Yordania -Turki Kecam Aksi Tentara Israel Lecehkan Masjid di Tepi Barat

Yordania -Turki Kecam Aksi Tentara Israel Lecehkan Masjid di Tepi Barat

Rahma Harbani - detikHikmah
Jumat, 15 Des 2023 13:15 WIB
Palestinians check the damage at a mosque which was hit in an Israeli air strike, in Jenin refugee camp in the Israeli-occupied West Bank October 22, 2023. REUTERS/Raneen Sawafta



Sebuah masjid di kamp pengungsi Jenin di Tepi Barat, rusak akibat serangan udara Israel. Begini kerusakannya.
Ilustrasi masjid di Tepi Barat, Palestina. (Foto: REUTERS/RANEEN SAWAFTA)
Jakarta -

Dunia mengecam aksi penodaan agama yang dilakukan oleh tentara Israel di salah satu masjid di Tepi Barat, Palestina. Diketahui, pasukan Israel tersebut melantunkan doa Yahudi di sebuah masjid wilayah Jenin itu dengan menggunakan pengeras suara.

Salah satu negara yang mengecam aksi tersebut adalah Amerika Serikat (AS). Juru bicara Kementerian Luar Negeri AS Matthew Miller menyebutnya sebagai aksi yang tidak pantas.

"Saya sudah lihat video itu. Itu jelas tidak pantas," katanya kepada Anadolu Agency, dikutip Jumat (15/12/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Miller mengaku khawatir dengan laporan yang diterimanya. Namun, ia mengatakan keputusan yang diambil Angkatan Bersenjata Israel atau IOF sudah tepat dengan mendisiplinkan tentara yang terlibat.

Kecaman senada dilayangkan oleh juru bicara Kementerian Luar Negeri Turki Oncu Keceli pada Kamis (14/12/2023). Hal itu disampaikan melalui unggahan di akun media sosial X pribadinya.

ADVERTISEMENT

"Kami mengutuk keras provokasi tentara Israel yang menyerbu Kamp Pengungsi Jenin, dan tidak menghormati kesucian tempat ibadah dengan memasuki masjid," cuitnya.

Keceli juga meminta agar tentara Israel yang melakukan aksi provokasi di tempat ibadah tersebut dapat dikenai hukuman berat hingga meminta serangan di tempat ibadah muslim berakhir. Sebab, kata dia, wilayah Palestina sudah cukup dengan aksi kekerasan yang ada.

"Di Yerusalem Timur dan Tepi Barat, ketegangan meningkat sangat tinggi akibat teror pemukim dan tekanan berat serta serangan oleh pasukan pendudukan Israel terhadap warga Palestina," kata dia.

"Kami meminta serangan terhadap tempat-tempat suci umat Islam akan segera diakhiri dan mereka yang melakukan provokasi ini akan segera diakhiri dihukum dengan hukuman yang paling berat," sambung dia lagi.

Selain itu, dilansir Jordan Times, Kementerian Luar Negeri Yordania juga mengecam dengan aksi tentara Israel masuk ke masjid di Jenin bahkan melantunkan doa-doa Yahudi dengan pengeras suara masjid tersebut.

"Tindakan ini sebagai pelanggaran terang-terangan yang bertentangan dengan semua tindakan kemanusiaan. dan nilai-nilai moral," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Yordania Sufyan Qudah dalam pernyataannya.

Qudah juga mengatakan, kecaman terbuka dari Kerajaan Arab Saudi atas pelanggaran pasukan pendudukan Israel terhadap hukum internasional dan hukum kemanusiaan internasional hanya akan memicu besarnya kekerasan, terutama pada situs keagamaan.

Selain itu, Qudah meminta pertanggungjawaban para pelaku pelanggaran dan mendesak masyarakat internasional untuk memberikan tekanan pada Israel agar menghentikan serangan pada warga sipil, tempat-tempat ibadah, rumah sakit, sekolah-sekolah, dan fasilitas-fasilitas sipil.

Diberitakan sebelumnya, Menteri Keamanan Nasional sayap kanan Israel Itamar Ben-Gvir membagikan video tentara Israel tengah melantunkan doa-doa Yahudi di sebuah masjid di kamp pengungsi Palestina, Jenin. Tentara Israel itu menggunakan pengeras suara membacakan Shema Yisrael atau doa utama dalam Yudaisme.

Dilansir AFP, terdengar tawa dari pasukan Israel pada akhir video. Mereka keluar dari area masjid sambil mendengarkan lagu Hanukkah dari pengeras suara.

Aksi ini pun juga dikecam oleh Juru Bicara Kepresidenan Palestina Nabil Abu Rudeineh. Ia menyebutnya sebagai tindakan yang memalukan dan terkutuk.

Nabil meminta Israel agar tidak melibatkan simbol agama dalam serangan di Gaza. Dia juga memperingatkan amarah publik internasional yang akan memuncak terhadap tindakan tentara Israel tersebut.




(rah/lus)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads