Jujur termasuk ke dalam akhlak mahmudah atau akhlak terpuji menurut Islam. Banyak hikmah yang terkandung dari perilaku jujur.
Perintah bersikap jujur tercantum dalam surah At Taubah ayat 119,
ΩΩΩ°ΩΨ£ΩΩΩΩΩΩΨ§ Ω±ΩΩΩΨ°ΩΩΩΩ Ψ‘ΩΨ§Ω ΩΩΩΩΨ§Ϋ Ω±ΨͺΩΩΩΩΩΨ§Ϋ Ω±ΩΩΩΩΩΩ ΩΩΩΩΩΩΩΩΨ§Ϋ Ω ΩΨΉΩ Ω±ΩΨ΅ΩΩΩ°Ψ―ΩΩΩΩΩΩ
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Artinya: "Hai orang-orang yang beriman bertakwalah kepada Allah, dan hendaklah kamu bersama orang-orang yang benar."
Menurut tafsir dari Al Quran Kementerian Agama (Kemenag), Allah SWT hendak menunjukkan seruanNya dan memberikan bimbingan kepada orang-orang yang beriman melalui ayat ini.
Kalimat, 'bertakwalah kepada Allah' dalam ayat ini merujuk pada menaati segala perintahNya dan menjauhi segala laranganNya. Sebab itulah, kalimat ini dilanjutkan dengan, 'bersamalah kamu dengan orang-orang yang benar,' yang disebut sebagai salah satu cara mencapai ketakwaan tersebut.
"Dan jangan bergabung kepada kaum munafik, yang selalu menutupi kemunafikan mereka dengan kata-kata dan perbuatan bohong ditambah pula dengan sumpah palsu dan alasan-alasan yang tidak benar," tulis Kemenag dalam tafsir surat At Taubah ayat 119 tersebut.
Ahzami Samiun Jazuli dalam bukunya Al-Hijrah fil Qur'anil Kariim atau Hijrah dalam Pandangan Al-Qur'an menyebutkan bahwa jujur termasuk sifat yang paling penting untuk dimiliki seorang muslim.
Sementara itu, definisi kejujuran menurut bahasa adalah mengakui, berkata, atau memberi suatu informasi yang sesuai dengan apa yang benar-benar terjadi atau kenyataan. Dengan demikian, jujur bisa dimaknai sebagai sikap seseorang dalam menghadapi sesuatu atau peristiwa tertentu yang kemudian dia menyebarkan kejadian tersebut kepada orang lain sesuai dengan realita, tanpa adanya perubahan meski sedikit.
Nabi Muhammad SAW bahkan menganjurkan kaum muslimin untuk senantiasa jujur, beliau bersabda:
"Sesungguhnya kejujuran itu menunjukkan kepada kebaikan, dan sesungguhnya kebaikan itu menunjukkan kepada surga, dan sesungguhnya seseorang selalu berbuat jujur sehingga (dicatatlah di sisi Allah) sebagai seorang yang jujur. Dan sesungguhnya dusta atau bohong itu menunjukkan kepada kejahatan dan sesungguhnya kejahatan itu menunjukkan kepada neraka dan sesungguhnya seseorang yang selalu berdusta (maka dicatatlah di sisi Allah) sebagai seorang yang pendusta." (HR Muslim)
Hikmah dari Perilaku Jujur
Menukil buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti terbitan Inoffast Publishing Indonesia, berikut sejumlah hikmah yang terkandung dari perilaku jujur.
- Kejujuran dapat mengantarkan ke surga
- Mendapat banyak teman
- Hidupnya menjadi tentram
- Menjaga nama baik diri sendiri, keluarga serta masyarakat
- Mendapat kepercayaan dari orang lain
- Meraih pahala seperti orang yang mati syahid di jalan Allah
- Selamat dari bahaya dunia serta azab akhirat
Macam-macam Jujur
Jujur banyak macamnya, seperti jujur dalam niat, jujur dalam ucapan atau lisan serta jujur dalam perbuatan. Mereka yang jujur dalam niat memiliki ketulusan dan ketepatan antara apa yang ditampakkan dan yang disembunyikan.
Sementara itu, jujur dalam lisan berarti menjaga segala ucapan yang keluar dari mulutnya. Dengan demikian, seseorang tidak menyebarkan sesuatu yang belum jelas kebenarannya. Mereka juga berdoa kepada Allah SWT agar selalu menjaga diri untuk jujur dalam lisan.
Adapun, jujur dalam perbuatan berarti dalam beramal selalu terikat dengan syariat. Mereka yang jujur dalam perbuatan selalu beramal dengan rasa ikhlas dan mengharap ridha Allah SWT tanpa dicampuri niat lain.
Itulah pembahasan mengenai hikmah dari perilaku jujur dan informasi terkaitnya. Semoga bermanfaat.
(aeb/erd)
Komentar Terbanyak
Rekening Isi Uang Yayasan Diblokir PPATK, Ketua MUI: Kebijakan yang Tak Bijak
Rekening Buat Bangun Masjid Kena Blokir, Das'ad Latif: Kebijakan Ini Tak Elegan
PBNU Kritik PPATK, Anggap Kebijakan Blokir Rekening Nganggur Serampangan