Penyakit ain adalah kondisi sakit yang muncul karena pandangan iri atau dengki terhadap orang lain. Menurut ajaran Islam, penyakit ain tergolong berbahaya dan menyebabkan kematian.
Terkait penyakit ain, Nabi SAW pernah bersabda dalam sebuah hadits yang berbunyi:
"Ain adalah hak (benar). Seandainya ada sesuatu yang dapat mendahului takdir, niscaya ain-lah yang bisa mendahuluinya," (HR Muslim & Tirmidzi)
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Deretan Penyebab Penyakit Ain, Hati-hati! |
Apa Itu Penyakit Ain?
Syaikh Muhammad Fuad Abdul Baqi melalui kitab Al-Lu'lu wal Marjan mendefinisikan ain sebagai penyakit yang disebabkan oleh mata. Apabila seseorang melihat orang lain dengan kekaguman namun dibarengi dengan rasa dengki atau iri maka akan menimbulkan kemudharatan.
Adapun, dr Raehanul Bahraen dalam Majalah Kesehatan Muslim menyebutkan bahwa penyakit ain ialah penyakit yang terdapat pada badan maupun jiwa. Penyebabnya sendiri ialah pandangan mata orang yang dengki ataupun takjub, sehingga dimanfaatkan oleh setan dan dapat menimbulkan bahaya bagi orang yang menderitanya.
Mengenai asal mula penyakit ain sebetulnya telah ada sejak zaman dulu. Nabi SAW sendiri membahas terkait penyakit ain pada hadits yang telah dipaparkan sebelumnya di atas.
Selain itu, asal mula penyakit ain dijelaskan juga dalam fatwa Al Lajnah Ad Daimah.
مأخوذة من عان يَعين إذا أصابه بعينه ، وأصلها : من إعجاب العائن بالشيء ، ثم تَتبعه كيفية نفْسه الخبيثة ، ثم تستعين على تنفيذ سمها بنظرها إلى المَعِين
Artinya: "Ain dari kata 'aana - ya'iinu yang artinya: terkena sesuatu hal dari mata. Asalnya dari kekaguman orang yang melihat sesuatu, lalu diikuti oleh respons jiwa yang negatif, lalu jiwa tersebut menggunakan media pandangan mata untuk menyalurkan racunnya kepada yang dipandang tersebut," (Fatwa Al Lajnah Ad Daimah, 1/271).
Doa agar Terhindar dari Penyakit Ain
Berkaitan dengan itu, ada doa agar terhindar dari penyakit ain. Dalam Kitab Al-Adzkar susunan Imam Nawawi dijelaskan terkait hadits riwayat Ibnu Abbas yang berisi doa tersebut, dahulu Nabi SAW sering memohon perlindungan bagi cucunya Hasan dan Husain dari penyakit ain.
أُعِيْذُكَ بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّةِ مِنْ كُلِّ شَيْطَانٍ وَهَامَّةٍ وَمِنْ كُلِّ عَيْنٍ لَامَّةٍ
Arab latin: U'iidzuka bikalimatillahit taammati min kulli syaithaanin wa haammatin wa min kulli 'ainin laammatin
Artinya: "Aku memohon perlindungan kepada Allah untuk kamu dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari semua setan dan binatang yang berbahaya serta dari ain yang mencela," (HR Bukhari)
Cara Mencegah Penyakit Ain
Selain bacaan doa di atas, ada sejumlah cara lain untuk mencegah penyakit ain. Apa saja? Berikut bahasannya yang dinukil dari buku Hishnul Muslim min Adzkaaril Kitab was Sunnah susunan Syaikh Said bin Ali bin Wahf Al-Qahthani.
1. Melindungi diri dan orang yang dikhawatirkan terkena ain dengan berbagai bacaan dzikir, doa, surat al-muawwidzatain (Surat Al Falaq dan Surat An Nas), hingga lafal ta'awwudz yang disyariatkan.
2. Mendoakan keberkahan bagi orang yang dikhawatirkan akan terserang ain apabila dipandang, baik menyangkut diri orang tersebut, harta, anak, saudara atau hal apa saja yang bisa menimbulkan kekaguman. Dengan berucap:
مَا شَاءَ اللهُ لَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ اللَّهُمَّ بَارِكْ عَلَيْهِ
Arab latin: Maa syaa-allaahu laa quwwata illa billaahi Allahumma baarik 'alaih
Artinya: "(Inilah) apa yang dikehendaki Allah, tiada kekuatan selain dengan Allah, ya Allah berkahilah ia,"
3. Tidak memamerkan apa pun yang mungkin dapat memunculkan ketakjuban dan kekaguman bagi orang yang menatapnya, lantaran khawatir terkena ain.
(aeb/aeb)
Komentar Terbanyak
MUI Kecam Rencana Israel Ambil Alih Masjid Al Ibrahimi di Hebron
Pengumuman! BP Haji Buka Lowongan, Rekrut Banyak SDM untuk Persiapan Haji 2026
Guru Madin Dituntut Rp 25 Juta, FKDT Sayangkan Sikap Wali Murid