Dabbah Hewan Melata yang Keluar Menjelang Kiamat, Bagaimana Ciri-cirinya?

Dabbah Hewan Melata yang Keluar Menjelang Kiamat, Bagaimana Ciri-cirinya?

Azkia Nurfajrina - detikHikmah
Jumat, 15 Des 2023 06:30 WIB
Concept image of the earth Slowly Burning with pollution, showing North central and south america. Earth based on Nasa image.
Foto: iStock
Jakarta -

Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW telah mengabarkan kepada manusia sejumlah tanda kiamat. Salah satu tanda yang akan terjadi yakni keluarnya hewan melata dari bumi yang disebut dabbah.

Dikutip dari buku Fitnah Dajjal & Ya'juj dan Ma'juj oleh Lilik Agus Saputro, dabbah secara bahasa artinya hewan yang berjalan di atas bumi.

Dilihat dari pengertiannya, sebutan dabbah yang melekat pada binatang ini masih umum karena semua hewan berjalan di atas bumi. Untuk lebih mengetahui mengenai hewan satu ini, cari tahu ciri-ciri, waktu, dan tempat muncul dabbah pada uraian berikut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalil Munculnya Dabbah

Munculnya dabbah kelak menjelang kiamat telah disebutkan dalam Surat An-Naml ayat 82, Dia berfirman:

وَاِذَا وَقَعَ الْقَوْلُ عَلَيْهِمْ اَخْرَجْنَا لَهُمْ دَاۤبَّةً مِّنَ الْاَرْضِ تُكَلِّمُهُمْ اَنَّ النَّاسَ كَانُوْا بِاٰيٰتِنَا لَا يُوْقِنُوْنَ - 82

ADVERTISEMENT

Artinya: "Apabila perkataan (ketentuan masa kehancuran alam) telah berlaku atas mereka, Kami mengeluarkan makhluk bergerak dari bumi yang akan mengatakan kepada mereka bahwa manusia selama ini tidak yakin pada ayat-ayat Kami."

Rasul SAW juga telah memberitahukan kemunculan hewan melata ini melalui sabdanya. Salah satunya dalam hadits yang diriwayatkan dari Hudzaifah bin Usaid al-Ghifari RA, ia berkata:

"Rasulullah SAW mengawasi kami dari kamar saat kami berdialog tentang hari kiamat, maka beliau bersabda, 'Hari kiamat tidak akan terjadi hingga kalian melihat 10 tanda: terbitnya matahari dari barat, kepulan asap, binatang (dabbah), keluarnya Ya'juj dan Ma'juj, keluarnya Isa bin Maryam, keluarnya Dajjal, serta tiga longsoran; longsoran di barat, longsoran di timur, dan longsoran di Jazirah Arab, serta api yang akan keluar dari bawah bumi 'Adn yang menggiring manusia dimana saja mereka bermalam dan dimana saja mereka tidur siang.'" (HR Ahmad)

Imam Muslim dan Ashabus Sunan juga meriwayatkan hadits di atas. At-Tirmidzi berkata bahwa hadits tersebut sanadnya hasan-shahih.

Dalam hadits lain disebutkan, "Rasulullah SAW menyebutkan tiga perkara dan jika ketiganya tersebut sudah keluar maka segala tobat dan ampunan sudah tidak ada gunanya lagi. Sebab Allah SWT sudah mempersiapkan segalanya untuk hari perhitungan. Ketiga hal itu adalah terbitnya matahari dari arah barat, dabbah dan Dajjal." (HR Muslim)

Ciri-ciri Dabbah

Sejumlah ulama berbeda pendapat mengenai ciri-ciri bentuk dabbah. Dikutip buku Nihayatul 'Alam oleh Muhammad Al-'Areifi yang diterjemahkan Zulfi Askar, ada yang mengatakan kalau dabbah ini adalah unta milik Nabi Shalih AS. Ada pula yang menyebut bahwa dabbah yaitu anak dari unta Nabi Shalih AS.

Mahmud Rajab Hamady dalam buku Edisi Indonesia: Tanda-Tanda Kiamat menjelaskan kalau dabbah merupakan binatang melata dan bukan manusia. Wujudnya sangat besar dan punya kaki yang tinggi. Dabbah disebutkan keluar dari dalam tanah.

Abu Ubayyah berkomentar terhadap kitab an-Nihayah al-Fitan wal Malahim karya Ibnu Katsir. Menurutnya, dabbah adalah sejenis bakteri berbahaya. Jika manusia terkena maka akan mengalami penderitaan yang luar biasa. Bakteri itu mampu melukai bahkan membuat manusia meninggal dunia.

