Apa Itu Fajar Shadiq? Ini Ciri-cirinya dan Kaitannya dengan Waktu Subuh

Apa Itu Fajar Shadiq? Ini Ciri-cirinya dan Kaitannya dengan Waktu Subuh

Anisa Rizki Febriani - detikHikmah
Minggu, 07 Des 2025 18:00 WIB
Apa Itu Fajar Shadiq? Ini Ciri-cirinya dan Kaitannya dengan Waktu Subuh
Ilustrasi fajar shadiq. Foto: Getty Images/iStockphoto/wing-wing
Jakarta -

Fajar shadiq erat kaitanya dengan waktu fajar. Dalam Islam, terbitnya fajar identik sebagai penanda waktu sholat Subuh.

Rasulullah SAW bersabda,

"Waktu sholat Subuh adalah mulai terbit fajar (shadiq) selama matahari belum terbit." (HR Muslim)

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengertian Fajar Shadiq

Dinukil dari buku Kajian Waktu Subuh susunan Marataon Ritonga dkk, fajar shadiq diartikan sebagai cahaya putih terang yang menyebar di ufuk timur dan muncul beberapa saat setelah fajar kadzib menghilang. Menurut pandangan astronomis, fajar shadiq menjadi cahaya awal yang muncul akibat hamburan sinar matahari oleh atmosfer bagian atas sebelum matahari terbit.

ADVERTISEMENT

Ketika fajar shadiq muncul, muslim diperbolehkan mengerjakan sholat Subuh. Namun, waktu makan sahur ketika kemunculan fajar shadiq berakhir bagi yang hendak berpuasa.

Turut dijelaskan dalam buku Kisah para Pencari Nikmatnya Shalat yang ditulis Ahmad Rofi' Usmani, pada bahasa Al-Qur'an fajar shadiq diibaratkan sebagai ungkapan 'terang bagimu benang putih dari benang hitam', yaitu peralihan dari gelap malam (hitam) menuju munculnya cahaya (putih).

Ciri-ciri Fajar Shadiq

Masih dari buku yang sama, ciri khas dari fajar shadiq adalah warnanya yang putih terang. Walau secara ilmiah mengandung sedikit kebiruan, namun tidak kasat mata karena sangat redup. Intensitas cahaya fajar shadiq terus meningkat sampai matahari muncul di atas ufuk.

Karenanya, waktu sholat Subuh dimulai dengan kemunculan fajar shadiq dan berakhir ketika terbitnya matahari. Ciri lainnya dari fajar shadiq adalah cahaya yang menyebar menyamping.

Apa Kaitan Fajar Shadiq dengan Waktu Subuh?

Sayyid Sabiq dalam bukunya Fiqh As Sunnah terjemahan Khairul Amru Harahap dkk menyebut waktu pelaksanaan sholat Subuh ditandai dengan terbitnya fajar shadiq. Waktu subuh dimulai sejak terbit fajar shadiq hingga terbitnya matahari.

Diterangkan dalam buku Risalatul 'Ibadi karya Ahmad Ilyas, para ulama tidak memiliki perbedaan akan awal waktu sholat Subuh yang dimulai dari terbit fajar shadiq. Tetapi, mereka berbeda pendapat terkait waktu utamanya.

Ulama Kufah, Abu Hanifah dan pengikutnya, Ats-Tsauri serta kebanyakan ulama Irak menyatakan waktu paling utama adalah ketika sinar subuh sudah tampak. Sementara itu, Imam Maliki, Syafi'i serta pengikutnya, Ahmad bin Hanbal, Abu Tsaur dan Daud berpandangan waktu yang paling utama adalah di akhir malam.

Perbedaan tersebut disebabkan oleh perbedaan dalam cara menyatukan berbagai hadits yang secara zahir berseberangan.




(aeb/kri)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads