Dalil Tentang Menyantuni Anak Yatim, Tercatat dalam Al-Qur'an dan Hadits

Dalil Tentang Menyantuni Anak Yatim, Tercatat dalam Al-Qur'an dan Hadits

Devi Setya - detikHikmah
Jumat, 28 Jul 2023 17:45 WIB
Ilustrasi anak takut
Ilustrasi menyantuni anak yatim Foto: Getty Images/iStockphoto/Sasiistock
Jakarta -

Ada beberapa ayat Al-Qur'an yang secara jelas menerangkan tentang kedudukan anak yatim. Dijelaskan pula keutamaan bagi umat muslim yang memuliakan anak yatim.

Momen hari Asyura di tanggal 10 Muharram kerap disebut sebagai hari yang baik untuk melakukan sedekah, termasuk kepada anak yatim. Meskipun sebenarnya, memuliakan anak yatim bisa dilakukan kapanpun.

Dalam buku Mari Mencintai Anak Yatim yang ditulis oleh Muhsin M.K, dijelaskan bahwa Islam sangat memuliakan anak-anak yatim. Cara memuliakan anak yatim pada dasarnya adalah mengangkat harkat dan martabat hidup mereka yang menderita karena kehilangan orang tua.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hidup dan kehidupan anak-anak yatim akan bertambah telantar dan menderita jika tidak ada orang yang mau memperhatikan, memelihara, dan mengasuh. Terkadang, anak-anak ini bukan hanya kehilangan orang tua, mereka juga kehilangan tempat tinggal dan harta benda milik keluarga.

Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW mengajarkan,"Usaplah kepala anak yatim..." (HR Ahmad) sebagai salah satu wujud dari memuliakan mereka.

ADVERTISEMENT

Kemuliaan anak-anak yatim benar-benar dipelihara dan dijaga oleh Rasulullah SAW. Pada waktu beliau masih hidup. Beliau senantiasa mendekati, berkumpul, dan bercakap-cakap dengan anak-anak yatim. Rasulullah SAW sendiri telah menempatkan dirinya sebagai penanggung jawab dunia
akhirat, dan menjadi bapak dari mereka, sehingga beliau mendapat julukan sebagai Abul Yatama.

Dalam hadits lain, Rasulullah SAW bersabda, "Sebaik-baiknya rumah kaum muslimin jika di dalamnya anak yatim diperlakukan secara baik dan seburuk-buruknya rumah orang Islam bila anak yatim diperlakukan secara buruk" (HR Ibnu Mubarak)

Kemuliaan anak-anak yatim juga dikemukakan dalam sabda Rasulullah SAW,

"Barangsiapa meletakkan tangannya di atas kepala anak yatim dengan penuh kasih sayang maka Allah akan menuliskan kebaikan pada setiap helai rambut yang disentuh tangannya." (HR Ahmad, ath-Thabrani, Ibnu Hibban)

Ayat Al-Qur'an tentang Anak Yatim

Dalam Al-Qur'an, berbagai hal yang berkaitan dengan anak yatim disebutkan dalam 22 ayat. Hal ini menunjukkan bahwa kedudukan anak yatim begitu istimewa dalam ajaran Islam.

Berikut beberapa ayat Al-Qur'an yang menjelaskan tentang anak yatim.

1. Surat ad-Dhuha ayat 9

فَأَمَّا ٱلْيَتِيمَ فَلَا تَقْهَرْ

Artinya: Sebab itu, terhadap anak yatim janganlah kamu berlaku sewenang-wenang.

2. An-Nisa ayat 36

۞ وَٱعْبُدُوا۟ ٱللَّهَ وَلَا تُشْرِكُوا۟ بِهِۦ شَيْـًٔا ۖ وَبِٱلْوَٰلِدَيْنِ إِحْسَٰنًا وَبِذِى ٱلْقُرْبَىٰ وَٱلْيَتَٰمَىٰ وَٱلْمَسَٰكِينِ وَٱلْجَارِ ذِى ٱلْقُرْبَىٰ وَٱلْجَارِ ٱلْجُنُبِ وَٱلصَّاحِبِ بِٱلْجَنۢبِ وَٱبْنِ ٱلسَّبِيلِ وَمَا مَلَكَتْ أَيْمَٰنُكُمْ ۗ إِنَّ ٱللَّهَ لَا يُحِبُّ مَن كَانَ مُخْتَالًا فَخُورًا

Artinya: Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapak, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, dan teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri,


