Salah satu sahabat nabi yang terkenal dengan sifat syaja'ah adalah Zubair bin Awwam RA. Ia telah masuk Islam sejak usia 8 tahun, seperti dikatakan dalam buku Manusia-manusia yang Dirindukan Surga karya As'ad Muhammad.
Ibnul Jauzi mengatakan dalam Shifatush-Shafwah, Zubair bin Awwam RA memiliki nama lengkap Abu Abdillah Az-Zubair bin Awwam bin Khuwailid bin Asad bin Abdil Uzza bin Qushai bin Kilab. Ibunya bernama Shafiyah binti Abdul Muthalib, yang tak lain adalah bibi Rasulullah SAW.
Zubair bin Awwam RA ikut hijrah sebanyak dua kali, yakni ke negeri Abisinia dan tak pernah melewatkan sekali pun peperangan yang diikuti Rasulullah SAW. Dia, kata Ibnul Jauzi, adalah orang pertama yang menghunuskan pedang untuk jihad fi sabilillah.
Saat Perang Badar, Zubair bin Awwam RA memakai kain kafan sebagai ikat kepala. Waktu itu, dia berada di barisan sebelah kanan. Dia senantiasa setia membersamai Rasulullah SAW pada Perang Uhud dan berbaiat kepada beliau untuk mati.
Ciri-ciri Fisik Zubair bin Awwam
Sosok Zubair bin Awwam RA disebut memiliki perawakan tinggi dan berkulit putih. Namun, ada juga yang mengatakan perawakannya sedang, tidak tergolong tinggi dan tidak juga pendek. Dia bukan orang yang berbadan gemuk.
Ada juga yang mengatakan bahwa Zubair bin Awwam RA berkulit sawo matang, memiliki banyak bulu badan, dan kedua pipinya tidak begitu berisi.
Kisah Keberanian Zubair bin Awwam
Kisah keberanian Zubair bin Awwam RA terlihat sejak ia masih usia belasan tahun. Diceritakan dalam buku Manusia-manusia yang Dirindukan Surga karya As'ad Muhammad, suatu ketika, Zubair bin Awwam RA mendengar seseorang berteriak dan mengatakan bahwa Rasulullah SAW telah terbunuh di tengah Kota Makkah.
Ia yang saat itu berada di dalam rumah bergegas mengambil pedangnya dan berlari keluar rumah untuk menuju tengah kota Makkah. Saat itu, Zubair bin Awwam RA masih berusia 12 tahun. Orang-orang yang melihat Zubair bin Awwam RA tengah berlari sambil membawa pedang merasa takjub.
Setibanya di Kota Makkah, ternyata ia mendapati Rasulullah SAW dalam keadaan baik-baik saja. Hal itu membuatnya senang tak terkira.
Rasulullah SAW yang melihat Zubair bin Awwam RA kecil membawa pedang yang terhunus lantas mendatanginya dan bertanya, "Apa yang akan engkau lakukan wahai Zubair?"
Zubair bin Awwam RA menjawab, "Tadi aku mendapat kabar bahwasanya ada orang yang menyakiti engkau wahai Rasulullah, dan aku datang kemari ingin menebas leher orang yang menyakiti engkau dengan pedangku ini wahai Rasulullah."
Mendengar apa yang dikatakan Zubair bin Awwam RA, Rasulullah SAW tersenyum lalu mendoakan kebaikan untuk sosok pemberani itu.
(kri/nwk)
Komentar Terbanyak
Ada Penolakan, Zakir Naik Tetap Ceramah di Kota Malang
Sosok Ulama Iran yang Tawarkan Rp 18,5 M untuk Membunuh Trump
Respons NU dan Muhammadiyah Malang soal Ceramah Zakir Naik di Stadion Gajayana