4 Hikmah Sholat Gerhana yang Perlu Dipahami Muslim

4 Hikmah Sholat Gerhana yang Perlu Dipahami Muslim

Jihan Najla Qatrunnada - detikHikmah
Minggu, 29 Okt 2023 08:00 WIB
Gerhana bulan sebagian terlama di abad ini, lebih dari tiga jam, inilah bentuknya
Ilustrasi gerhana bulan. (Foto: BBC Magazine)
Jakarta -

Hikmah sholat gerhana ada beragam. Salah satunya adalah bisa mendekatkan diri kepada Allah SWT yang menciptakan seluruh alam semesta.

Sholat gerhana ada dua macam, yakni sholat gerhana matahari dan sholat gerhana bulan. Sholat ini adalah sholat sunah yang dikerjakan ketika terjadi gerhana matahari atau gerhana bulan, sebagaimana dijelaskan Ali Musthafa Siregar dan Nurhadi dalam buku Fikih Salat Sunah.

Sholat gerhana hukumnya adalah sunah muakkad dan makruh apabila ditinggalkan. Untuk melaksanakannya dianjurkan secara berjamaah di masjid sekalipun tempatnya sempit.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

4 Hikmah Sholat Gerhana

1. Penegasan Tidak Menyembah Matahari dan Bulan

Hikmah sholat gerhana yang pertama adalah menyadarkan para penyembah matahari dan bulan bahwa keduanya bukanlah sesembahan. Cahaya yang dipancarkan oleh matahari dan bulan bisa padam dengan adanya gerhana. Hal ini menunjukkan bahwa keduanya adalah hal yang sementara dan tidak abadi.

Oleh sebab itu, gerhana juga menunjukkan bahwa matahari dan bulan bukanlah Tuhan, tapi hanyalah makhluk yang dibuat oleh Tuhan yang tidak akan pernah padam cahayanya. Dan Tuhan yang harusnya disembah adalah Allah SWT.

ADVERTISEMENT

2. Untuk Menghormati Allah SWT

Dinukil dari The Spirit of Shalat yang ditulis oleh Al-Hafidz Qathabuddin Al-Qasthalani, sholat gerhana sejatinya dilakukan untuk menghormati Allah SWT dengan melanggengkan rasa takut dan waspada.

Sebab, makhluk yang sebesar matahari dan bulan saja bisa dihilangkan kebahagiaan dan cahayanya dengan sangat mudah. Maka, tentu saja apa yang bisa membuat keduanya tampak begitu lemah adalah sesuatu yang lebih besar dan berkuasa, yaitu Allah SWT.

3. Pendekatan Diri kepada Allah SWT

Hikmah sholat gerhana yang selanjutnya adalah bentuk pendekatan diri seorang hamba kepada Allah SWT agar terhindar dari hal yang ditakuti.

Gerhana matahari dan bulan adalah salah satu tanda kekuasaan Allah SWT dan peringatan dari-Nya. Dialah yang mengatur semua urusan termasuk pergerakan matahari dan bulan.

Jika saja Dia menghentikan rotasi keduanya, itu merupakan hal yang mudah. Dan hal tersebut tentu saja dapat membawa mala petaka bagi manusia.

Oleh sebbab itu, ketika mengalami gerhana matahari dan bulan, umat Islam disunahkan untuk melakukan sholat gerhana sebagai bentuk meminta perlindungan kepada sang khalik. Rasulullah SAW bersabda, "Ketahuilah, matahari dan bulan adalah dua tanda kekuasaan Allah. Gerhana terjadi pada keduanya bukan karena kematian atau hidupnya seseorang. Jika kalian melihatnya, maka pujilah Allah, besarkan dan sucikanlah Dia sampai gerhana hilang."

4. Menyadari Kebesaran dan Kekuasaan Allah SWT

Hikmah sholat gerhana yang keempat adalah kita dapat menyadari betapa besar dan kuasanya Allah SWT. Di mana proses gerhana adalah karena adanya sesuatu hal yang menutupi matahari atau bulan sehingga cahayanya tertutup dan tidak sampai di bumi, sebagaimana dijelaskan dalam buku Indahnya Syariat Islam yang ditulis oleh Ali Ahmad Al Jarjawi.

Sesungguhnya, matahari itu sangat besar. Tempatnya berada di langit keempat dan karena inilah kita hanya bisa melihatnya seperti bulatan kecil.

Makhluk yang besarnya sebagaimana matahari dan bulan saja tunduk patuh kepada Allah SWT. Sebagai hamba yang beriman, kita perlu menyadari betapa kuasanya Allah SWT. Dialah yang mengatur alam semesta dengan sebaik-baiknya.




(rah/rah)

Hide Ads