Ibadah shalat wajib dianjurkan untuk dilaksanakan secara berjamaah. Namun, tidak sedikit pula orang yang melaksanakan shalat sendirian atau dikenal dengan sebutan munfarid.
Shalat munfarid adalah shalat yang dilaksanakan sendirian. Shalat munfarid tidak hanya pada pelaksanaan shalat wajib saja melainkan juga shalat sunnah.
Agar lebih paham dengan shalat munfarid, simak pengertian serta contohnya di sini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Shalat Munfarid Adalah
Istilah munfarid bukan sesuatu yang asing di telinga umat muslim. Istilah "munfarid" memiliki makna sendirian.
Shalat munfarid adalah shalat yang dilakukan sendirian tanpa imam dan tanpa makmum.
Beberapa ibadah sholat sunnah dilaksanakan secara sendirian. Meski ada beberapa amalan sholat sunnah yang bisa dilaksanakan secara berjamaah. Misalnya sholat tarawih dan shalat witir.
Shalat wajib dan shalat sunah bisa dilaksanakan secara munfarid. Meskipun begitu, shalat wajib dianjurkan untuk dilaksanakan secara berjamaah.
Hukum pelaksanaan shalat munfarid berbeda-beda tergantung dengan jenis shalatnya. Beberapa shalat sunnah bisa dilaksanakan secara munfarid.
Secara umum, pengerjaan shalat sunnah dibagi menjadi tiga kategori, yaitu munfarid, berjamaah, ataupun munfarid dan berjamaah.
Contoh Shalat Sunah Munfarid
Simak contoh shalat sunah yang dianjurkan untuk dilaksanakan secara munfarid berikut ini.
1. Shalat Rawatib
Shalat rawatib dianjurkan untuk dilaksanakan secara munfarid atau sendiri.
Shalat sunnah rawatib adalah shalat yang dilaksanakan mengiringi shalat fardhu. Shalat rawatib terbagi atas dua jenis, yaitu:
a. Sunah Muakkad
Shalat rawatib sunah muakkad merupakan jenis shalat sunah yang selalu dikerjakan oleh Rasulullah SAW. Berikut ini adalah shalat sunah rawatib yang hukumnya sunah muakkad:
- Qobliyah Subuh (sebelum): 2 rakaat
- Qobliyah Dzuhur (sebelum): 4 rakaat
- Ba'diyah Dzuhur (sesudah): 2 rakaat
- Ba'diyah Maghrib (sesudah): 2 rakaat
- Ba'diyah Isya (sesudah): 2 rakaat
b. Sunah Ghairu Muakkad
Shalat rawatib sunah ghairu muakkad merupakan jenis shalat sunah yang kadang dikerjakan kadang tidak oleh Rasulullah SAW. Berikut ini adalah shalat sunah rawatib yang hukumnya sunah ghairu muakkad:
- Qobliyah Ashar (sebelum): 2 atau 4 rakaat
- Qobliyah Maghrib (sebelum): 2 rakaat
- Qobliyah Isya (sebelum): 2 rakaat
2. Shalat Tahiyatul Masjid
Shalat sunah tahiyatul masjid bisa dilaksanakan secara munfarid yang dianjurkan dilakukan segera setelah memasuki masjid atau sebelum duduk di dalam masjid.
Secara etimologi, shalat tahiyatul masjid adalah shalat sunah yang dilaksanakan dalam rangka menghormati masjid. Simak tata cara shalat tahiyatul masjid dua rakaat berikut ini.
1. Membaca niat
ุงูุตููููู ุณููููุฉู ุชูุญููููุฉู ุงููู ูุณูุฌูุฏู ุฑูููุนูุชููููู ูููููฐูู ุชูุนูุงููู
Bacaan latin: Usholli sunnatan tahiyyatal masjidi rok'ataini lillaahi ta'aalaa
Artinya: "Saya niat shalat tahiyatul masjid dua rakaat karena Allah ta'ala."
2. Takbiratul ihram
3. Mengerjakan rukun shalat dua rakaat seperti biasa yang diakhiri salam
3. Shalat Istikharah
Shalat sunah istikharah juga dilaksanakan secara munfarid. Shalat ini dilaksanakan dengan tujuan memohon petunjuk kepada Allah SWT. Berikut ini adalah tata cara shalat istikharah.
1. Membaca niat sholat istikharah
ุฃุตูู ุณูุฉ ุงูุฅุณุชุฎุงุฑุฉ ุฑูุนุชูู ููู ุชุนุงูู
Bacaan latin: Ushollii sunnatal istikharati rak'ataini mustaqbilal qiblati adaa-an lillaahi ta'aala.
