Berdoa kepada Allah SWT adalah salah satu bentuk usaha yang dapat dilakukan oleh muslim. Lalu, mengapa tidak semua doa yang dipanjatkan selalu dikabulkan Allah SWT?
Allah SWT menjelaskan melalui firman-Nya dalam surah Ar Ra'd ayat 14,
لَهٗ دَعْوَةُ الْحَقِّۗ وَالَّذِيْنَ يَدْعُوْنَ مِنْ دُوْنِهٖ لَا يَسْتَجِيْبُوْنَ لَهُمْ بِشَيْءٍ اِلَّا كَبَاسِطِ كَفَّيْهِ اِلَى الْمَاۤءِ لِيَبْلُغَ فَاهُ وَمَا هُوَ بِبَالِغِهٖۗ وَمَا دُعَاۤءُ الْكٰفِرِيْنَ اِلَّا فِيْ ضَلٰلٍ
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Artinya: "Hanya bagi Allahlah seruan yang hak. (Sesembahan) yang mereka seru selain Dia, tidak dapat mengabulkan apa pun bagi mereka, kecuali seperti orang yang membukakan kedua telapak tangannya ke dalam air agar (air) sampai ke mulutnya, padahal (air) itu tidak akan sampai ke mulutnya. Tidaklah seruan orang-orang kafir itu kecuali dalam kesia-siaan."
Dalam catatan kaki Quran Kemenag, dijelaskan bahwa, "seruan yang hak," dalam terjemahan di atas ditafsirkan oleh para ulama sebagai pengakuan atas kandungan kalimat lā ilāha illallāh dan juga ditafsirkan sebagai beribadah dan berdoa.
Allah SWT juga memerintahkan hamba-Nya untuk berdoa kepada-Nya. Perintah untuk berdoa, salah satunya termaktub dalam surah Al Baqarah ayat 186.
وَاِذَا سَاَلَكَ عِبَادِيْ عَنِّيْ فَاِنِّيْ قَرِيْبٌ ۗ اُجِيْبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ اِذَا دَعَانِۙ فَلْيَسْتَجِيْبُوْا لِيْ وَلْيُؤْمِنُوْا بِيْ لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُوْنَ ١٨٦
Artinya: "Apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu (Nabi Muhammad) tentang Aku, sesungguhnya Aku dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila dia berdoa kepada-Ku. Maka, hendaklah mereka memenuhi (perintah)-Ku dan beriman kepada-Ku agar mereka selalu berada dalam kebenaran."
Rasulullah SAW dalam haditsnya juga pernah mengatakan bahwa Allah SWT akan mengabulkan doa dari setiap muslim. Hal ini dijelaskan oleh Imam an-Nawawi dalam Kitab Al-Adzkar. Dalam salah satu riwayat dari Ubbadah bin Ash-Shamit dalam Sunan At-Tirmidzi, Rasulullah SAW bersabda,
"Tidak ada seorang muslim pun di dunia ini yang berdoa kepada Allah dengan suatu permohonan, kecuali Allah akan memberikan permohonan itu atau menggantinya dengan perlindungan dari sesuatu yang tidak diinginkan, selama dia tidak berdoa dengan dosa atau memutuskan hubungan silaturahmi." Seorang pria bertanya, "Apakah artinya kita harus semakin banyak berdoa?" Rasulullah SAW menjawab, "Allah justru lebih banyak memberi." (HR Tirmidzi dan dinyatakan sebagai hadits hasan)
Lantas, kenapa masih ada doa yang dipanjatkan namun tidak terkabul?
Baca juga: Waktu Mustajab Hari Jumat, Kapan Saja? |
Tidak Semua Doa Selalu Dikabulkan Allah SWT
Fahruddin Ghozy dalam bukunya Rahasia agar Doa Selalu Dikabulkan Allah pernah menyebutkan salah satu penyebab tidak terkabulnya doa. Jika doa yang telah lama dimohonkan belum terkabul maka ada kemungkinan ada ketidakpatuhan dalam diri manusia.
Ibrahim bin Adham RA, seorang ulama dan sufi terkemuka, pernah ditanya mengapa doa mereka tidak dikabulkan. Beliau menjawab, "Karena hati kalian telah mati."
Ketika ditanya mengapa, Ibrahim menjelaskan delapan alasan. Pertama, mereka mengetahui hak-hak Allah tetapi tidak melaksanakannya. Kedua, mereka membaca Al-Qur'an tanpa mengamalkan isinya. Ketiga, mereka mengaku mencintai Nabi Muhammad SAW, tetapi tidak mengikuti sunnah-sunnahnya. Kelima, meski mengaku takut mati, mereka tidak mempersiapkan diri untuk menghadapinya.
Allah SWT berfirman,
اِنَّ الشَّيْطٰنَ لَكُمْ عَدُوٌّ فَاتَّخِذُوْهُ عَدُوًّاۗ
Artinya: "Sesungguhnya setan adalah musuh bagimu, maka anggaplah dia sebagai musuh." (QS Faathir: 6), tetapi mereka justru mengikuti ajakannya untuk berbuat dosa. Keenam, mereka mengaku takut pada siksa neraka tetapi tetap melakukan dosa.
Ketujuh, mereka mengaku cinta surga tetapi tidak beramal untuk mencapainya. Kedelapan, setelah bangun tidur, mereka mengungkit aib orang lain sambil menyembunyikan aib mereka sendiri. Semua tindakan ini membuat doa mereka tidak terkabul.
Ada pendapat yang menyatakan bahwa tidak semua doa akan terkabul, sebagian akan dikabulkan dan sebagian lainnya tidak. Meskipun doa tertentu mungkin dikabulkan sesuai dengan permohonan, ada kemungkinan bahwa sebagian doa tidak akan terkabul.
Pendapat ini juga dijelaskan oleh Muhammad Taqi Mishbah Yazdi, seorang filosof Iran kontemporer, dalam buku 22 Nasihat Abadi Penghalus Budi.
Namun, ada juga pendapat lainnya yang menyatakan bahwa Allah SWT akan memperlihatkan setiap doa yang tidak terkabul oleh-Nya di hari kiamat. Mengenai pendapat ini, tim detikHikmah belum menemukan hadits yang menguatkannya.
Meski demikian, Rasulullah SAW pernah menyampaikan dalam hadits hasan bahwa terdapat tiga jenis orang yang doanya tidak akan tertolak. Dalam riwayat dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda,
"Tiga jenis orang yang doanya tidak akan tertolak: pemimpin yang adil, orang yang berpuasa hingga berbuka, dan doa orang yang dizalimi. Allah akan memberikan perlindungan padanya di bawah naungan awan pada hari kiamat, dan pintu-pintu langit akan terbuka untuknya seraya Allah berfirman: 'Demi keagungan-Ku, sungguh Aku akan membantumu, bahkan jika hanya dalam waktu yang singkat.'" (HR Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Ahmad)
(rah/rah)
Komentar Terbanyak
Ada Penolakan, Zakir Naik Tetap Ceramah di Kota Malang
Respons NU dan Muhammadiyah Malang soal Ceramah Zakir Naik di Stadion Gajayana
Sosok Ulama Iran yang Tawarkan Rp 18,5 M untuk Membunuh Trump