Hukum Meninggal Akibat Gunung Meletus Menurut Islam, Termasuk Syahid?

Hukum Meninggal Akibat Gunung Meletus Menurut Islam, Termasuk Syahid?

Anisa Rizki Febriani - detikHikmah
Sabtu, 16 Des 2023 18:00 WIB
Gunung Marapi meletus
Ilustrasi gunung meletus (Foto: Gunung Marapi Sumatera Barat/Dok. BNPB)
Jakarta -

Gunung meletus merupakan salah satu bencana alam akibat endapan magma dalam perut bumi yang dikeluarkan oleh gas bertekanan tinggi. Magma berupa cairan pijar yang terdapat dalam lapisan bumi dengan suhu yang sangat tinggi.

Gunung meletus juga sering disebut sebagai erupsi. Peristiwa tersebut kerap kali menelan korban jiwa, seperti yang terjadi di Gunung Marapi belum lama ini pada awal Desember 2023.

Dalam Al-Qur'an juga diterangkan terkait gunung dan kehancurannya, seperti pada surah Al Muzammil ayat 14:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

يَوْمَ تَرْجُفُ الْاَرْضُ وَالْجِبَالُ وَكَانَتِ الْجِبَالُ كَثِيْبًا مَّهِيْلًا

Artinya: "(Ingatlah) pada hari (ketika) bumi dan gunung-gunung berguncang keras, dan menjadilah gunung-gunung itu seperti onggokan pasir yang dicurahkan."

ADVERTISEMENT

Selain itu, gunung meletus juga diidentikkan sebagai kiamat kecil atau sugra dalam Islam. Dijelaskan dalam buku Agama Islam Volume 1 oleh Hendrik Kraemer, kiamat sugra diartikan sebagai hancurnya sebagian alam semesta.

Kiamat kecil dapat menimpa siapa saja di bumi. Contoh dari kiamat sugra ialah gunung meletus, meninggalnya manusia karena sakit, tsunami, banjir, tanah longsor, dan lain sebagainya..

Lantas, bagaimana dengan mereka yang meninggal karena gunung meletus? Apakah tergolong syahid?

Meninggal Akibat Gunung Meletus dalam Islam, Apakah Syahid?

Dalam Islam, meninggalnya kaum muslimin yang termasuk syahid dibagi ke dalam beberapa golongan. Sebagaimana dalam hadits dari Jabir RA, Nabi Muhammad SAW bersabda:

"Mati syahid selain terbunuh di jalan Allah ada tujuh, yaitu: orang yang meninggal karena terkena wabah adalah syahid, orang yang meninggal karena tenggelam adalah syahid, orang yang punya luka pada lambung lalu meninggal adalah syahid, orang yang meninggal karena penyakit perut adalah syahid, orang yang meninggal karena kebakaran adalah syahid, orang yang meninggal tertimpa reruntuhan adalah syahid, dan seorang wanita yang meninggal karena melahirkan (dalam keadaan nifas atau dalam keadaan bayi masih dalam perutnya) adalah syahid." (HR An Nasa'i)

Mengutip buku Orang Indonesia Banyak Masuk Surga tulisan AM Waskito, orang yang meninggal karena tertimpa reruntuhan bangunan ini dimaksudkan karena bencana, seperti gempa bumi, gunung meletus, tanah longsor, dan lain sebagainya. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa mereka yang meninggal akibat gunung meletus tergolong syahid.

Sejalan dengan itu, KH Asnawi Ridwan dalam kanal YouTube NU Online turut menjelaskan terkait kesyahidan orang yang meninggal akibat gunung meletus sebagaimana merujuk pada Kitab Bajuri dan Nihayatuz Zain susunan Imam Nawawi.

"Status syahid itu ada yang disebut syahid dunia akhirat, ada yang dikategorikan sebagai syahid dunia dan ada yang dikategorikan (sebagai) syahid akhirat saja," katanya dilihat oleh detikHikmah pada Sabtu (16/12/2023).

KH Asnawi menuturkan bahwa syahid dunia akhirat adalah mereka yang terlibat dalam pertempuran melawan pasukan atau menghadapi invasi negara kafir dan meninggal di medan perang tersebut. Sama halnya dengan syahid dunia, hanya saja mereka yang tergolong syahid dunia bertempur hanya untuk mencari kepangkatan atau mencari dunia.

Sementara itu, orang yang berstatus syahid akhirat ialah mereka yang mendapat pahala di akhirat kelak sebagai syuhada. Golongan ini termasuk mereka yang meninggal karena bencana alam, seperti gunung meletus.

"Dicontohkan wanita yang sedang melahirkan, orang yang meninggal karena kecelakaan dan tidak karena unsur kecerobohan serta orang-orang yang meninggal karena bencana alam. Maka dari itu bagi saudara-saudara kita yang ternyata wafat akibat erupsi, mudah-mudahan termasuk orang yang meninggal dengan status syahid akhirat," katanya menguraikan.

Wallahu 'alam bisshawab.




(aeb/lus)

Hide Ads