Terlepas dari bentuknya, dabbah kelak akan muncul membawa cincin Nabi Sulaiman AS dan tongkat Nabi Musa AS. Hal ini sebagaimana hadits yang diriwayatkan Abu Hurairah RA, ia berkata bahwa Nabi SAW bersabda:

"Binatang bumi itu keluar membawa tongkat Musa dan cincin Sulaiman. Lalu, binatang itu memukul (mencap) hidung orang kafir dengan tongkat itu dan mencap wajah orang mukmin dengan cincin tersebut, hingga manusia berkumpul di sebuah perkumpulan, di mana orang mukmin dapat diketahui dari orang kafir." (HR Ahmad)

Beliau SAW bersabda kembali di hadits lain, "Lalu hidung orang kafir dipukul dengan cincin dan wajah orang mukmin di cap dengan tongkat, hingga orang-orang yang berkumpul dalam satu pertemuan berkata: 'Ini, wahai mukmin' dan 'Ini, wahai kafir.'" (HR Ibnu Majah)

Selain itu, dabbah disebutkan bisa berbicara kepada manusia sebagaimana dalam Surat An-Naml ayat 82, "...Kami mengeluarkan makhluk bergerak dari bumi yang akan mengatakan kepada mereka bahwa manusia selama ini tidak yakin pada ayat-ayat Kami."

Dalam Tafsir Ibnu Katsir dijelaskan kalau dabbah kurang lebih berkata kepada manusia, "Cobalah engkau tidak melakukan ini dan itu."

Waktu Munculnya Dabbah

Ibnu Katsir dalam Tafsirnya mengatakan bahwa dabbah akan keluar di akhir zaman menjelang kiamat ketika akhlak manusia sangat buruk, saat mereka berani meninggalkan perintah Allah SWT, dan mengubah agama yang benar.

Ketika Dia mengeluarkan hewan melata itu dari dalam tanah, dabbah kemudian berbicara kepada manusia mengenai perbuatan mereka itu.

Sebagian ulama menjelaskan kapan kemunculan dabbah, yakni setelah Ya'juj dan Ma'juj lenyap dari muka bumi serta Nabi Isa AS wafat dan kebenaran agama lenyap, manusia akan kembali menjadi fasik dan kafir. Saat itulah, dabbah muncul dan memberi tanda kepada orang beriman dan orang kafir. Setelahnya, orang fasik kafir bertobat dan hewan melata ini lenyap.

Nabi SAW dalam sabdanya mengungkap kalau dabbah muncul pada suatu hari menjelang kiamat di waktu Dhuha atau pagi hari. Abdullah bin Amr RA berkata:

"Aku hafal dari Rasulullah SAW sebuah hadits tidak pernah aku lupakan setelah itu, aku mendengar Rasul SAW bersabda, 'Sesungguhnya tanda-tanda pertama adalah terbitnya matahari dari barat, keluarnya binatang (dabbah) kepada manusia di waktu Dhuha. Tanda mana saja di antara yang sudah datang, maka yang lain akan mengiringinya tidak lama lagi.'" (HR Muslim)

Menukil buku Fitnah & Petaka Akhir Zaman oleh Abu Fatiah Al-Adnani, Ibnu Hajar berkata: "Dan kemungkinannya adalah bahwa binatang bumi tersebut akan muncul pada hari terbitnya matahari dari barat."

"Saya mengatakan hikmah dari hal tersebut adalah bahwa ketika matahari terbit dari barat tertutuplah pintu tobat, maka keluarnya binatang tersebut adalah untuk membedakan antara orang mukmin dengan orang kafir dan untuk menekankan maksud dari tertutupnya pintu tobat," tambah Ibnu Hajar.

Tempat Munculnya Dabbah

Disebutkan dalam Tafsir Ibnu Katsir, "Allah mengeluarkan binatang ini dari bumi. Ada yang mengatakan dimulai dari Makkah, dan ada yang mengatakan dari kota lain."

Mahmud Rajab Hamady dalam bukunya mengatakan bahwa dabbah muncul di Makkah. Dilampirkan hadits yang diriwayatkan dari Buraidah RA, ia berkata:

"Aku keluar bersama Rasulullah SAW ke suatu tempat di pinggiran Kota Makkah. Ketika kami melihat tanah kering berpasir, beliau SAW bersabda, 'Seekor binatang melata nanti akan keluar dari tempat ini dari dalam tanah, panjang dan lebar lubangnya hanya satu jengkal.'"

Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas RA, dabbah muncul dari salah satu lembah Tuhamah. Diriwayatkan oleh Abu Hurairah RA dan Aisyah RA, kalau dabbah muncul di Ajyad, yakni Makkah.

Ibnu Umar RA meriwayatkan hadits yang menyebut bahwa Rasul SAW memperlihatkan kepadanya tempat dabbah keluar, yaitu di Qibal Asy-Syaqq yang ada di Bukit Shafa. Wallahu a'lam.

Itu dia penjelasan mengenai dabbah, hewan melata yang kelak akan muncul menjelang hari kiamat.




(fds/fds)

Hide Ads