Banyak manusia yang menyadari kalau mereka memiliki banyak dosa. Namun, sebagian dari mereka mungkin tidak peduli dengan hal itu.
Untuk membersihkan diri dari dosa, ada beberapa amalan yang dapat dilakukan seorang muslim. Sebagaimana sabda Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasallam dalam sebuah hadis yang mengatakan, segala perbuatan dosa sebaik-baiknya selalu diiringi dengan amalan-amalan yang baik agar dosa yang diperbuat gugur.
"Bertakwalah kamu di manapun kamu berada. Jika kamu berbuat kejahatan, segera iringi dengan perbuatan baik, sehingga dosamu terhapus lalu pergauliah manusia dengan akhlak yang baik." (HR. Tirmidzi).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Amalan-Amalan Penghapus Dosa
Merangkum dari buku Amalan Penghapus Dosa oleh Haidar Musyafa, ada 8 amalan yang dapat diterapkan seorang muslim agar diampuni dosa-dosanya oleh Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Berikut penjelasan lengkapnya:
1. Memurnikan Keimanan kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala
Inilah syarat pertama yang harus dikantongi seorang umat muslim yang ingin mendapatkan ampunan dari Allah SWT. Meski sebenarnya setiap manusia dilahirkan dalam keadaan beriman kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala.
Hanya dengan menjaga keimanan kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala, maka kita akan menjadi hamba yang sangat beruntung. Selain memperoleh ampunan, kita akan memperoleh petunjuk menuju kebenaran, dan mendapatkan keridhaan Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Sungguh Allah Subhanahu Wa Ta'ala telah berfirman,
اِنَّ الَّذِيْنَ قَالُوْا رَبُّنَا اللّٰهُ ثُمَّ اسْتَقَامُوْا فَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُوْنَۚ (١٣) اُولٰۤىِٕكَ اَصْحٰبُ الْجَنَّةِ خٰلِدِيْنَ فِيْهَاۚ جَزَاۤءً ۢبِمَا كَانُوْا يَعْمَلُوْنَ (١٤)
Artinya: "Orang-orang yang mengatakan, 'Tuhan kami adalah Allah,' lalu mereka teguh dan istiqamah, tidak ada kekhawatiran bagi mereka, dan tidak pula mereka merasa sedih. Mereka adalah penghuni surga yang kekal di dalamnya sebagai ganjaran atas amal perbuatan mereka." (QS. Al-Ahqaf: 13-14)
2. Bertaubat kepada Allah
Setelah memurnikan keimanan kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala, taubat menjadi amalan penghapus dosa selanjutnya. Bertaubat sebenar-benarnya kepada Allah dalam artian kita harus mengakui semua dosa-dosa yang telah dilakukan, kemudian memohon ampunan-Nya.
Sebagaimana disebutkan dalam firman Allah Subhanahu Wa Ta'ala berikut ini:
اِلَّا الَّذِيْنَ تَابُوْا وَاَصْلَحُوْا وَبَيَّنُوْا فَاُولٰۤىِٕكَ اَتُوْبُ عَلَيْهِمْ ۚ وَاَنَا التَّوَّابُ الرَّحِيْمُ ١٦٠
Artinya: "Kecuali bagi mereka yang telah bertaubat, melakukan perbaikan, dan dengan tulus mengklarifikasi kesalahan mereka. Mereka adalah orang-orang yang Aku terima taubatnya, dan Aku adalah Yang Maha Penerima Taubat, Maha Penyayang." (QS. Al-Baqarah: 160)
3. Menjaga Dzikir
Salah satu amal kebaikan yang dapat dilakukan untuk membersihkan diri dari dosa ialah dengan menjaga dzikir. Dengan berdzikir berarti kita sebagai hamba-Nya selalu mengingat Allah dalam kondisi apa pun, dimana pun, dan kapan pun.
Namun, selain keikhlasan saat menjalani, agar dzikir menjadi sempurna dan bernilai pahala, hendaknya dzikir dilakukan sesuai yang disyariatkan oleh Rasulullah. Berdzikir kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala hendaklah membaca kalimat-kalimat dzikir dan doa-doa yang matsur, yang terdapat dalam riwayat shahih.
