Apa Beda Yaumul Hisab dan Yaumul Mizan? Ini Penjelasannya

Apa Beda Yaumul Hisab dan Yaumul Mizan? Ini Penjelasannya

Jihan Najla Qatrunnada - detikHikmah
Rabu, 06 Sep 2023 05:45 WIB
libra scale on the wood background
ilustrasi beda yaumul mizan dan yaumul hisab (Foto: Getty Images/iStockphoto/Seng kui Lim)
Jakarta -

Yaumul Hisab dan Yaumul Mizan adalah tahapan-tahapan agenda yang harus dilalui seluruh manusia mulai dari zaman Nabi Adam AS sampai dengan manusia terakhir sebelum dimasukkan ke dalam kehidupan yang kekal antara surga dan neraka.

Yaumul Hisab dan Yaumul Mizan adalah dua tahapan yang berbeda namun saling berkaitan.

Syahrul Akmal Latif dalam bukunya yang berjudul Super Spiritual Quotient (SSQ): Sosiologi Berpikir Qur'aini dan Revolusi Mental menuliskan bahwa keduanya berkaitan dan dilakukan dalam satu periode.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yaumul hisab adalah hari perhitungan di mana manusia datang untuk dihitung dan ditanya seluruh amal perbuatannya. Lalu setelah manusia menerima catatan amalnya semasa hidup di dunia, manusia tersebut akan ditimbang amalnya di atas Mizan (timbangan).

Yaumul Hisab

Dikutip dari buku The Miracle or Mizan Keajaiban Amalan dan Doa Penentu Masuk Surga Tanpa Hisab oleh Junaidi Ahmad Al Fatti, menerangan bahwa Yaumul Hisab adalah hari perhitungan.

ADVERTISEMENT

Pada hari itu, semua amal perbuatan manusia selama hidup akan diperhitungkan. Semua orang akan diberikan sebuah buku yang posisi menerima buku tersebut berbeda-beda. Ada yang dari sebelah kanan atau kiri, ada yang dengan wajah gembira dan ada pula yang dengan wajah ketakutan.

Buku tersebut seperti dalam firman Allah SWT dalam surah Al-Kahfi ayat 49, yang bunyinya,

وَوُضِعَ الْكِتٰبُ فَتَرَى الْمُجْرِمِيْنَ مُشْفِقِيْنَ مِمَّا فِيْهِ وَيَقُوْلُوْنَ يٰوَيْلَتَنَا مَالِ هٰذَا الْكِتٰبِ لَا يُغَادِرُ صَغِيْرَةً وَّلَا كَبِيْرَةً اِلَّآ اَحْصٰىهَاۚ وَوَجَدُوْا مَا عَمِلُوْا حَاضِرًاۗ وَلَا يَظْلِمُ رَبُّكَ اَحَدًا ࣖ

"Diletakkanlah kitab (catatan amal pada setiap orang), lalu engkau akan melihat orang yang berdosa merasa ketakutan terhadap apa yang (tertulis) di dalamnya. Mereka berkata, "Betapa celaka kami, kitab apakah ini, tidak meninggalkan yang kecil dan yang besar, kecuali mencatatnya." Mereka mendapati (semua) apa yang telah mereka kerjakan (tertulis). Tuhanmu tidak menzalimi seorang pun."

Yaumul Mizan

Masih dari sumber yang sama, Mizan adalah sebuah neraca yang akan menimbang antara pahala dan dosa setiap makhluk Allah SWT.

Allah SWT berfirman dalam surah Al-Qari'ah ayat 6-11, yang bunyinya,

فَاَمَّا مَنْ ثَقُلَتْ مَوَازِينُهٗۙ

6. Siapa yang berat timbangan (kebaikan)-nya,

فَهُوَ فِيْ عِيْشَةٍ رَّاضِيَةٍۗ

7. dia berada dalam kehidupan yang menyenangkan.

وَاَمَّا مَنْ خَفَّتْ مَوَازِيْنُهٗۙ

8. Adapun orang yang ringan timbangan (kebaikan)-nya,

فَاُمُّهٗ هَاوِيَةٌ ۗ

9. tempat kembalinya adalah (neraka) Hawiyah.

وَمَآ اَدْرٰىكَ مَا هِيَهْۗ

10. Tahukah kamu apakah (neraka Hawiyah) itu?

نَارٌ حَامِيَةٌ ࣖ

11. (Ia adalah) api yang sangat panas.

Seperti apa yang ada dalam surah tersebut, jika amalan baik seseorang lebih berat daripada amalan buruknya, maka ia akan mendapat balasan dimasukkan ke surga. Sebaliknya, jika timbangan amalan buruknya lebih berat daripada amalan baiknya, maka ia akan dilemparkan ke dalam neraka.

M. Said dan M. Human dalam bukunya yang berjudul Pesona Surah Yasin menuliskan bahwa setiap manusia yang berada di Yaumul Mizan akan ditanya empat hal, Rasulullah SAW bersabda,

"Tidak akan bergerak kedua belah kaki seorang hamba di hari Kiamat, sampai ia ditanya tentang umurnya untuk apa dihabiskan, tentang ilmunya apa yang telah diperbuat dengannya, tentang hartanya dari mana didapatkan dan dibelanjakan untuk apa, dan tentang badannya bagaimana ia memperlakukannya." (HR at-Tirmidzi dari Abu Barzah al-Aslami)

Perbedaan Yaumul Hisab dan Yaumul Mizan

Perbedaan Yaumul Hisab dan Yaumul Mizan yaitu, Yaumul Hisab adalah hari dimana semua amal akan dihisab dan diperlihatkan catatan amalnya dengan sedetail-detailnya.

Sedangkan Yaumul Mizan adalah hari penimbangan dimana semua amal yang sudah diperlihatkan dan dicatat akan ditimbang atau dinilai dengan seadil-adilnya untuk bisa menentukan seseorang akan masuk surga atau neraka.




(erd/erd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads