Syahadatain, Sebutan untuk 2 Kalimat Syahadat dalam Islam

Syahadatain, Sebutan untuk 2 Kalimat Syahadat dalam Islam

Jihan Najla Qatrunnada - detikHikmah
Sabtu, 14 Okt 2023 15:00 WIB
Muslim woman in headscarf and hijab prays with her hands up in air in mosque.Religion praying concept.
Ilustrasi membaca dua kalimat syahadat yang disebut syahadatain. (Foto: iStock)
Jakarta -

Ajaran Islam mengenal dua kalimat syahadat. Kalimat ini senantiasa dilafalkan setiap hari dalam salat fardhu.

Secara bahasa, syahadat memiliki arti bersaksi. Menurut buku Rukun Islam yang ditulis oleh Giri Wiarto dan Supran Hadi, kata ini diambil dari bahasa Arab syahida yang artinya ia telah menyaksikan.

Dalam syariat Islam, kalimat syahadat merupakan pernyataan kepercayaan dan keyakinan sekaligus pengakuan tauhid akan keesaan Allah SWT dan pengakuan Nabi Muhammad SAW sebagai rasul-Nya yang mengantarkan semua konsep syariat Allah SWT.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dua kalimat syahadat disebut juga dengan syahadatain. Disebut sebagai syahadatain karena dalam bahasa Arab, syahadatain memiliki arti dua kalimat syahadat.

Dua kalimat syahadat itu terdiri dari kalimat syahadat tauhid, yaitu mengakui Allah SWT sebagai satu-satunya sesembahan yang berhak disembah dan kalimat syahadat rasul, yaitu bersaksi bahwa Muhammad SAW adalah rasul yang haq diutus oleh Allah SWT.

ADVERTISEMENT

Bacaan Dua Kalimat Syahadat dan Artinya

1. Kalimat Pertama atau Syahadat Tauhid

Ψ£ΩŽΨ΄Ω’Ω‡ΩŽΨ―Ω Ψ£ΩŽΩ†Ω’ Ω„ΩŽΨ§ Ψ₯ΩΩ„ΩŽΩ‡ΩŽ Ψ₯ΩΩ„Ω‘ΩŽΨ§ اللهُ

Arab-latin: Asyhadu alla ilaaha illallah

Artinya: Saya bersaksi bahwa tiada ilah yang berhak disembah selain Allah

Kalimat ini berarti aku bersaksi bahwasanya tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Allah SWT. Orang yang mengimani syahadat tauhid dalam hatinya akan menafikan sesembahan lain selain Allah SWT dan menetapkan sesembahan yang benar hanyalah Allah SWT semata.

Orang yang beriman ini tidak akan menyembah hal lain selain Allah SWT, seperti kuburan, pohon, batu, jin, wali, dan benda-benda atau zat lainnya. Allah SWT berfirman dalam surah Al-Hajj ayat 61 yang berbunyi,

Ψ°Ω°Ω„ΩΩƒΩŽ Ψ¨ΩΨ§ΩŽΩ†Ω‘ΩŽ Ψ§Ω„Ω„Ω‘Ω°Ω‡ΩŽ ΩŠΩΩˆΩ’Ω„ΩΨ¬Ω Ψ§Ω„Ω‘ΩŽΩŠΩ’Ω„ΩŽ فِى Ψ§Ω„Ω†Ω‘ΩŽΩ‡ΩŽΨ§Ψ±Ω ΩˆΩŽΩŠΩΩˆΩ’Ω„ΩΨ¬Ω Ψ§Ω„Ω†Ω‘ΩŽΩ‡ΩŽΨ§Ψ±ΩŽ فِى Ψ§Ω„Ω‘ΩŽΩŠΩ’Ω„Ω ΩˆΩŽΨ§ΩŽΩ†Ω‘ΩŽ Ψ§Ω„Ω„Ω‘Ω°Ω‡ΩŽ Ψ³ΩŽΩ…ΩΩŠΩ’ΨΉΩŒΫ’ Ψ¨ΩŽΨ΅ΩΩŠΩ’Ψ±ΩŒ

Artinya: Hal itu (pertolongan Allah terjadi) karena sesungguhnya Allah memasukkan malam ke dalam siang dan memasukkan siang ke dalam malam. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Melihat.

