Bolehkah Mandi Wajib Tanpa Keramas? Ini Penjelasannya

Bolehkah Mandi Wajib Tanpa Keramas? Ini Penjelasannya

Jihan Najla Qatrunnada - detikHikmah
Selasa, 07 Nov 2023 20:45 WIB
Ilustrasi cara mandi wajib laki-laki
Ilustrasi mandi wajib. (Foto: Dok. Canva)
Jakarta -

Ketika seorang muslim mendapat hadats besar, seperti setelah berhubungan suami istri, nifas, haid, hal lainnya maka ia dikenakan kewajiban untuk bersuci dengan mandi wajib. Bolehkah mandi wajib dilakukan tanpa keramas?

Sebelum bersuci dari hadats besar tersebut, seorang muslim belum boleh melakukan beberapa macam ibadah. Menurut buku Fikih Madrasah Ibtidaiyah Kelas IV karya Yusak Burhanudin dan Muhammad Najib, ibadah yang dilarang antara lain adalah salat, puasa, atau membaca ayat suci Al-Qur'an.

Untuk itu, seorang muslim yang sudah baligh tentunya sudah tahu bagaimana cara melakukan mandi janabah yang benar sesuai tuntunan Rasulullah SAW. Adapun tata cara dalam mandi janabah ada delapan. Menurut Zaenal Abidin dalam bukunya yang berjudul Fiqh Ibadah, urutannya di antaranya sebagai berikut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

  • Berniat melakukan mandi janabah di dalam hati ataupun dengan lisan.
  • Membersihkan telapak tangan sebanyak tiga kali agar tangan terhindar dari najis.
  • Membersihkan kotoran yang menempel di sekitar bagian tubuh yang tersembunyi dengan tangan kiri. Contohnya membersihkan kemaluan, dubur, bawah ketiak, pusar, dan lain sebagainya.
  • Membersihkan kemaluan, mencuci tangan dengan menggosok-gosoknya dengan tanah maupun sabun. Setelah itu mencuci tangan lagi dengan air.
  • Lakukan gerakan wudhu sempurna sebagaimana hendak melakukan salat.
  • Menyela pangkal rambut dengan menggunakan jari-jari tangan yang sudah dibasahi dengan air. Kemudian guyur kepala dengan air sebanyak tiga kali dengan memastikan pangkalnya juga terkena air.
  • Bilas seluruh tubuh dengan guyuran air mulai dari tubuh bagian kanan dan dilanjutkan tubuh bagian kiri.
  • Saat menjalankan tata cara mandi wajib, pastikan seluruh lipatan kulit dan bagian tubuh yang tersembunyi ikut dibersihkan.

Bolehkah Mandi Wajib Tanpa Keramas?

Sebagian muslim bertanya-tanya tentang kewajiban keramas ketika mandi junub. Ada yang berpendapat keramas harus dilakukan dan ada pula yang membolehkan untuk meninggalkannya.

Dinukil dari buku yang berjudul 125 Masalah Thaharah karya Muhammad Anis Sumaji, istilah keramas cenderung didefinisikan sebagai membersihkan rambut dengan sampo.

ADVERTISEMENT

Sementara itu, mandi wajib pada dasarnya mengutamakan basuhan air ke seluruh tubuh dengan aturan-aturan tertentu. Aturan-aturan tersebut tidak menyebutkan kewajiban untuk keramas ketika mandi wajib. Hanya saja, seseorang yang mandi wajib harus melakukan niat dan cara-cara mandi wajib dengan meratakan air ke seluruh tubuh.

"Mandi adalah niat dan meratakan air ke seluruh tubuh. Hanya air dan tidak perlu sampo atau cairan pembersih apapun," tulis Muhammad Anis Sumaji.

Bahkan untuk muslimah wanita tidak diwajibkan untuk membuka gulungan rambut mereka ketika melakukan mandi wajib. Berdasarkan sumber sebelumnya, wanita tidak diharuskan menyela pangkal rambut atau bahkan membuka kepangan atau gelungan rambutnya.

Hal ini sesuai dengan hadits Rasulullah SAW ketika beliau ditanya oleh Ummu Salamah yang berkata, "Aku bertanya, wahai Rasulullah! Sesungguhnya aku ini perempuan yang sangat kuat jalinan rambut kepalanya, apakah aku boleh mengurainya ketika mandi junub?"

Rasulullah SAW menjawab, "Jangan, sebetulnya cukup bagimu mengguyurkan air pada kepalamu tiga kali guyuran." (HR Tirmidzi)




(rah/rah)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads