Rasulullah SAW memiliki tanda kenabian atau khatam di bagian belakang tubuhnya, tepatnya di sekitar bahu dan punggungnya. Informasi ini didapat dari kesaksian para sahabat yang melihat langsung 'cap' kenabian tersebut.
Dikutip dari Imam Syafi'i dalam Kitab Al Umm, tanda kenabian tersebut dikenal dengan istilah Khatam An Nubuwah dalam bahasa Arab. Tanda itu semacam tompel kecil di tubuh Rasulullah SAW yang menjadi salah satu tanda fisik kenabian beliau.
Keberadaan tanda tersebut, salah satunya bersumber dari Salman Al Farisi yang tengah menemui Rasulullah SAW saat tiba di Madinah. Kisah ini diceritakan oleh Buraidah dalam Syama'il Rasulullah oleh Dr Ahmad Mustafa Mutawalli.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salman Al Farisi menemui beliau dengan membawa nampan yang berisi kurma. Kemudian, ia meletakkan nampan tersebut di hadapan Rasulullah SAW.
Rasulullah SAW pun bertanya, "Wahai Salman, apa ini?"
Salman Al Farisi menjawab, "Ini adalah sedekah buat Anda dan sahabat-sahabat Anda."
Beliau berkata, "Bawalah kembali! Kami tidak makan sedekah," Salman Al Farisi pun kembali membawa nampan yang dibawanya.
Namun, keesokan harinya, Salman Al Farisi melakukan hal serupa. Lalu, Rasulullah SAW bertanya, "Wahai Salman, apa pula ini?"
Salman Al Farisi menjawab, "Ini adalah hadiah untuk Anda."
Rasulullah SAW kemudian berkata pada para sahabatnya, "Ulurkanlah tangan kalian dan makanlah."
Pada momen tersebutlah, Salman Al Farisi memperhatikan tanda kenabian yang terletak di punggung Rasulullah SAW. Hal itu pula yang mendorong budak dari seorang Yahudi ini untuk menyatakan keimanannya.
Kesaksian serupa juga pernah disebutkan oleh Abdullah ibn Sirjis dalam sebuah hadits hasan Mukhtashar Syama'il. Saat itu, ia menemui Rasulullah SAW yang tengah bersama para sahabatnya.
Abdullah ibn Sirjis pun berputar mengelilingi Rasulullah SAW hendak mencari 'stempel' kenabian yang terletak di bagian belakang tubuh beliau. Hingga Rasulullah SAW pun tersadar akan hal itu dan melepaskan selendangnya hendak memperlihatkan bagian punggungnya.
"Beliau melepaskan selendang dari punggungnya sehingga aku dapat melihat tanda kenabian di antara kedua bahunya seperti segenggam daging, dikelilingi semacam tahi lalat seperti kumpulan jerawat," ceritanya.
Setelahnya, Abdullah ibn Sirjis pun berbalik menghadap Rasulullah SAW dan berkata lagi, "Semoga Allah SWT mengampuni Anda wahai Rasulullah."
Beliau menjawab, "Dan kamu juga."
Bentuk 'stempel' kenabian Rasulullah SAW seperti daging yang menyembul juga dinyatakan oleh Abu Nadhrah al Aufi yang bertanya pada Abu Sa'id al Khudri, "Tanda itu di punggung beliau SAW seperti daging yang menyembul."
Jabir ibn Samurah menambahkan, ia pernah melihat tanda kenabian Rasulullah SAW di antara kedua bahu beliau, Ia berkata bahwa bentuknya seperti sepotong daging berwarna merah sebesar telur burung dara. (HR Bukhari dan Muslim)
Ada lagi yang menyebutnya seperti telur burung puyuh. Hal ini disaksikan oleh Sa'ib ibn Yazid yang pernah melihat Rasulullah SAW berwudhu setelah mendoakan keberkahan untuknya yang saat itu tengah sakit.
"Tiba-tiba, aku melihat tanda kenabian di antara kedua bahu beliau. Ternyata bentuknya seperti telur burung puyuh." (Tafsir al Karim ar Rahman)
Wallahua'lam.
(rah/lus)
Komentar Terbanyak
MUI Kecam Rencana Israel Ambil Alih Masjid Al Ibrahimi di Hebron
Pengumuman! BP Haji Buka Lowongan, Rekrut Banyak SDM untuk Persiapan Haji 2026
Merapat! Lowongan di BP Haji Bisa untuk Nonmuslim