Setiap makhluk akan diputuskan perkaranya setelah memasuki hari hisab. Selain jin dan manusia, ini makhluk yang pertama kali akan diputuskan perkaranya saat hari tersebut berlangsung.
Ulama ahli tafsir sekaligus takhrij hadits, Imam Ibnu Katsir, dalam kitab An-Nihayah fi al-Fitan wa al-Malahim, mengatakan, makhluk yang pertama kali diputuskan perkaranya oleh Allah SWT adalah binatang selain jin dan manusia. Adapun, dalil yang menunjukkan dikumpulkannya binatang pada hari kiamat adalah firman Allah SWT,
وَمَا مِنْ دَاۤبَّةٍ فِى الْاَرْضِ وَلَا طٰۤىِٕرٍ يَّطِيْرُ بِجَنَاحَيْهِ اِلَّآ اُمَمٌ اَمْثَالُكُمْ ۗمَا فَرَّطْنَا فِى الْكِتٰبِ مِنْ شَيْءٍ ثُمَّ اِلٰى رَبِّهِمْ يُحْشَرُوْنَ ٣٨
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Artinya: "Tidak ada seekor hewan pun (yang berada) di bumi dan burung-burung yang terbang dengan kedua sayapnya, melainkan semuanya merupakan umat (juga) seperti kamu. Tidak ada sesuatu pun yang Kami luputkan di dalam kitab, kemudian kepada Tuhannya mereka dikumpulkan." (QS Al An'am: 38)
Allah SWT juga berfirman,
وَاِذَا الْوُحُوْشُ حُشِرَتْۖ ٥
Artinya: "apabila binatang-binatang liar dikumpulkan," (QS At Takwir: 5)
Binatang yang kelak diputuskan perkaranya itu adalah domba. Hal ini bersandar pada sebuah riwayat yang diceritakan Abdullah bin Ahmad dari ayahnya yang jalurnya sampai Abu Dzar, bahwa Rasulullah SAW sedang duduk, sementara dua ekor domba sedang berkelahi. Domba yang satu menanduk domba lainnya hingga berhasil mengalahkannya.
Tiba-tiba Rasulullah SAW tertawa. Lantas seseorang bertanya kepada beliau, "Apa yang membuatmu tertawa, wahai Rasulullah?"
Beliau menjawab, "Aku kagum dengan domba itu. Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, domba yang menang itu akan dituntut balas pada hari kiamat." (HR Ahmad dan ia mengatakan para perawinya adalah perawi hadits shahih)
Riwayat serupa dikatakan oleh Al-Qurthubi. "Laits meriwayatkan dari Abu Sulaim, dari Abdurrahman bin Marwan, dari al-Hudzail, dari Abu Dzar bahwa Rasulullah SAW melintasi dua domba yang sedang saling menanduk maka beliau bersabda: 'Pada hari kiamat kelak Allah pasti akan menuntut balas untuk domba tidak bertanduk ini terhadap domba yang bertanduk.'"
Dalam riwayat lain dikatakan, Allah SWT akan meminta pertanggungjawaban kepada domba tersebut karena domba itu telah menanduk temannya dan benda mati akan diminta pertanggungjawaban karena telah melukai jari seseorang.
Selain domba, ada juga unta dan kuda. Imam Ibnu Katsir turut menukil riwayat dalam hadits sangkakala yang berbunyi,
"Selanjutnya, Allah memutuskan perkara di antara makhluk-Nya, kecuali manusia dan jin. Dia memutuskan perkara di antara hewan jinak dan binatang buas hingga binatang yang tidak bertanduk menuntut balas atas binatang bertanduk. Setelah selesai dari semua itu tanpa tersisa beban satu binatang atas binatang lainnya, Allah pun berfirman: 'Jadilah tanah!' Saat itulah orang kafir berkata, 'Alangkah baiknya seandainya dahulu aku jadi tanah.'" (QS An Naba': 40)
Menurut Al-Qurthubi, setelah binatang-binatang tersebut dihisab dan dikumpulkan, mereka akan kembali menjadi tanah. Dikatakan, tanah itu akan diembuskan ke muka anak Adam yang berbuat kemaksiatan.
Wallahu a'lam.
(kri/nwk)
Komentar Terbanyak
Mengoplos Beras Termasuk Dosa Besar & Harta Haram, Begini Penjelasan MUI
Saudi, Qatar dan Mesir Serukan agar Hamas Melucuti Senjata untuk Akhiri Perang Gaza
Daftar Kekayaan Sahabat Nabi