Beberapa waktu lalu viral di media sosial video pernyataan Menteri Keuangan Sri Mulyani yang menyebut guru sebagai beban negara. Meski demikian, Kementerian Keuangan mengklarifikasi bahwa video tersebut adalah hoax hasil deepfake serta potongan tak utuh dari pidato Menkeu di Forum Konvensi Sains, Teknologi dan Industri Indonesia di ITB pada 7 Agustus 2025 lalu.
Melansir dari detikFinance, Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kemenkeu Deni Surjantoro menegaskan Sri Mulyani tidak pernah mengucapkan pernyataan itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Potongan video yang menampilkan seolah-olah Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan guru adalah beban negara itu hoax. Faktanya, Menteri Keuangan tidak pernah menyatakan hal tersebut," katanya.
Dalam pandangan Islam sendiri, guru bukanlah beban melainkan memiliki kedudukan mulia. Menurut buku Konsep Pendidik Menurut KH M Hasyim Asy'ari dalam Kitab Al Adab Al-'Alim Wa Al-Muta'alim dan Relevasinya susunan Zulfaizah Fitri, kedudukan guru dalam Islam setingkat di bawah nabi dan rasul.
Hal itu dikarenakan guru berkaitan dengan ilmu dan Islam sangat menghargai ilmu sebagaimana diterangkan dalam surat Al Mujadilah ayat 11,
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قِيْلَ لَكُمْ تَفَسَّحُوْا فِى الْمَجٰلِسِ فَافْسَحُوْا يَفْسَحِ اللّٰهُ لَكُمْۚ وَاِذَا قِيْلَ انْشُزُوْا فَانْشُزُوْا يَرْفَعِ اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا مِنْكُمْۙ وَالَّذِيْنَ اُوْتُوا الْعِلْمَ دَرَجٰتٍۗ وَاللّٰهُ بِمَا تَعْمَلُوْنَ خَبِيْرٌ
Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman, apabila dikatakan kepadamu "Berilah kelapangan di dalam majelis-majelis," lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Apabila dikatakan, "Berdirilah," (kamu) berdirilah. Allah niscaya akan mengangkat orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Allah Maha Teliti terhadap apa yang kamu kerjakan."
Hadits Anjuran Memuliakan Guru dalam Islam
Mengutip dari buku Halal Lifestyle untuk Generasi Milenial susunan Tetra Tianiafi dan Don Bosco Doho, terdapat hadits terkait anjuran memuliakan guru dalam Islam. Hadits tersebut berasal dari Kitab Lubabul Hadits.
Nabi Muhammad SAW bersabda,
"Barang siapa memuliakan orang alim (guru) maka ia memuliakan aku. Dan barang siapa memuliakan aku maka ia memuliakan Allah. Dan barang siapa memuliakan Allah maka tempat kembalinya adalah surga."
Terdapat pula hadits yang menyebut memandang wajah guru dengan senang maka diampuni dosanya hingga hari kiamat. Berikut bunyi sabda Rasulullah SAW,
"Barang siapa memandang wajah orang alim (guru) dengan satu pandangan lalu ia merasa senang dengannya maka Allah Ta'ala menciptakan malaikat dari pandangan itu dan memohonkan ampun kepadanya sampai hari kiamat." (Kitab Lubabul Hadits)
Menurut buku Bingkai Pendidikan Islam dalam Perspektif Studi Al-Qur'an dan Hadits Tarbawy tulisan H Muhammad Afifullah dkk, dalam hadits dari Ubadah bin Shamit diriwayatkan Nabi Muhammad SAW bersabda:
"Tidaklah termasuk umatku orang yang tidak memuliakan orang-orang dewasa, tidak menyayangi yang kecil dan tidak mengenal hak-hak orang alim (guru)."
Selain itu, Nabi Muhammad SAW dalam sabdanya menyebut tinta guru lebih berharga daripada darah syuhada. Berikut bunyi sabdanya,
"Tinta seorang ilmuwan (yang menjadi guru) lebih berharga daripada darah syuhada."
Kemudian, melalui hadits yang lain dikatakan bahwa membagikan ilmu menjadi sebaik-baiknya sedekah. Sebagai seorang guru maka seseorang mengajarkan ilmunya kepada muridnya.
Nabi SAW bersabda,
"Sebaik-baik sedekah adalah seseorang muslim belajar ilmu, kemudian mengajarkannya kepada saudaranya sesama muslim."
Wallahu a'lam.
(aeb/lus)
Komentar Terbanyak
Sri Mulyani Sebut Bayar Pajak Sama dengan Zakat dan Wakaf, Begini Menurut Islam
13 Asosiasi Haji-Umrah Serahkan DIM ke PKS, Tolak Legalisasi Umrah Mandiri
Gila! Netanyahu Mau Bikin 'Israel Raya' Caplok Negara-negara Islam