Gerhana Matahari Cincin Api berlangsung di Amerika Serikat (AS) pada 14 Oktober pukul 09.13 pagi waktu setempat atau pukul 23.13 WIB waktu Indonesia. Fenomena ini akan berlangsung selama 5 menit 17 detik dan dapat disaksikan langsung di Amerika Utara, Amerika Tengah, dan sebagian besar Amerika Selatan.
Meski fenomena langit ini tidak bisa disaksikan langsung di langit Indonesia, Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) akan menayangkan siaran langsung fenomena alam ini di situs, akun Twitter, Facebook, YouTube, dan app resmi NASA.
Tentang Salat Gerhana Matahari
Perintah untuk melaksanakan salat gerhana saat terjadinya gerhana Matahari ini diriwayatkan dalam sebuah hadits. Rasulullah SAW bersabda,
إِنَّ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ آيَتَانِ مِنْ آيَاتِ اللهِ لَا يَنْكَسِفَانِ لِمَوْتِ أَحَدٍ وَلَا لِحَيَاتِهِ فَإِذَا رَأَيْتُمُوهُمَا فَادْعُوا اللَّهَ وَصَلُّوا حَتَّى يَنْجَى
Artinya: "Sesungguhnya Matahari dan Bulan adalah sebuah tanda dari tanda-tanda Allah. Keduanya tidak menjadi gerhana disebabkan kematian seseorang atau kelahirannya. Apabila kalian mendapati gerhana, maka kerjakanlah salat dan berdoalah hingga selesai fenomena itu." (HR Bukhari, Muslim, dan Ahmad)
Kemudian, hadits lainnya pun berbunyi serupa, Rasulullah SAW bersabda:
فَإِذَا رَأَيْتُمْ فَصَلُّوا
Artinya: "Jika kalian melihat gerhana tersebut, maka salatlah." (HR Bukhari Nomor)
Berdasarkan hadits di atas, umat Islam yang dianjurkan untuk melaksanakan salat gerhana adalah bagi mereka yang dapat menyaksikan fenomena tersebut dengan mata telanjang. Artinya, masyarakat Indonesia yang tidak bisa mengamati langsung fenomena gerhana matahari cincin api ini tidak dianjurkan untuk melaksanakan salat gerhana.
"Rasulullah SAW mengaitkan perintah dengan salat, doa, zikir, dan istigfar melalui penglihatan mata secara langsung bukan berdasarkan alat hisab atau perhitungan," bunyi keterangan dari buku Panduan Sholat Rasulullah 2 oleh Imam Abu Wafa.
Adapun tata cara dalam salat gerhana juga perlu diketahui bagi seluruh umat muslim. Berikut ini bacaan niat dan tata cara salat gerhana Matahari Cincin Api.
Tata Cara Salat Gerhana Matahari
Adapun tata cara melakukan salat gerhana matahari kusuf adalah sebagaimana berikut ini.
1. Membaca niat dalam hati
أُصَلِّيْ سُنَّةً لِكُسُوْفِ الشَّمْسِ اِمَامًا / مَأْمُوْمًا لِلّهِ تَعَالَى
Bacaan latin: Ushalli sunnatan-likhusuufi-syamsi imaaman/makmuman lillali ta'ala
Artinya: "Saya niat salat sunnah gerhana Matahari sebagai imam atau makmum karena Allah SWT."
2. Takbiratul ihram sebagaimana salat biasanya
3. Membaca iftitah dan ta'awudz
4. Membaca surah Al-Fatihah
5. Membaca surah yang panjang dengan suara keras (jahr)
6. Rukuk sambil dipanjangkan
7. Bangkit dari rukuk (iktidal) sambil mengucapkan, "Sami'allahu liman hamidah, rabbana wa lakal hamdu."
8. Setelah iktidal ini tidak langsung sujud, namun dilanjutkan dengan membaca surah Al Fatihah dan surah yang panjang yang kedua
9. Rukuk kembali (rukuk kedua) yang lebih pendek dari rukuk sebelumnya
10. Bangkit dari rukuk
11. Sujud yang panjangnya sebagaimana rukuk.
12. Duduk di antara dua sujud kemudian sujud kembali.
13. Bangkit dari sujud lalu mengerjakan rakaat kedua sebagaimana rakaat pertama namun lebih singkat.
14. Salam
Sebelum datang ke masjid atau lapangan salat, kita disunahkan untuk mandi terlebih dahulu. Salat gerhana matahari juga tidak disertai dengan azan dan iqamah.
Selain itu, setelah salat gerhana disunahkan untuk melakukan khutbah. Namun ada juga pendapat yang mengatakan tidak perlu melakukan khutbah setelah salat gerhana.
Tidak hanya disunahkan untuk melakukan salat kusuf saja, namun muslim juga disunahkan untuk memperbanyak berdoa. Hal ini sesuai dengan hadits Rasulullah SAW yang bunyinya,
إِنَّ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ آيَتَانِ مِنْ آيَاتِ اللهِ يُخَوِّفُ بِهِمَا عِبَادَهُ وَإِنَّهُمَا لَا يَنْكَسِفَانِ لِمَوْتِ أَحَدٍ فَإِذَا رَأَيْتُمْ كُسُوفَ أَحَدِهِمَا فَصَلُّوا وَادْعُوا حَتَّى يَنْكَشِفَ مَا بِكُمْ.
Artinya: "Sesungguhnya matahari dan bulan itu adalah dua tanda kekuasaan Allah. Dengan keduanya, Allah menakut-nakuti hamba-hamba-Nya. Terjadinya gerhana matahari dan bulan itu bukanlah karena kematian seseorang. Oleh karena itu, jika engkau melihatnya, maka salatlah dan berdoalah hingga gerhana itu tersingkap dari kalian." (HR an-Nasa'i)
Selain itu, muslim juga dianjurkan untuk memperbanyak beristighfar, bertobat, berzikir, maupun bersedekah.
(rah/rah)
Komentar Terbanyak
Ada Penolakan, Zakir Naik Tetap Ceramah di Kota Malang
Sosok Ulama Iran yang Tawarkan Rp 18,5 M untuk Membunuh Trump
Respons NU dan Muhammadiyah Malang soal Ceramah Zakir Naik di Stadion Gajayana