Serangan Israel di Jalur Gaza, Palestina tidak lantas meruntuhkan keimanan dan ketakwaan warga Palestina. Hal ini pun menarik minat masyarakat dunia dalam mempelajari Islam, agama yang dianut sebagian besar warga Palestina, bahkan memutuskan untuk mualaf.
Salah satunya adalah Spanyol. Hal ini diungkap oleh Ketua Komunitas Islam di Spanyol dan Yayasan Masjid Granada, Umar del Pozo.
Dilansir Anadolu Agency, Selasa (12/12/2023), del Pozo mengungkapkan setidaknya masjid di wilayah Andalusia selatan menerima satu hingga dua warga yang masuk Islam atau mualaf setiap minggunya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mungkin orang-orang Eropa mulai melihat kebenaran untuk pertama kalinya," katanya.
Di sisi lain, kata del Pozo, penderitaan yang dialami warga Palestina menumbuhkan simpati warga setempat pada umat Islam. Khususnya bagi mereka yang sudah pernah mempelajari tentang Islam.
"Mereka melihat serangan dan kebohongan Israel. Akibatnya, mereka mulai mengajukan lebih banyak pertanyaan di benak mereka dan orang-orang di sekitar mereka," ujar del Pozo.
del Pozo menambahkan, tekad dan perjuangan warga Palestina untuk mempertahankan 'rumah' mereka menambah aspek spiritual yang mengundang rasa penasaran dan simpati bagi warga setempat.
"Inilah cara orang mengenal Islam," jelasnya.
Lelaki ini juga menjelaskan bahwa tingkat kehadiran peserta aksi pro-Palestina di Granada cukup tinggi. Pada kesempatan itulah, banyak warga setempat yang diakuinya, bertanya padanya untuk mempelajari agama Islam.
"Kami juga menjelaskan apa yang terjadi di Palestina kepada tetangga Kristen kami. Mereka mengajukan pertanyaan dan mencoba belajar lebih banyak tentang Islam selama aksi," jelas dia.
"Kami dapat mengatakan bahwa (Islam) mendapat lebih banyak perhatian. Ini tidak hanya di Granada, (di) seluruh Eropa juga mendapat perhatian (dengan) meningkatnya suara mengenai masalah ini," sambung dia lagi.
Hal ini juga dialami oleh Nahuel Calderon. Lelaki asal Granada ini mengaku memutuskan untuk mualaf baru-baru ini.
Sebelumnya, ia mempelajari agama Islam dari sang kekasih. "Dapat aku katakan bahwa aku menemukan lebih banyak kedamaian batin, dan menjalani kehidupan yang lebih baik sekarang," kata lelaki berusia 26 tahun tersebut.
Sebagai informasi, Granada memiliki komunitas muslim sebanyak hampir 37.000 orang, termasuk di antaranya 4.000 warga Spanyol yang masuk Islam dan anak-anak generasi ketiga mereka.
Pemeluk agama Islam yang mendiami Spanyol hampir mencapai 3 juta orang yang sebagian besar tinggal di Catalonia, Valencia, Andalusia, dan Madrid. Mereka berasal dari berbagai negara seperti, Maroko, Pakistan, Bangladesh, Senegal, dan Aljazair.
(rah/lus)
Komentar Terbanyak
Berangkat ke Mesir, Ivan Gunawan Kawal Langsung Bantuan untuk Gaza
Hukum Merayakan Maulid Nabi Menurut Pandangan Ulama
Benarkah Arab Saudi Tidak Merayakan Maulid Nabi? Simak Faktanya