Hukum Puasa Asyura Tanpa Diawali Tasua, Bolehkah?

Hukum Puasa Asyura Tanpa Diawali Tasua, Bolehkah?

Anisa Rizki Febriani - detikHikmah
Rabu, 19 Jul 2023 18:00 WIB
Ilustrasi puasa
Ilustrasi puasa Asyura (Foto: Shutterstock)
Jakarta -

Puasa Asyura merupakan amalan sunnah yang dianjurkan pada tanggal 10 Muharram. Umumnya, puasa ini dikerjakan setelah puasa Tasua pada 9 Muharram. Keutamaan dari puasa Asyura sendiri dijelaskan oleh Rasulullah dalam sebuah hadits yang berbunyi,

"Puasa yang paling utama setelah (puasa) Ramadan adalah puasa pada bulan Allah- Muharram. Sementara salat yang paling utama setelah salat wajib adalah salat malam," (HR Muslim)

Walau bukan amalan wajib, puasa Asyura dianjurkan bagi kaum muslimin. Terlebih puasa Asyura mengandung banyak manfaat dan keutamaan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lantas, bagaimana hukum mengerjakan puasa Asyura tanpa diawali Tasua?

Hukum Mengerjakan Puasa Asyura Tanpa Diawali Tasua

Puasa Tasua dan Asyura biasanya dilakukan secara berurutan. Lalu, bolehkah hanya mengerjakan puasa Asyura tanpa diawali Tasua?

ADVERTISEMENT

Dalam Fiqhul Islam wa Adillatuhu Juz 3 oleh Wahbah az-Zuhaili, kedua puasa itu amat dianjurkan. Rasulullah bersabda dalam sebuah hadits terkait puasa Tasua dan Asyura,

"Sungguh, jika aku masih hidup sampai tahun depan, niscaya aku akan berpuasa tanggal 9 dan 10," (HR al-Khallal dengan sanad yang bagus dan dipakai hujjah oleh Ahmad)

Menurut jumhur ulama, tidak masalah apabila hanya berpuasa Asyura tanpa Tasua. Menurut Wahbah az-Zuhaili, puasa Asyura bahkan lebih dianjurkan, karena Rasulullah dalam sabdanya berkata,

"Aku berharap dengannya Allah akan menghapus kesalahan-kesalahan di tahun sebelumnya," (Jamaah, kecuali Bukhari dan At-Tirmidzi)

Imam Muslim juga meriwayatkan hadits serupa, yaitu "Sungguh jika aku (Rasulullah SAW) masih hidup sampai tahun depan, niscaya aku akan berpuasa tanggal 9,"

Di sisi lain, mazhab Syafi'i berpendapat apabila seseorang hanya puasa Asyura tanpa Tasua maka disunnahkan baginya untuk puasa pada 11 Muharram. Terkait kesunnahan puasa 3 hari sekaligus dijelaskan oleh Imam Syafi'i melalui Kitab al-Umm dan al-Imlaa.

Meski begitu, Imam Syafi'i juga mengatakan tidak masalah jika hanya berpuasa Asyura saja. Dengan demikian, diperbolehkan berpuasa Asyura tanpa Tasua.

Jadwal dan Niat Puasa Asyura

Puasa Asyura jatuh pada tanggal 10 Muharram yang bertepatan dengan Jumat, 28 Juli 2023. Adapun, bacaan niat puasa Asyura ialah:

Ω†ΩŽΩˆΩŽΩŠΩ’Ψͺُ Ψ΅ΩŽΩˆΩ’Ω…ΩŽ غَدٍ ΨΉΩŽΩ†Ω’ أَدَاِؑ Ψ³ΩΩ†ΩŽΩ‘Ψ©Ω ِعَا شُورَاؑ لِلهِ ΨͺΩŽΨΉΩŽΨ§Ω„ΩŽΩ‰

Arab latin: Nawaitu shauma ghadin 'an ada'i sunnati 'Asyura lillahi ta'ala

Artinya: "Saya berniat puasa sunnah Asyura karena Allah Lillahi ta'ala,"




(aeb/nwk)

Hide Ads