Setiap manusia disebut akan melewati shirat (Shiratal Mustaqim) saat di akhirat kelak. Dikatakan, akan ada 7 golongan yang melewati shirath.
Dikutip dari buku yang berjudul Dahsyatnya Neraka yang ditulis oleh Syaiful Bachri az-Zidani, shirath adalah jembatan yang bentuknya lebih lembut (tipis) daripada rambut, lebih tajam daripada pedang, lebih gelap daripada malam, sangat licin, serta bisa menggelincirkan siapa saja yang melewatinya.
Dikatakan, shirath memiliki tujuh pos (gardu) yang di setiap posnya manusia akan ditanya beberapa hal tentang perbuatannya di dunia. Di pos pertama mereka akan ditanya tentang keimanannya, lalu di pos kedua akan ditanya tentang salatnya. Kemudian di pos selanjutnya secara berurutan akan ditanya zakatnya, puasanya, haji dan umrahnya, cara bersucinya, serta perbuatan baiknya kepada sesama manusia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Syaikh Abdul Aziz Marzuq Ath-Tharifi dalam Al-Khurasaniyyah Fi Syarhi 'Aqidah Ar-Raziyyaini (Ashli As-Sunnah Wa I'tiqad Ad-Din) mengatakan, sirath ini dibentangkan di atas Jahannam, atau yang lebih dikenal dengan Al-Jisr.
Hal tersebut bersandar pada riwayat yang termuat dalam Ash-Shahihain, bahwa Abu Sa'id bertanya tentang Al-Jisr (jembatan), dan beliau SAW menjawab, "Tempat yang licin hingga mudah terpeleset." (HR Bukhari dan Muslim)
Lebih lanjut dijelaskan, jembatan ini merupakan satu-satunya jalan menuju surga. Allah SWT berfirman dalam surah Maryam ayat 71,
وَاِنْ مِّنْكُمْ اِلَّا وَارِدُهَا ۚ كَانَ عَلٰى رَبِّكَ حَتْمًا مَّقْضِيًّا ۚ ٧١
Artinya: "Tidak ada seorang pun di antaramu yang tidak melewatinya (shirath di atas neraka). Hal itu bagi Tuhanmu adalah ketentuan yang sudah ditetapkan."
Ibnu Mas'ud dalam Tafsir Ibn Jarir dan Al-Mustadrak serta para sahabat lain menafsirkan firman Allah SWT tersebut sebagai proses melewati shirath (Shiratal Mustaqim).
7 Golongan yang Melewati Shirath
Dijelaskan dalam kitab Syu'abul Iman karya Imam al-Baihaqi, terdapat 7 golongan orang yang melewati shirath dengan cara yang berbeda-beda, berikut penjelasannya:
- Ash- Shiddiquun: Orang-orang yang jujur akan melewati jembatan shirath dengan kecepatan seperti kilat yang membuat mereka bisa melewatinya dengan sangat cepat.
- Al-'Alimuun: Orang-orang yang 'alim akan melewati shirath dengan cepat seperti angin yang bertiup kencang.
- Al-Budala'u: Orang-orang yang dikasihi/ para kekasih Allah SWT yang melewati bagai burung terbang.
- Syuhada: Orang-orang yang mati syahid akan melewati shirath dengan kecepatan bagai kuda.
- Al-Hujjaj: Orang-orang yang melaksanakan haji akan berjalan menyeberangi shirath selama satu hari penuh.
- Al-Muthii'un: Orang-orang yang taat akan melewati shirath selama satu bulan.
- Al-'Aashuun: Orang-orang yang durhaka akan berjalan di atas shirath dengan gemetar.
Penjelasan tentang 7 golongan orang yang melewati shirath tersebut turut dinukil dalam buku Dahsyatnya Neraka karya Syaiful Bachri az-Zidani. Namun, dikatakan golongan keenam akan melewati shirath seperti larinya binatang ternak dan golongan ketujuh seperti lari sehari semalam. Ada juga pendapat yang menyebut, ada golongan yang melewatinya dalam waktu yang sangat lama mencapai ribuan tahun dunia.
Imam al-Ghazali dalam kitab Ihya 'Ulumuddin menegaskan bahwa orang yang beriman harus mempercayai bahwa kiamat itu pasti akan terjadi dan proses melintasi shirath itu akan dilalui.
Wallahu a'lam.
(kri/kri)
Komentar Terbanyak
Saudi, Qatar dan Mesir Serukan agar Hamas Melucuti Senjata untuk Akhiri Perang Gaza
Dari New York, 15 Negara Barat Siap Akui Negara Palestina
Daftar Kekayaan Sahabat Nabi