Dalam Islam, hari kiamat adalah hari berakhirnya kehidupan manusia di dunia, sekaligus menandai awal kehidupan di akhirat.
Di akhirat, terdapat beberapa nama hari akhir sebagai tahapan yang akan ditempuh oleh manusia, salah satunya hari pembalasan. Hari pembalasan amal manusia disebut juga dengan yaumul jaza. Berikut pengertian dan makna hari pembalasan amal manusia dalam Islam.
Pengertian dan Makna Yaumul Jaza
Yaumul Jaza atau hari pembalasan memiliki arti penting bagi umat muslim karena merupakan salah satu tahapan dalam kehidupan manusia di akhirat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Afif Muhammad dalam bukunya yang berjudul Quranku Sahabatku Jilid 2 mendefinisikan hari pembalasan adalah hari ketika amal manusia diperhitungkan, kemudian diberikan balasan.
Terdapat beberapa ayat dalam Al-Qur'an yang menjelaskan tentang yaumul Jaza. Beberapa diantaranya yaitu dalam surah Al-Infitar ayat 1-5 dan surah Al-Muddaththir ayat 38-41.
Surah Al-Infitar ayat 1-5,
اِذَا السَّمَاۤءُ انْفَطَرَتْۙ ١ وَاِذَا الْكَوَاكِبُ انْتَثَرَتْۙ ٢ وَاِذَا الْبِحَارُ فُجِّرَتْۙ ٣ وَاِذَا الْقُبُوْرُ بُعْثِرَتْۙ ٤ عَلِمَتْ نَفْسٌ مَّا قَدَّمَتْ وَاَخَّرَتْۗ ٥
Artinya: "Apabila langit terbelah, apabila bintang-bintang jatuh berserakan, apabila lautan diluapkan, dan apabila kuburan-kuburan dibongkar, setiap jiwa akan mengetahui apa yang telah dikerjakan dan yang dilalaikan(-nya)."
Surah Al-Muddaththir ayat 38-41,
كُلُّ نَفْسٍۢ بِمَا كَسَبَتْ رَهِيْنَةٌۙ ٣٨ اِلَّآ اَصْحٰبَ الْيَمِيْنِ ۛ ٣٩ فِيْ جَنّٰتٍ ۛ يَتَسَاۤءَلُوْنَۙ ٤٠ عَنِ الْمُجْرِمِيْنَۙ ٤١
Artinya: "Setiap orang bertanggung jawab atas apa yang telah ia lakukan, kecuali golongan kanan, berada di dalam surga yang mereka saling bertanya tentang (keadaan) para pendurhaka,"
Proses Yaumul Jaza
Dikutip dari buku Pendidikan Agama Islam karya Bachrul Ilmy, setelah seluruh amal perbuatan manusia ditimbang, kemudian mereka diberikan balasan yang setimpal dengan perbuatannya. Kemudian mereka berjalan melewati jembatan (sirat) menuju surga yang terbentang di atas neraka jahanam.
Orang yang beramal saleh akan dengan mudah melewatinya, namun bagi orang kafir dan melakukan kesalahan akan terjatuh ke neraka.
"Dibentangkan sebuah titian di antara punggung dua tepi Neraka Jahanam, Aku (Nabi Muhammad) dan umatkulah yang mula-mula menyeberang." (HR Muslim dan Abu Hurairah)
Golongan pada Yaumul Jaza
Masih mengutip dari sumber buku yang sama, bahwa terdapat tiga golongan pada hari pembalasan atau yaumul jaza.
Masuk Neraka Selamanya
Orang yang akan masuk neraka selamanya adalah orang-orang kafir dan mendustakan ayat-ayat Allah SWT. Allah SWT berfirman dalam surah Al-Baqarah ayat 39,
وَالَّذِيْنَ كَفَرُوْا وَكَذَّبُوْا بِاٰيٰتِنَآ اُولٰۤىِٕكَ اَصْحٰبُ النَّارِ ۚ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ ࣖ ٣٩
Artinya: "(Sementara itu,) orang-orang yang mengingkari dan mendustakan ayat-ayat Kami, mereka itulah penghuni neraka. Mereka kekal di dalamnya."
Masuk Surga Selamanya
Orang yang akan masuk surga selamanya adalah orang-orang beriman dan banyak melakukan amal saleh.
Allah SWT berfirman dalam surah Al-Baqarah ayat 25, https://www.detik.com/hikmah/quran-online/al-baqarah
وَبَشِّرِ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ اَنَّ لَهُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُ ۗ كُلَّمَا رُزِقُوْا مِنْهَا مِنْ ثَمَرَةٍ رِّزْقًا ۙ قَالُوْا هٰذَا الَّذِيْ رُزِقْنَا مِنْ قَبْلُ وَاُتُوْا بِهٖ مُتَشَابِهًا ۗوَلَهُمْ فِيْهَآ اَزْوَاجٌ مُّطَهَّرَةٌ وَّهُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ ٢٥
Artinya: "Sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang beriman dan beramal saleh bahwa untuk mereka (disediakan) surga-surga yang di bawahnya mengalir sungai-sungai. Setiap kali diberi rezeki buah-buahan darinya, mereka berkata, "Inilah rezeki yang diberikan kepada kami sebelumnya." Mereka telah diberi (buah-buahan) yang serupa dan di sana mereka (memperoleh) pasangan-pasangan yang disucikan. Mereka kekal di dalamnya."
Masuk Neraka Kemudian Masuk Surga
Bagi orang-orang yang beriman namun banyak melakukan dosa akan ditempatkan di neraka hawiyah untuk sementara sampai habis dosa-dosanya. Setelah dosanya habis, mereka akan mendapatkan haknya di surga.
Allah SWT berfirman dalam surah Al-Qari'ah ayat 6-9,
فَاَمَّا مَنْ ثَقُلَتْ مَوَازِينُهٗۙ ٦ فَهُوَ فِيْ عِيْشَةٍ رَّاضِيَةٍۗ ٧ وَاَمَّا مَنْ خَفَّتْ مَوَازِيْنُهٗۙ ٨ فَاُمُّهٗ هَاوِيَةٌ ۗ ٩
Artinya: "Siapa yang berat timbangan (kebaikan)-nya, dia berada dalam kehidupan yang menyenangkan. Adapun orang yang ringan timbangan (kebaikan)-nya, tempat kembalinya adalah (neraka) Hawiyah."
(rah/erd)
Komentar Terbanyak
Daftar 50 SMA Terbaik di Indonesia, 9 di Antaranya Madrasah Aliyah Negeri
MUI Kecam Rencana Israel Ambil Alih Masjid Al Ibrahimi di Hebron
Pengumuman! BP Haji Buka Lowongan, Rekrut Banyak SDM untuk Persiapan Haji 2026