Selain itu, Allah SWT juga berfirman dalam surah Al-Baqarah https://www.detik.com/hikmah/quran-online/al-baqarah/263 ayat 256 yang bunyinya,

Ω„ΩŽΨ§Ω“ Ψ§ΩΩƒΩ’Ψ±ΩŽΨ§Ω‡ΩŽ فِى Ψ§Ω„Ψ―Ω‘ΩΩŠΩ’Ω†ΩΫ— Ω‚ΩŽΨ―Ω’ ΨͺΩ‘ΩŽΨ¨ΩŽΩŠΩ‘ΩŽΩ†ΩŽ الرُّشْدُ Ω…ΩΩ†ΩŽ Ψ§Ω„Ω’ΨΊΩŽΩŠΩ‘Ω ۚ ΩΩŽΩ…ΩŽΩ†Ω’ ΩŠΩ‘ΩŽΩƒΩ’ΩΩΨ±Ω’ Ψ¨ΩΨ§Ω„Ψ·Ω‘ΩŽΨ§ΨΊΩΩˆΩ’Ψͺِ ΩˆΩŽΩŠΩΨ€Ω’Ω…ΩΩ†Ω’Ϋ’ بِاللّٰهِ ΩΩŽΩ‚ΩŽΨ―Ω Ψ§Ψ³Ω’ΨͺΩŽΩ…Ω’Ψ³ΩŽΩƒΩŽ Ψ¨ΩΨ§Ω„Ω’ΨΉΩΨ±Ω’ΩˆΩŽΨ©Ω Ψ§Ω„Ω’ΩˆΩΨ«Ω’Ω‚Ω°Ω‰ Ω„ΩŽΨ§ Ψ§Ω†Ω’ΩΩΨ΅ΩŽΨ§Ω…ΩŽ Ω„ΩŽΩ‡ΩŽΨ§ Ϋ—ΩˆΩŽΨ§Ω„Ω„Ω‘Ω°Ω‡Ω Ψ³ΩŽΩ…ΩΩŠΩ’ΨΉΩŒ ΨΉΩŽΩ„ΩΩŠΩ’Ω…ΩŒ Ω’Ω₯Ω¦

Artinya: Tidak ada paksaan dalam (menganut) agama (Islam). Sungguh, telah jelas jalan yang benar dari jalan yang sesat. Siapa yang ingkar kepada tagut dan beriman kepada Allah sungguh telah berpegang teguh pada tali yang sangat kuat yang tidak akan putus. Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.

2. Kalimat Kedua atau Syahadat Rasul

ΩˆΩŽΨ£ΩŽΨ΄Ω’Ω‡ΩŽΨ―Ω Ψ£ΩŽΩ†Ω‘ΩŽ Ω…ΩΨ­ΩŽΩ…Ω‘ΩŽΨ―Ω‹Ψ§ Ψ±ΩŽΨ³ΩΩˆΩ’Ω„Ω Ψ§Ω„Ω„Ω‘ΩŽΩ‡Ω

Arab-latin: Asyhadu anna Muhammadar-rasulullah

Artinya: Dan saya bersaksi bahwa Muhammad adalah Rasul (utusan) Allah.

Syahadat ini berarti bahwa muslim bersaksi bahwa Nabi Muhammad SAW adalah rasul Allah SWT yang diberi wahyu oleh-Nya berupa syariat dan diperintahkan untuk mendakwahkannya kepada manusia di bumi ini.

Rasulullah SAW bersabda,

ΨΉΩ† أبي Ω‡Ψ±ΩŠΨ±Ψ© رآي Ψ§Ω„Ω„Ω‡ ΨΉΩ†Ω‡ Ω…Ψ±ΩΩˆΨΉΨ§: "ΩˆΨ§Ω„Ψ°ΩŠ نفسُ Ω…Ψ­Ω…Ψ― Ψ¨ΩŠΨ―Ω‡ΨŒ Ω„Ψ§ ΩŠΨ³Ω…ΨΉΩ بي Ψ£Ψ­Ψ― Ω…Ω† Ω‡Ψ°Ω‡ Ψ§Ω„Ψ£Ω…Ψ© ΩŠΩ‡ΩˆΨ―ΩŠΨŒ ΩˆΩ„Ψ§ Ω†Ψ΅Ψ±Ψ§Ω†ΩŠΨŒ Ψ«Ω… ΩŠΩ…ΩˆΨͺ ΩˆΩ„Ω… ΩŠΨ€Ω…Ω† Ψ¨Ψ§Ω„Ψ°ΩŠ Ψ£Ψ±Ψ³Ω„Ψͺ Ψ¨Ω‡ΨŒ Ψ₯Ω„Ψ§ ΩƒΨ§Ω† Ω…Ω† Ψ£Ψ΅Ψ­Ψ§Ψ¨ Ψ§Ω„Ω†Ψ§Ψ±".

Artinya: "Demi Dzat yang jiwa Muhammad berada di tangan-Nya! Tidaklah mendengar kenabianku salah seorang dari umat ini, baik itu Yahudi ataupun Nasrani, lalu ia meninggal sementara ia tidak beriman dengan apa yang aku bawa, kecuali ia akan termasuk penduduk neraka."




(rah/rah)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads