Zaid Bin Haritsah RA, Orang Pertama Masuk Islam dari Golongan Hamba Sahaya

Zaid Bin Haritsah RA, Orang Pertama Masuk Islam dari Golongan Hamba Sahaya

Jihan Najla Qatrunnada - detikHikmah
Selasa, 07 Nov 2023 11:00 WIB
Three camels in the desert during sunset
Foto: Getty Images/jacquesvandinteren
Jakarta -

Di awal dakwah Nabi Muhammad SAW, hanya sedikit orang yang mau masuk Islam. Mereka adalah kerabat dekat, teman, dan kalangan budak. Lalu, siapakah orang yang pertama masuk Islam dari golongan hamba sahaya tersebut?


Dikatakan dalam buku-buku tarikh Islam, orang yang pertama masuk Islam dari golongan hamba sahaya adalah Zaid bin Haritsah, budak yang kemudian diangkat anak oleh Rasulullah SAW.

Kisah selengkapnya akan detikHikmah rangkumkan sebagaimana di bawah ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Zaid bin Haritsah RA Diangkat Menjadi Anak Nabi Muhammad SAW

Dikisahkan dalam sebuah buku berjudul Sirah Nabawiyah-Ibnu Hisyam yang ditulis oleh Ibnu Hisyam, Zaid bin Haritsah awalnya adalah seorang budak yang dibawa dari negeri Syam.

Suatu hari, Hakim bin Hizam bin Khuwailid datang dari negeri Syam ke Makkah dengan membawa beberapa budak. Salah satu di antara hamba sahaya itu bernama Zaid bin Haritsah yang masih kanak-kanak.

ADVERTISEMENT

Perlu diketahui, Hakim bin Hisam bin Khuwailid adalah keponakan dari Khadijah binti Khuwailid RA, istri Nabi Muhammad SAW.

Singkat cerita, Hakim bin Hizam datang menemui bibinya dan pamannya dengan membawa budak-budak tersebut. Hakim berkata kepada Khadijah RA, "Bibi, pilihlah budak mana yang kau sukai. Ia menjadi milikmu."

Siti Khadijah RA akhirnya memilih Zaid bin Haritsah menjadi budaknya. Kemudian, Rasulullah SAW meminta Zaid kepada Khadijah RA untuk menjadi miliknya. Hal ini kemudian disetujui oleh Khadijah RA.

Setelah Zaid bin Haritsah menjadi hak Rasulullah SAW, beliau langsung memerdekakannya dan menjadikannya sebagai anak angkat. Peristiwa ini terjadi sebelum Nabi Muhammad SAW diangkat menjadi seorang rasul.

Ayah Kandung Zaid bin Haritsah RA Mencari Keberadaannya yang Hilang

Sebagaimana disebutkan sebelumnya, Zaid bin Haritsah RA awalnya adalah seorang budak yang dibawa dari negeri Syam ke Makkah untuk diberikan kepada Khadijah.

Ternyata, Zaid bin Haritsah RA masih memiliki ayah dan ayahnya tersebut mencari keberadaan anaknya yang hilang.

Haritsah merasa sedih karena kehilangan anak lelakinya. Ia terus mencari ke segala tempat dan daerah untuk bisa bertemu lagi dengannya.

Hingga suatu saat, Haritsah mengetahui keberadaan Zaid, anaknya. Tanpa membuang-buang waktu, Haritsah segera pergi menemui Rasulullah SAW untuk bisa bertemu dengan Zaid.

Ketika Haritsah datang, Zaid sedang berada di sisi Nabi Muhammad SAW. Beliau pun berkata kepada anak angkatnya tersebut,

"Engkau bebas memilih, tetap tinggal bersamaku atau pergi bersama ayahmu."

"Aku tetap tinggal bersamamu," jawab Zaid bin Haritsah RA.

Menurut buku lain yang berjudul Sejarah Lengkap Rasulullah Jilid 1 karya Ali Muhammad Ash-Shallabi, ketika itu, ayah dan paman Zaid yang datang menjemputnya marah kepadanya.

Mereka berkata, "Celaka engkau! Mengapa engkau lebih memilih perbudakan daripada kemerdekaan. Mengapa engkau lebih suka meninggalkan ayahmu, pamanmu, dan keluargamu?"

Zaid lalu menjawab dengan tegas, "Ya, memang benar. Sungguh aku melihat sesuatu yang membuat aku tidak mempunyai pilihan lagi kepada seorang pun kecuali mengikutinya untuk selamanya."

Dengan demikian, Zaid bin Haritsah RA tetap menjadi anak kesayangan, budak, sekaligus anak angkat Rasulullah SAW.

Zaid bin Haritsah RA Budak yang Masuk Golongan Assabiqunal Awwalun

Assabiqunal Awwalun adalah sebutan untuk orang-orang yang pertama kali masuk Islam, jelas buku 100 Muslim Paling Berpengaruh dan Terhebat Sepanjang Sejarah karya Teguh Pramono.

Dalam sumber sebelumnya disebutkan bahwa Zaid bin Haritsah RA adalah orang yang pertama masuk Islam dari golongan hamba sayaha atau maula.

Ibnu Ishaq menjelaskan bahwa Zaid bin Haritsah bin Syurahbil, budak dan anak angkat Rasulullah SAW, ikut masuk Islam setelah beliau mendapat wahyu dan diangkat menjadi rasul.

Ia adalah laki-laki selanjutnya yang masuk Islam dan mengerjakan salat setelah Ali bin Abi Thalib. Oleh karena itu, Zaid bin Haritsah RA termasuk ke dalam golongan sahabat yang pertama kali masuk Islam atau Assabiqunal Awwalun.




(lus/lus)

Hide Ads