Yaumul Hasyr adalah termasuk salah satu tahapan yang terjadi setelah kiamat. Sebagaimana diketahui, kiamat merupakan hari kehancuran seluruh makhluk hidup.
Mempercayai adanya hari akhir termasuk rukun iman yang kelima. Artinya, setiap muslim wajib meyakini kiamat meski hanya Allah SWT yang tahu kapan waktu kedatangannya.
Allah SWT berfirman dalam surah Taha ayat 15,
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
اِنَّ السَّاعَةَ اٰتِيَةٌ اَكَادُ اُخْفِيْهَا لِتُجْزٰى كُلُّ نَفْسٍۢ بِمَا تَسْعٰى ١٥
Artinya: "Sesungguhnya hari Kiamat itu (pasti) akan datang. Aku hampir (benar-benar) menyembunyikannya. (Kedatangannya itu dimaksudkan) agar setiap jiwa dibalas sesuai dengan apa yang telah dia usahakan."
Lantas, apa itu Yaumul Hasyr?
Pengertian Yaumul Hasyr
Menurut Buku Pintar Agama Islam yang disusun M Syafi'ie el-Bantanie, Yaumul Hasyr merupakan adalah hari berkumpulnya manusia di Padang Mahsyar. Yaumul Hasyr juga sering disebut sebagai Yaumul Mahsyar.
Selain itu, diterangkan pula dalam buku Pokok-pokok Akidah yang Benar karya H A Zahri bahwa Yaumul Hasyr merupakan hari dikumpulkannya manusia yang menerima beban (mukalaf) untuk dihisab.
Dalil tentang Yaumul Hasyr
Dalil terkait Yaumul Hasyr disebutkan pada surah Ibrahim ayat 48,
يَوْمَ تُبَدَّلُ الْاَرْضُ غَيْرَ الْاَرْضِ وَالسَّمٰوٰتُ وَبَرَزُوْا لِلّٰهِ الْوَاحِدِ الْقَهَّارِ ٤٨
Artinya: "(yaitu) hari (ketika) bumi diganti dengan bumi yang lain dan (demikian pula) langit. Mereka (manusia) berkumpul (di Padang Mahsyar) menghadap Allah Yang Maha Esa lagi Maha Perkasa."
Disebutkan pula pada surah Yunus ayat 45 tentang Yaumul Hasyr,
وَيَوْمَ يَحْشُرُهُمْ كَاَنْ لَّمْ يَلْبَثُوْٓا اِلَّا سَاعَةً مِّنَ النَّهَارِ يَتَعَارَفُوْنَ بَيْنَهُمْۗ قَدْ خَسِرَ الَّذِيْنَ كَذَّبُوْا بِلِقَاۤءِ اللّٰهِ وَمَا كَانُوْا مُهْتَدِيْنَ
Artinya: "(Ingatlah) pada hari (ketika) Allah mengumpulkan mereka, (mereka merasa) seakan-akan tidak pernah berdiam (di dunia) kecuali sesaat saja pada siang hari, (seperti ketika) mereka (sejenak) saling mengenal di antara mereka (setelah dibangkitkan dari alam kubur). Sungguh rugi orang-orang yang mendustakan pertemuan dengan Allah dan mereka bukanlah orang-orang yang mendapat petunjuk."
Kondisi Manusia pada Yaumul Hasyr
Menurut buku Panduan Muslim Sehari-hari karya Hamdan Rasyid dan Saiful Hadi El-Sutha, kondisi manusia saat Yaumul Hasyr yaitu telanjang bulat tanpa sehelai pakaian. Ini dijelaskan dalam hadits Rasulullah SAW dari Aisyah RA yang termaktub pada kitab Shahih Muslim,
"Saya pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda, 'Pada hari kiamat, umat manusia akan dikumpulkan di padang Mahsyar tanpa alas kaki, tanpa pakaian, dan tidak dikhitan. Saya bertanya, "Ya Rasulullah, apakah laki- laki dan perempuan bercampur baur dengan saling melihat seperti itu?" Rasulullah SAW menjawab, "Hai Aisyah, sesungguhnya kesulitan mereka jauh melebihi keinginan untuk saling melihat." (HR Muslim)
Makna kesulitan di hadits tersebut menurut sang rasul yaitu manusia dikumpulkan di Padang Mahsyar dengan kondisi sangat panas ketika Yaumul Hasyr. Sebab, jarak antara matahari dengan bumi sangat dekat.
Mereka dibanjiri oleh keringatnya sendiri. Sampai-sampai, dikatakan keringatnya menggenang di mata kaki, lutut, perut hingga ditenggelami oleh keringat. Ini bergantung pada seluruh amalan yang mereka kerjakan semasa hidupnya.
Wallahu a'lam
(aeb/lus)
Komentar Terbanyak
Di Masjid Al Aqsa, Menteri Garis Keras Israel Serukan Ambil Alih Gaza
Menteri Israel Pimpin Ibadah Yahudi di Halaman Masjid Al Aqsa
Dari New York, 15 Negara Barat Siap Akui Negara Palestina