Iman bukan berasal dari bahasa Indonesia melainkan dari bahasa Arab. Lantas, iman berasal dari bahasa Arab dari akar kata apa? Berikut penjelasannya!
Dalam melakukan ibadah kepada Allah SWT, seseorang harus memiliki kepercayaan dan keimanan di dalam hatinya. Dengan begitu, apa yang ia lakukan akan mendapat balasan dari-Nya.
Dengan keimanan, baik kepada Allah SWT, malaikat, kitab, rasul, surga, dan neraka, seseorang akan selalu menjaga perbuatannya di dunia ini sehingga ia selalu terhindar dari perilaku tercela.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tanpa keimanan, seseorang akan menjalani kehidupannya dengan seenaknya saja. Kemungkinan besar, ia akan menjadikan hawa nafsunya sebagai penunjuk jalan hidupnya. Namun, apa sebenarnya pengertian dari iman? Berikut ulasannya!
Kata Asal Iman
Mengutip dari buku Pengantar Pendidikan Agama Islam untuk Perguruan Tinggi Umum oleh Rinda Fauzian, secara etimologis, kata iman berasal dari bahasa Arab dari akar kata:
1. Aamana
Aamana adalah bahasa Arab yang berarti "good faith" atau "sincerity." Jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, ini berarti "percaya."
2. Amaana
Kedua, iman berasal dari bahasa Arab dari akar kata "amaana" yang berarti "fidelity" atau "loyalty". Jika diubah ke bahasa Indonesia maka menjadi "ketaatan" dan "kesetiaan."
3. Amaan
Ketiga, iman berasal dari bahasa Arab dari akar kata "amaan" yang berarti "protection granted" atau "diberikan perlindungan, aman"
4. Aamana
Keempat, iman berasal dari bahasa Arab dari akar kata "aamana" yang memiliki arti "to believe" atau "to give one's faith" (percaya, mempercayai) dan "to protect, to place in safety" yang berarti "melindungi, menempatkan sesuatu pada tempat yang aman."
5. Amn atau Amanah
Dalam segi bahasa, iman berasal dari bahasa Arab akar kata "amn" atau "amanah," yang berarti keimanan atau ketentraman sebagai antonym dari khawatir atau takut.
Dari akar kata ini (amn) terbentuk sekian banyak kosa kata yang walaupun mempunyai arti yang berbeda, namun semuanya berpengaruh pada makna aman dan tentram.
Oleh karena itu, dapat ditegaskan bahwa kata "iman" secara etimologis memiliki arti "kepercayaan atau pembenaran".
Dengan kata lain, iman adalah sikap membenarkan sesuatu, atau menganggap dan mempercayai sesuatu yang benar. Sedangkan orang yang beriman disebut dengan mukmin.
Ciri-Ciri Orang Beriman kepada Allah SWT
Tidak semua orang di dunia ini beriman atau percaya kepada Allah SWT. Hanya orang-orang dengan ciri-ciri tertentu saja yang merupakan orang mukmin.
Ahmad Hamid dalam bukunya yang berjudul Sekelumit Kandungan Isi Al-Qur'an menyebutkan perilaku orang yang beriman dalam kehidupannya sehari-hari, yaitu:
1. Ketika melakukan sesuatu atau memulai sebuah aktivitas, ia akan senantiasa mengawali dengan bacaan basmalah atau taawudz.
2. Dalam menghadapi masalah atau apa pun, ia akan selalu berihtiar, berdoa, dan menyerahkan diri atau tawakal kepada-Nya.
3. Ia akan mengucapkan Insyaallah demi menghindari mendahului ketetapan Allah SWT.
4. Orang yang beriman tidak akan ragu dalam bersedekah di jalan Allah SWT.
5. Ia yakin, bahwa hanya dengan selalu mengingat Allah dapat membuat hatinya tenteram dan tidak gelisah.
6. Apabila ia ditimpa musibah, dia akan selalu sabar dan tabah, sebab ia sadar bahwa itu semua merupakan kehendak dan ketetapan Allah. Kemudian, ia akan mengucapkan kalimat istirja'
7. Apabila dibacakan kepadanya bacaan Al-Qur'an, ia akan diam, mendengarkan, dan merenungi isinya.
Lalu, apakah detikers termasuk dalam salah satu cirinya?
(lus/lus)
Komentar Terbanyak
Saudi, Qatar dan Mesir Serukan agar Hamas Melucuti Senjata untuk Akhiri Perang Gaza
Dari New York, 15 Negara Barat Siap Akui Negara Palestina
Mengoplos Beras Termasuk Dosa Besar & Harta Haram, Begini Penjelasan MUI