4. Menjaga Salat
Salat bisa menjadi salah satu sarana untuk membersihkan dosa-dosa yang pernah dilakukan dan untuk memperoleh ampunan dari Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Sebab salat diibaratkan tiang agama, barangsiapa yang mengerjakannya berarti dia telah menegakkan agama. Terkait hal ini, Allah berfirman,
وَاَقِمِ الصَّلٰوةَ طَرَفَيِ النَّهَارِ وَزُلَفًا مِّنَ الَّيْلِ ۗاِنَّ الْحَسَنٰتِ يُذْهِبْنَ السَّيِّاٰتِۗ ذٰلِكَ ذِكْرٰى لِلذّٰكِرِيْنَ ١١٤
Artinya: "Dan laksanakanlah salat pada kedua ujung siang (pagi dan petang) dan pada bagian permulaan malam. Perbuatan-perbuatan baik itu menghapus kesalahan-kesalahan. Itulah peringatan bagi orang-orang yang selalu mengingat (Allah)." (QS. Hud: 114)
5. Berbakti kepada Kedua Orang Tua
Amalan kebaikan selanjutnya yang dipercaya menjadi sarana untuk membersihkan dosa adalah berbakti kepada kedua orang tua. Perintah berbakti kepada orang tua adalah perintah langsung dari Allah, yang disebutkan setelah Allah menekankan kalimat tauhid.
Barangsiapa yang berbakti kepada kedua orang tuanya, maka Allah akan menjamin surga untuknya. Sedangkan yang durhaka kepada kedua orang tuanya, maka neraka adalah tempat yang pantas untuknya.
Dalam sebuah riwayat hadis disebutkan bahwa Rasulullah bersabda,
"Sungguh, orang tua adalah pintu surga yang paling tengah. Terserah kamu, hendak kamu terlantarkan ia, ataukah kamu hendak menjaganya." (HR. At-Tirmidzi)
6. Menyambung Silaturahmi
Salah satu amal kebaikan yang mendatangkan banyak keutamaan adalah silaturahmi. Diantaranya adalah Allah akan menghapus kesalahan dan mengampuni dosa-dosa yang pernah dilakukan.
Lebih dari itu, dengan rajin melakukan silaturahmi, maka Allah akan memasukkan hamba-Nya ke dalam surga. Hal ini diperkuat dengan sebuah riwayat hadis shahih berikut ini:
Rasulullah SAW bersabda, "Sesuatu yang paling cepat mendatangkan pahala adalah berbuat kebaikan dan menghubungkan tali silaturahmi, sedangkan yang paling cepat mendatangkan siksaan adalah berbuat jahat dan memutuskan tali silaturahmi." (HR Ibnu Majah)
7. Sabar Menghadapi Ujian
Bagi orang-orang yang sabar menghadapi semua permasalahan hidupnya maka Allah berikan ampunan dan surga yang luasnya seluas langit dan bumi. Pandanglah bahwa semua musibah dan persoalan tersebut merupakan cara Allah untuk membersihkan dosa-dosa dan mengampuni kesalahan-kesalahan kita.
وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِّنَ الْخَوْفِ وَالْجُوْعِ وَنَقْصٍ مِّنَ الْاَمْوَالِ وَالْاَنْفُسِ وَالثَّمَرٰتِۗ وَبَشِّرِ الصّٰبِرِيْنَ (١٥٥) اَلَّذِيْنَ اِذَآ اَصَابَتْهُمْ مُّصِيْبَةٌ ۗ قَالُوْٓا اِنَّا لِلّٰهِ وَاِنَّآ اِلَيْهِ رٰجِعُوْنَۗ (١٥٦)
Artinya: "Dan sesungguhnya Kami akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar, yaitu mereka yang apabila ditimpa musibah, mengucapkan, 'Inna lillahi wa inna ilaihi rajiun' (Sesungguhnya kami milik Allah, dan kepada-Nya kami akan kembali)". (QS. Al-Baqarah: 155-156)
8. Rajin Bersedekah
Sedekah adalah salah satu dari sekian banyak jalan untuk mendapatkan kebaikan dunia dan akhirat. Perintah untuk melakukan sedekah dan berbagi kepada sesama merupakan perintah Allah Subhanahu Wa Ta'ala yang diberlakukan kepada seluruh umat-Nya yang tidak diberi batas waktu. Sebagaimana firman Allah Subhanahu Wa Ta'ala yang berbunyi,
مَثَلُ الَّذِيْنَ يُنْفِقُوْنَ اَمْوَالَهُمْ فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ اَنْۢبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِيْ كُلِّ سُنْۢبُلَةٍ مِّائَةُ حَبَّةٍ ۗ وَاللّٰهُ يُضٰعِفُ لِمَنْ يَّشَاۤءُ ۗوَاللّٰهُ وَاسِعٌ عَلِيْمٌ ٢٦١
Artinya: "Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui." (QS Al-Baqarah: 261)
(hnh/lus)
Komentar Terbanyak
Saudi, Qatar dan Mesir Serukan agar Hamas Melucuti Senjata untuk Akhiri Perang Gaza
Dari New York, 15 Negara Barat Siap Akui Negara Palestina
Daftar Kekayaan Sahabat Nabi