Artinya: "Saya niat sholat istikharah dua rakaat menghadap kiblat karena Allah ta'ala."
2. Takbiratul ihram
3. Membaca surat-surat yang dibaca dalam surat istikharah
Saat melakukan sholat istikharah dianjurkan untuk membaca surat Al-Fatihah, Al-kafirun dan Al-Ikhlas dengan beberapa ketentuan. Pada rakaat pertama membaca Al-Fatihah dan Al-Kafirun.
Lalu, di rakaat kedua membaca surat Al-Fatihah dan Al-Ikhlas. Bacaan setelah surat Al-Fatihah sebetulnya tidak wajib, yang wajib yaitu membaca surat Al-Fatihahnya.
4. Rukuk
5. I'tidal
6. Sujud pertama
7. Duduk di antara dua sujud
8. Sujud kedua
9. Berdiri lagi untuk rakaat kedua yang dikerjakan sama seperti rakaat pertama
10. Tahiyat akhir
11. Salam
4. Shalat Tasbih
Contoh shalat berikutnya yang dikerjakan secara munfarid adalah shalat tasbih.
Shalat sunah tasbih adalah sholat sunnah yang dikerjakan untuk mentasbihkan (mensucikan) Allah secara khusus. Simak tata cara shalat tasbih berikut ini.
a. Rakaat Pertama
1. Membaca niat
ุฃูุตูููููู ุณููููุฉู ุงูุชูุณูุจูููุญู ุฑูููุนูุชููููู ููููู ุชูุนูุงููู
Bacaan latin: Ushallii sunnatat-Tasbiihi rak'ataini lillaahi Ta'aalaa.
Artinya: Aku berniat melaksanakan sholat sunnah Tasbih, sebanyak dua rakaat semata-mata karena Allah Ta'ala.
2. Takbiratul Ihram
3. Membaca doa Iftitah
4. Membaca kalimat Ta'awudz
5. Membaca surat al-Fatihah
6. Membaca surat pendek
7. Membaca Tasbih sebanyak 15 kali
ุณูุจูุญูุงูู ุงูููููู ููุงููุญูู ูุฏู ููููููู ูููุงู ุฅููููู ุฅููุงูู ุงูููููู ููุงูููููู ุฃูููุจูุฑู
ููููุง ุญููููู ููููุง ูููููุฉู ุฅููููุง ุจูุงูููููู ุงููุนูููููู ุงููุนูุธููู ู
Bacaan latin: Subhaanallaah wal hamdu lillaahi wa laa ilaaha illallaahu wallaahu Akbar, wa laa haula wa laa quwwata illaa billaahil 'aliyyil azhiimi.
Artinya: Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada Tuhan selain Allah, Allah Maha Besar. Tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan (izin) Allah yang Maha Tinggi lagi Maha Agung.
8. Membaca Takbir, lalu ruku'. Dalam ruku' hendaklah dibaca kalimat Tasbih sebanyak 10 kali
9. Bangun dari ruku' (I'tidal) kemudian membaca Tasbih sebanyak 10 kali
10. Melakukan Sujud, seraya membaca Tasbih sebanyak 10 kali
11. Duduk di antara dua sujud dan membaca Tasbih sebanyak 10 kali
12. Melakukan sujud kedua seraya membaca Tasbih sebanyak 10 kali
13. Bangkit dari sujud, sebelum berdiri ke raka'at kedua membaca Tasbih sebanyak 10 kali
14. Takbir dan berdiri
b. Rakaat Kedua
- Membaca surat al-Fatihah
- Membaca surat pendek
- Membaca Tasbih sebanyak 15 kali
- Membaca Takbir, lalu ruku'. Dalam ruku' membaca kalimat Tasbih sebanyak 10 kali
- Bangun dari ruku' (I'tidal), membaca Tasbih sebanyak 10 kali
- Melakukan Sujud seraya membaca Tasbih sebanyak 10 kali
- Duduk di antara dua sujud dan membaca Tasbih sebanyak 10 kali
- Melakukan sujud kedua seraya membaca Tasbih sebanyak 10 kali
- Duduk tahiyat akhir dan membaca Tasbih sebanyak 10 kali
- Salam
Itulah pengertian shalat munfarid dan contoh pelaksanaan shalat sunahnya. Semoga bermanfaat ya, detikers!
(inf/inf)
Komentar Terbanyak
Ustaz Khalid Basalamah Buka Suara Usai Dipanggil KPK
Naudzubillah! Ini Ciri-ciri Wanita yang Jadi Pengikut Dajjal pada Akhir Zaman
Kemenag Imbau Masyarakat Tak Usir Anak-Anak yang Berisik di Masjid