3. Al-baqarah ayat 177

۞ لَّيْسَ ٱلْبِرَّ أَن تُوَلُّوا۟ وُجُوهَكُمْ قِبَلَ ٱلْمَشْرِقِ وَٱلْمَغْرِبِ وَلَٰكِنَّ ٱلْبِرَّ مَنْ ءَامَنَ بِٱللَّهِ وَٱلْيَوْمِ ٱلْءَاخِرِ وَٱلْمَلَٰٓئِكَةِ وَٱلْكِتَٰبِ وَٱلنَّبِيِّۦنَ وَءَاتَى ٱلْمَالَ عَلَىٰ حُبِّهِۦ ذَوِى ٱلْقُرْبَىٰ وَٱلْيَتَٰمَىٰ وَٱلْمَسَٰكِينَ وَٱبْنَ ٱلسَّبِيلِ وَٱلسَّآئِلِينَ وَفِى ٱلرِّقَابِ وَأَقَامَ ٱلصَّلَوٰةَ وَءَاتَى ٱلزَّكَوٰةَ وَٱلْمُوفُونَ بِعَهْدِهِمْ إِذَا عَٰهَدُوا۟ ۖ وَٱلصَّٰبِرِينَ فِى ٱلْبَأْسَآءِ وَٱلضَّرَّآءِ وَحِينَ ٱلْبَأْسِ ۗ أُو۟لَٰٓئِكَ ٱلَّذِينَ صَدَقُوا۟ ۖ وَأُو۟لَٰٓئِكَ هُمُ ٱلْمُتَّقُونَ

Artinya: Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan, akan tetapi sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hari kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir (yang memerlukan pertolongan) dan orang-orang yang meminta-minta; dan (memerdekakan) hamba sahaya, mendirikan shalat, dan menunaikan zakat; dan orang-orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji, dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar (imannya); dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa.

4. Surat Al-Isra ayat 34

وَلَا تَقْرَبُوا۟ مَالَ ٱلْيَتِيمِ إِلَّا بِٱلَّتِى هِىَ أَحْسَنُ حَتَّىٰ يَبْلُغَ أَشُدَّهُۥ ۚ وَأَوْفُوا۟ بِٱلْعَهْدِ ۖ إِنَّ ٱلْعَهْدَ كَانَ مَسْـُٔولًا

Artinya: Dan janganlah kamu mendekati harta anak yatim, kecuali dengan cara yang lebih baik (bermanfaat) sampai ia dewasa dan penuhilah janji; sesungguhnya janji itu pasti diminta pertanggungan jawabnya

5. Surat Al-Fajr ayat 17

كَلَّا ۖ بَل لَّا تُكْرِمُونَ ٱلْيَتِيمَ

Artinya: Sekali-kali tidak (demikian), sebenarnya kamu tidak memuliakan anak yatim.

6. Surat Al-Baqarah Ayat 220

فِى ٱلدُّنْيَا وَٱلْءَاخِرَةِ ۗ وَيَسْـَٔلُونَكَ عَنِ ٱلْيَتَٰمَىٰ ۖ قُلْ إِصْلَاحٌ لَّهُمْ خَيْرٌ ۖ وَإِن تُخَالِطُوهُمْ فَإِخْوَٰنُكُمْ ۚ وَٱللَّهُ يَعْلَمُ ٱلْمُفْسِدَ مِنَ ٱلْمُصْلِحِ ۚ وَلَوْ شَآءَ ٱللَّهُ لَأَعْنَتَكُمْ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ عَزِيزٌ حَكِيمٌ

Artinya: Tentang dunia dan akhirat. Dan mereka bertanya kepadamu tentang anak yatim, katakalah: "Mengurus urusan mereka secara patut adalah baik, dan jika kamu bergaul dengan mereka, maka mereka adalah saudaramu; dan Allah mengetahui siapa yang membuat kerusakan dari yang mengadakan perbaikan. Dan jikalau Allah menghendaki, niscaya Dia dapat mendatangkan kesulitan kepadamu. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana

Deretan ayat Al-Qur'an tersebut menegaskan bahwa setiap muslim dianjurkan untuk berbuat baik kepada anak yatim.

Dalam sebuah hadis riwayat Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda, "Orang yang memberi makan anak yatim, maka baginya seperti dia memberi makan aku dan orang yang memberi minum kepada mereka, maka baginya seperti dia memberi minum aku."




(dvs/nwk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads