos Beras Termasuk Dosa Besar & Harta Haram, Begini Penjelasan MUI
Acara Habib Rizieq di Pemalang Ricuh, 9 Orang Luka-1 Kritis