Kedudukan Mulia Orang Berilmu Dijelaskan dalam Dalil Al-Qur'an dan Hadits

Kedudukan Mulia Orang Berilmu Dijelaskan dalam Dalil Al-Qur'an dan Hadits

Devi Setya - detikHikmah
Sabtu, 25 Nov 2023 12:00 WIB
Ilustrasi seorang muslim sedang membaca Al-Quran sebelum tidur.
Ilustrasi menuntut ilmu Foto: Getty Images/iStockphoto/Mongkolchon Akesin
Jakarta -

Seorang muslim yang berilmu memiliki kedudukan mulia, karena menuntut ilmu hukumnya wajib. Setiap muslim diperintahkan untuk selalu belajar dan memperkaya pengetahuan.

Hal ini dijelaskan dalam beberapa dalil Al-Qur'an maupun hadits Rasulullah SAW. Allah SWT berfirman dalam Surat Al-Mujadalah Ayat 11,

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ إِذَا قِيلَ لَكُمْ تَفَسَّحُوا۟ فِى ٱلْمَجَٰلِسِ فَٱفْسَحُوا۟ يَفْسَحِ ٱللَّهُ لَكُمْ ۖ وَإِذَا قِيلَ ٱنشُزُوا۟ فَٱنشُزُوا۟ يَرْفَعِ ٱللَّهُ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ مِنكُمْ وَٱلَّذِينَ أُوتُوا۟ ٱلْعِلْمَ دَرَجَٰتٍ ۚ وَٱللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Artinya: Hai orang-orang beriman apabila dikatakan kepadamu: "Berlapang-lapanglah dalam majlis", maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.

Kewajiban menuntut ilmu juga ditegaskan Rasulullah SAW dalam sebuah hadits. Rasulullah SAW bersabda,

ADVERTISEMENT

"Menuntut ilmu itu wajib bagi setiap Muslim," (HR Ibnu Majah)

Dalam riwayat lainnya dijelaskan keutamaan menuntut ilmu yakni kemudahan jalan menuju surga. Rasulullah SAW bersabda,

"Siapa yang menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan mudahkan baginya jalan menuju surga." (HR Muslim)

Kedudukan Mulia bagi Orang yang Berilmu

Seseorang yang berilmu akan memiliki kedudukan yang jauh lebih mulia dibandingkan orang-orang yang tidak berilmu. Hal ini dikarenakan orang-orang yang berilmu akan menerapkan ilmu dalam kehidupannya.

Melansir laman NU Online, Rabu (22/11/2023) Ibnu 'Abbas mengatakan, "Orang-orang yang berilmu memiliki kedudukan tujuh ratus derajat di atas orang-orang mukmin."

1. Orang berilmu takut kepada Allah SWT

Salah satu keunggulan dari orang-orang yang berilmu adalah karena mereka takut kepada Allah. Sebagaimana termaktub dalam surat Fathir ayat 28,

وَمِنَ ٱلنَّاسِ وَٱلدَّوَآبِّ وَٱلْأَنْعَٰمِ مُخْتَلِفٌ أَلْوَٰنُهُۥ كَذَٰلِكَ ۗ إِنَّمَا يَخْشَى ٱللَّهَ مِنْ عِبَادِهِ ٱلْعُلَمَٰٓؤُا۟ ۗ إِنَّ ٱللَّهَ عَزِيزٌ غَفُورٌ

Artinya: Dan demikian (pula) di antara manusia, binatang-binatang melata dan binatang-binatang ternak ada yang bermacam-macam warnanya (dan jenisnya). Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya, hanyalah ulama. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Pengampun.

2. Ilmu membawa keberkahan

Dalam Surat Shad Ayat 29, Allah SWT berfirman,

كِتَٰبٌ أَنزَلْنَٰهُ إِلَيْكَ مُبَٰرَكٌ لِّيَدَّبَّرُوٓا۟ ءَايَٰتِهِۦ وَلِيَتَذَكَّرَ أُو۟لُوا۟ ٱلْأَلْبَٰبِ

Artinya: Ini adalah sebuah kitab yang Kami turunkan kepadamu penuh dengan berkah supaya mereka memperhatikan ayat-ayatnya dan supaya mendapat pelajaran orang-orang yang mempunyai fikiran.

3. Ilmu membawa pada kebaikan

Orang yang berilmu memiliki pikiran yang membawanya pada kebaikan. Sebaliknya, orang yang tidak berilmu akan membawanya pada kesesatan.

Sebagaimana termaktub dalam Surat Ali Imran ayat 7

هُوَ الَّذِيْٓ اَنْزَلَ عَلَيْكَ الْكِتٰبَ مِنْهُ اٰيٰتٌ مُّحْكَمٰتٌ هُنَّ اُمُّ الْكِتٰبِ وَاُخَرُ مُتَشٰبِهٰتٌ ۗ فَاَمَّا الَّذِيْنَ فِيْ قُلُوْبِهِمْ زَيْغٌ فَيَتَّبِعُوْنَ مَا تَشَابَهَ مِنْهُ ابْتِغَاۤءَ الْفِتْنَةِ وَابْتِغَاۤءَ تَأْوِيْلِهٖۚ وَمَا يَعْلَمُ تَأْوِيْلَهٗٓ اِلَّا اللّٰهُ ۘوَالرَّاسِخُوْنَ فِى الْعِلْمِ يَقُوْلُوْنَ اٰمَنَّا بِهٖۙ كُلٌّ مِّنْ عِنْدِ رَبِّنَا ۚ وَمَا يَذَّكَّرُ اِلَّآ اُولُوا الْاَلْبَابِ

Artinya: "Dialah yang menurunkan Kitab (Al-Qur'an) kepadamu (Muhammad). Di antaranya ada ayat-ayat yang muhkamat, itulah pokok-pokok Kitab (Al-Qur'an) dan yang lain mutasyabihat. Adapun orang-orang yang dalam hatinya condong pada kesesatan, mereka mengikuti yang mutasyabihat untuk mencari-cari fitnah dan untuk mencari-cari takwilnya, padahal tidak ada yang mengetahui takwilnya kecuali Allah. Dan orang-orang yang ilmunya mendalam berkata, "Kami beriman kepadanya (Al-Qur'an), semuanya dari sisi Tuhan kami." Tidak ada yang dapat mengambil pelajaran kecuali orang yang berakal."

4. Anjuran menjadi orang yang berilmu

Rasulullah SAW bersabda,

"Jadilah engkau sebagai orang berilmu, atau pembelajar, atau penyimak ilmu, atau pecinta ilmu. Namun jangan jadi yang kelima, niscaya engkau celaka," (HR Al-Baihaqi).

5. Celaka bagi orang yang tidak berilmu

Rasulullah SAW pernah bersabda, "Celakalah orang yang tidak berilmu, dan celaka (pula) orang yang berilmu namun tidak mengamalkannya." (HR Abu Nu'im)




(dvs/lus)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads