Pemukim Israel Serang Jemaah Masjid di Tepi Barat saat Salat

Pemukim Israel Serang Jemaah Masjid di Tepi Barat saat Salat

Rahma Harbani - detikHikmah
Selasa, 19 Des 2023 12:29 WIB
Cave of the Patriarchs, Cave of Machpelah, Sanctuary of Abraham, Ibrahimi Mosque, double tombs of Abraham and Sarah, Isaac and Rebecca, Jacob and Leah in Hebron, Israel
Masjid Ibrahimi di Kota Hebron, Tepi Barat. (Foto: Getty Images/iStockphoto/ValenZi)
Jakarta -

Pemukim Israel menyerang para jemaah Masjid Ibrahimi, Kota Hebron di Tepi Barat dengan semprotan merica. Serangan tersebut dilayangkan saat jemaah sedang salat pada Senin malam.

Kabar ini dilaporkan oleh kantor berita Palestina, Palestinian News & Information Agency (WAFA), pada Senin (18/12/2023). Diketahui, para jemaah tidak bisa melawan karena serangan dilayangkan pada saat mereka melaksanakan salat Maghrib berjamaah.

Menurut laporan koresponden WAFA, serangan pemukim Israel di masjid bagian selatan Tepi Barat tersebut mengakibatkan sejumlah jemaah mengalami sesak napas hingga beberapa di antaranya menderita luka bakar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

WAFA juga menyebutkan, para pemukim Israel berapa di bawah perlindungan tentara pendudukan Israel selama penyerangan pada jemaah di Masjid Ibrahimi tersebut berlangsung. Namun, hingga saat ini, belum ada keterangan dari otoritas Israel terkait insiden semalam.

Dilihat detikHikmah, Selasa (19/12/2023) melalui unggahan kantor berita Palestina, Quds News Network, melalui media sosial X, rekaman tersebut memperlihatkan kondisi masjid pasca penyerangan pemukim Israel. Salah seorang jemaah terlihat jatuh terkapar di atas sajadah dan beberapa lainnya terlihat mengalami batuk-batuk.

ADVERTISEMENT

Masjid Ibrahimi di Kota Hebron adalah masjid utama kedua bagi umat Islam setelah Masjid Al Aqsa di Palestina. Situs suci tersebut diyakini menyimpan banyak jejak sejarah Nabi Ibrahim AS dan keluarga.

Pada Juli 2017, Komite Warisan Dunia UNESCO menyepakati Masjid Ibrahimi dan Kota Tua Hebron ke dalam Daftar Warisan Dunia.

Hebron adalah rumah bagi sekitar 160.000 Muslim Palestina dan sekitar 500 pemukim Israel. Para pemukim tersebut mendiami serangkaian daerah kantong khusus Yahudi yang dijaga ketat oleh pasukan pendudukan Israel.

Masjid Ibrahimi mulai terbagi dua untuk jemaah muslim dan Yahudi sejak 1994. Saat itu, ada pembantaian pada 29 jemaah Palestina di dalam masjid oleh pemukim Yahudi radikal, Baruch Goldstein. Pihak berwenang Israel pun membagi kompleks masjid menjadi dua antara jemaah Muslim dan Yahudi.

Sebagai informasi, Israel masih terus melancarkan serangan genosida tanpa henti di Jalur Gaza selama 73 hari terakhir. Serangan tersebut telah merenggut nyawa lebih dari 19.000 warga Palestina dan menyebabkan lebih dari 52.000 lainnya terluka. Tujuh puluh persen yang menjadi korban di antaranya adalah perempuan dan anak-anak.




(rah/lus)

Hide Ads