Mengenang Kiprah Ustaz Jazir ASP, Saldo Rp 0 Jadikan Masjid Jogokariyan Mendunia

Mengenang Kiprah Ustaz Jazir ASP, Saldo Rp 0 Jadikan Masjid Jogokariyan Mendunia

Kristina - detikHikmah
Senin, 22 Des 2025 10:15 WIB
Mengenang Kiprah Ustaz Jazir ASP, Saldo Rp 0 Jadikan Masjid Jogokariyan Mendunia
Ketua Takmir Masjid Jogokariyan Yogyakarta Ustadz Muhammad Jazir ASP. Foto: Istimewa/via Masjid Raya Al Jabbar
Jakarta -

Ustaz Muhammad Jazir ASP berpulang pagi ini. Ia adalah sosok di balik kemakmuran Masjid Jogokariyan Yogyakarta yang dikenal luas hingga mancanegara.

Reputasi Masjid Jogokariyan mendunia karena manajemen masjid yang menerapkan sistem saldo Rp 0 dan kegiatan-kegiatan masjid yang inovatif, dikenal tak pernah sepi jemaah salat lima waktu termasuk saat salat Subuh. Masjid dakwah Muhammadiyah ini beberapa kali menjadi percontohan dalam pengelolaan dana umat.

Relawan kemanusiaan dari King Hussein Cancer Centre (KHCC) di Yordania diketahui pernah berkunjung ke Masjid Jogokariyan. Kunjungan ini dilakukan usai Masjid Jogokariyan mengirimkan bantuan bertahap ke KHCC yang dikelola keluarga Kerajaan Yordania.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT

Masjid dengan motto "Dari Masjid Membangun Ummat" ini memiliki 11 program kerja yang tujuannya untuk kesejahteraan masyarakat. Berdasarkan informasi dari situs Masjid Jogokariyan, takmir masjid memiliki program kerja memasyarakatkan masjid dan memasjidkan masyarakat; membangun kelembagaan masjid yang professional dalam karya, ikhlas dalam niat; melaksanakan tertib administrasi, efisiensi, transparan dalam anggaran, dan mengembangkan seluruh potensi jemaah bagi kemakmuran masjid.

Selain itu, takmir Masjid Jogokariyan juga menggarap potensi generasi muda serta membina keluarga jemaah sebagai benteng ketahanan ummat. Masjid Jogokariyan juga berkomitmen menggali sumber daya optimal tanpa membebani jemaah. Masjid menggunakan pendekatan kesejahteraan dalam berdakwah.

Tak heran, Masjid Jogokariyan tak pernah sepi. Infak dan sedekah masjid tersalurkan dengan cepat, sehingga tak ada saldo mengendap, selalu Rp 0.

Kemakmuran Masjid Jogokariyan tak lepas dari pemikiran Ustaz Muhammad Jazir ASP, Ketua Takmir Masjid Jogokariyan yang merupakan putra dari imam pertama Masjid Jogokariyan.

Dalam tayangan video yang diunggah di YouTube Masjid Jogokariyan, 13 Januari 2021, Ustaz Jazir menjelaskan tentang manajemen Masjid Jogokariyan yang berpegang pada Al-Qur'an surah At-Taubah 18. Allah SWT berfirman,

اِنَّمَا يَعْمُرُ مَسٰجِدَ اللّٰهِ مَنْ اٰمَنَ بِاللّٰهِ وَالْيَوْمِ الْاٰخِرِ وَاَقَامَ الصَّلٰوةَ وَاٰتَى الزَّكٰوةَ وَلَمْ يَخْشَ اِلَّا اللّٰهَ ۗفَعَسٰٓى اُولٰۤىِٕكَ اَنْ يَّكُوْنُوْا مِنَ الْمُهْتَدِيْنَ

Artinya: "Sesungguhnya yang (pantas) memakmurkan masjid-masjid Allah hanyalah orang yang beriman kepada Allah dan hari Akhir, mendirikan salat, menunaikan zakat, serta tidak takut (kepada siapa pun) selain Allah. Mereka itulah yang diharapkan termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk."

Menurut Ustaz Jazir, memakmurkan masjid itu adalah bagaimana memobilisasi, menggerakkan, mengorganisir, agar masyarakat itu menjadi orang-orang yang tegak salatnya, dalam salat-salat wajibnya mereka berjamaah di masjid.

Dalam jemaah itu, kata Ustaz Jazir, melahirkan sinergitas sosial yang kuat untuk membangun kesejahteraan, kekuatan ekonomi, dan kemakmuran. Sehingga, nantinya jemaah menjadi orang-orang yang menunaikan zakat, bukan malah menghimpun mustahik.

"Bagaimana sinergitas jamaah yang selalu berjumpa di dalam menyembah Allah itu berjumpa di dalam setiap interaksi sosial ekonominya, sehingga mereka saling menguatkan melahirkan suatu kekuatan ekonomi, kemakmuran dan kesejahteraan dapat dicapai bersama, sehingga mereka bisa menjadi orang-orang yang menunaikan zakat," kata Ustaz Jazir.

Menurut Ustaz Jazir, akhir tujuan kemakmuran masjid adalah kemerdekaan bagi orang-orang yang beriman. Merdeka karena memiliki kemakmuran, kesejahteraan, dan kekuatan ekonomi. Masyarakat bisa kuat karena hidup dalam sistem kejamaahan yang dibiasakan dan dilatih dalam salat.

"Dengan kekuatan ekonomi itu mereka bisa membangun kekuatan yang lain sehingga tidak ada yang ditakuti, hanya Allah saja yang ditakuti," jelas Dewan Syuro Masjid Jogokariyan itu.

Oleh karena itu, kata Ustaz Jazir, masjid butuh tata kelola atau manajemen supaya jemaahnya makmur. Tujuan manajemen masjid ini untuk menjalankan tiga mandat dari Allah SWT.

"Yaitu bagaimana menggerakkan sebesar-besarnya masyarakat untuk salat berjamaah di masjid, hidup berjamaah, dan bagaimana masjid itu bisa melaksanakan program-program pemberdayaan, pendayaan ekonomi sehingga jemaah masjid bisa mencapai tingkat ekonomi yang sejahtera, makmur, dan kemudian bisa menunaikan zakat dan dengan itu menjadi mayarakat yang percaya diri, tidak ada ketakutan lagi, apalagi takut lapar tidak akan terjadi," jelasnya.

Hal itulah yang kemudian diimplementasikan dalam manajemen Masjid Jogokariyan Yogyakarta. Beberapa program unggulan antara lain ATM Beras, Jemaah Mandiri, Pionir Kampoeng Ramadhan, Peta Dakwah, Mensholatkan Orang Hidup, dan Saldo Infaq Rp 0.

Sebelumnya diberitakan, Ustaz Muhammad Jazir ASP meninggal dunia pagi ini, Senin (22/12), pukul 05.30 WIB. Dia sempat menjalani perawatan di rumah sakit sebelum akhirnya menghembuskan napas terakhir.

"Iya betul (meninggal dunia), tadi jam 05.30 WIB," ujar pengurus Masjid Jogokariyan, Ustaz Jardiyanto, saat dimintai konfirmasi, Senin (22/12/2025). Pihak keluarga, Rizkibaldi Munanda, turut mengonfirmasi kabar tersebut.

Jenazah akan disemayamkan di Masjid Jogokariyan untuk selanjutnya dimakamkan di Makam Karangkajen setelah salat Zuhur berjamaah.




(kri/erd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads