Neraka adalah tempat akhir yang digambarkan sangat mengerikan. Menurut perbincangan Malaikat Jibril dengan Rasulullah SAW, neraka terdiri dari beberapa pintu yang bertingkat-tingkat.
Perbincangan antara Malaikat Jibril dan Rasulullah SAW tersebut diceritakan oleh Imam al-Ghazali dalam kitab Mukasyafatul Qulub. Kala itu, Nabi SAW meminta Malaikat Jibril untuk menjelaskan tentang pintu neraka dan beliau menanyakan juga apakah pintu neraka seperti pintu-pintu yang ada di bumi.
Malaikat Jibril menjawab, "Wahai Rasulullah, pintu-pintu neraka itu tidak seperti itu. Tetapi, ia bertingkat-tingkat. Satu pintu itu lebih rendah dari pintu yang lain. Jarak antara satu pintu ke pintu yang lain sejauh jarak 70 tahun (perjalanan). Setiap pintu 70 kali lebih panas dibandingkan pintu yang lain di sampingnya."
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rasulullah SAW juga menanyakan tentang penghuni pintu-pintu neraka yang sangat panas itu. Menurut penjelasan Malaikat Jibril, pintu neraka pertama dihuni oleh orang-orang munafik. Pintu ini bernama Hawiyah. Allah SWT berfirman,
Ψ§ΩΩΩΩ Ψ§ΩΩΩ ΩΩΩ°ΩΩΩΩΩΩΩΩ ΩΩΩ Ψ§ΩΨ―ΩΩΨ±ΩΩΩ Ψ§ΩΩΨ§ΩΨ³ΩΩΩΩΩ Ω ΩΩΩ Ψ§ΩΩΩΩΨ§Ψ±ΩΫ ΩΩΩΩΩΩ ΨͺΩΨ¬ΩΨ―Ω ΩΩΩΩΩ Ω ΩΩΨ΅ΩΩΩΨ±ΩΨ§Ϋ Ω‘Ω€Ω₯
Artinya: "Sesungguhnya orang-orang munafik itu (ditempatkan) di tingkat paling bawah dari neraka. Kamu tidak akan mendapat seorang penolong pun bagi mereka." (QS An Nisa': 145)
Kemudian, pintu kedua akan dimasuki oleh orang-orang musyrik. Pintu itu bernama Jahim. Pintu ketiga atau yang bernama Saqar dihuni oleh orang-orang Shabiin (atau bisa diartikan murtad).
Iblis, terlaknat, dan orang-orang majusi yang menjadi pengikutnya akan menghuni pintu keempat yang bernama Lazha. Adapun, pintu kelima yang bernama Huthamah diisi orang-orang Yahudi dan pintu keenam yang bernama Sa'ir dihuni oleh orang-orang Nasrani.
Setelah menjelaskan enam pintu neraka itu, Malaikat Jibril diam. Rasulullah SAW kemudian bersabda, "Engkau tidak memberitahuku siapa penghuni pintu yang ketujuh."
Malaikat Jibril berkata, "Wahai Muhammad, jangan engkau bertanya kepadaku tentang itu."
Nabi SAW bersabda, "Beritahukan kepadaku!"
Jibril kemudian memberitahu Nabi SAW siapa penghuni pintu neraka yang ketujuh. Menurut penuturannya, penghuninya adalah para pelaku dosa besar dari kalangan umat Nabi Muhammad SAW.
"Di dalam pintu itu adalah para pelaku dosa besar dari kalangan umatmu. Mereka adalah orang-orang yang meninggal dunia dalam keadaan tidak bertobat," kata Malaikat Jibril.
Terkait hal ini, Allah SWT berfirman,
ΩΩΨ§ΩΩΩ Ω ΩΩΩΩΩΩΩ Ω Ψ§ΩΩΩΩΨ§ ΩΩΨ§Ψ±ΩΨ―ΩΩΩΨ§ Ϋ ΩΩΨ§ΩΩ ΨΉΩΩΩ°Ω Ψ±ΩΨ¨ΩΩΩΩ ΨΩΨͺΩΩ ΩΨ§ Ω ΩΩΩΩΨΆΩΩΩΩΨ§ Ϋ Ω§Ω‘
Artinya: "Tidak ada seorang pun di antaramu yang tidak melewatinya (sirat di atas neraka). Hal itu bagi Tuhanmu adalah ketentuan yang sudah ditetapkan." (QS Maryam: 71)
Hujjatul Islam menjelaskan, ketika ayat tersebut turun, Nabi SAW sangat mengkhawatirkan umatnya dan beliau menangis.
Panasnya Api Neraka
Ada sejumlah hadits yang menggambarkan betapa panasnya api neraka. Disebutkan dalam kitab An-Nar Ahwaluha wa 'Adzabuha karya Mahir Ahmad Ash-Shufiy, di antara hadits yang menyebutkan dahsyatnya api neraka adalah riwayat yang berasal dari Abu Hurairah RA. Ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda,
"Neraka mengeluh kepada Tuhannya, lalu berkata, 'Wahai Tuhanku, aku memakan sebagian dari sebagian yang lain. Maka ringankanlah aku dengan bernapas.' Kemudian Allah mengizinkannya bernapas dua kali. Napas pertama pada musim dingin, sedangkan napas kedua pada musim panas. Maka apa yang kalian dapatkan pada musim yang sangat panas, itu adalah sebagian dari angin samumnya. Sedangkan, apa yang kalian dapatkan pada musim yang panas dingin, itu adalah sebagian dari zamharinya (angin dinginnya)." (HR Bukhari dan Muslim)
Abu Hurairah RA juga meriwayatkan hadits lain yang menyebut panasnya api neraka berpuluh kali lipat dengan panasnya api dunia.
Rasulullah SAW bersabda, "Api kalian yang dinyalakan manusia di dunia ini hanyalah sepertujuh puluh panas neraka jahannam."
Para sahabat berkata, "Ya Rasulullah, api di dunia ini sungguh sudah cukup panas."
Rasulullah SAW bersabda, "Api di dunia ini ditambah 69 kali lagi dengan panas yang sama pada masing-masing dari 69 tersebut jika dibandingkan dengan panas api neraka." (HR Bukhari dan Muslim)
Panasnya api neraka tersebut akan menyakiti apa yang ada di sekitarnya. Anas RA mengatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda,
"Jika bagian barat neraka diletakkan di tengah bumi, pasti bau busuk dan panasnya akan menyakiti apa yang ada di antara timur dan barat. Jika bunga api neraka itu ada di bagian timur, niscaya panasnya akan sampai kepada orang yang ada di barat." (HR Thabrani)
Api neraka disebut tidak akan pernah padam. Bahkan, ia akan bertambah panas.
Wallahu a'lam.
(kri/erd)
Komentar Terbanyak
Di Masjid Al Aqsa, Menteri Garis Keras Israel Serukan Ambil Alih Gaza
Menteri Israel Pimpin Ibadah Yahudi di Halaman Masjid Al Aqsa
PBNU Kritik PPATK, Anggap Kebijakan Blokir Rekening Nganggur Serampangan