Museum di Kota Madinah ini dijamin berbeda dengan museum-museum lain yang pernah detikers kunjungi. Di museum ini, sejarah dan perjalanan Nabi Muhammad SAW disajikan dengan apik berbalut teknologi modern.
Museum ini punya nama resmi The International Fair and Museum of the Prophet's Biography and Islamic Civilization. Kalau detikers sedang berada di Masjid Nabawi, kami sarankan mampir ke lokasi ini karena lokasinya yang masih berada di sekitar masjid tersebut.
![]() |
Sesuai namanya, museum ini berisi sejarah perjalanan Nabi Muhammad SAW dalam menyiarkan agama Islam, terutama di wilayah Makkah dan Madinah. Lebih jauh dari itu, museum ini juga menyuguhkan banyak informasi perihal perjalanan peradaban umat muslim.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yang membuat museum ini spesial dan berbeda dibanding museum lainnya adalah bagaimana informasi disajikan kepada pengunjung. Tak hanya monoton informasi berupa gambar, foto, grafis, atau artefak peninggalan, museum ini menyuguhkannya dengan teknologi tinggi.
Suasana modern dan canggih langsung bisa dirasakan detikHikmah saat memasuki museum ini. Lampu-lampu disusun sedemikian rupa dan dinding serta atap yang memantulkan cahaya yang memunculkan nuansa modern.
Setiap pengunjung akan mendapatkan buku 'Sekilas Sejarah Kehidupan Nabi'. Jangan khawatir, buku ini tersedia juga dalam bahasa Indonesia, selain bahasa Inggris dan Prancis.
Pun begitu dengan tour guide museum. DetikHikmah yang datang bersama rombongan haji Maktour mendapat pemandu yang menggunakan Bahasa Indonesia.
Layar Sentuh, 3D, Maket Informatif, dan Bioskop
Museum ini dibagi ke dalam belasan ruangan, di mana pada setiap ruangan berisi pembahasan-pembahasan spesifik perihal sejarah dan perjalanan Nabi Muhammad SAW.
Pada ruangan pertama misalnya, kami disuguhkan layar informasi berukuran panjang nyaris 7 meter yang menggambarkan kronologi kehidupan kenabian Muhammad SAW. Layar ini bisa difungsikan selayaknya smartphone, secara touchscreen.
![]() |
Layar besar yang bisa dioperasikan secara disentuh membuat kami para pengunjung mendapat informasi yang terbilang lengkap. Apalagi pemandu kami juga mampu memberikan penjelasan dengan baik, dan memberi kesempatan pengunjung bertanya atau berinteraksi langsung.
Selain itu ada juga maket kota Makkah dan Madinah pada zaman Nabi Muhammad SAW hidup. Maket ini dilengkapi lampu-lampu yang menunjukkan lokasi-lokasi kegiatan syiar Islam oleh Nabi Muhammad SAW dan rumah-rumah para sahabat serta banyak tokoh lain.
Ada juga proyeksi gambar hologram tiga dimensi benda-benda yang pernah digunakan Nabi Muhammad SAW dalam kesehariannya.
Pada bagian akhir tour museum ini, pengunjung diajak menonton film pendek tentang perjalanan hidup dan syiar agama Nabi Muhammad.
Harga Tiket Museum Nabi Muhammad di Madinah
Tiket untuk masuk museum Nabi Muhammad ini dihargai 40 riyal. Atau setara dengan Rp 159.000. Tiket bisa didapat secara online pada situs resmi museum.
Kami sarankan detikers membeli tiket secara online karena bisa diketahui pada hari apa dan jam berapa terdapat tour guide berbahasa Indonesia.
Meski banyak informasi menarik disajikan secara modern di museum ini, namun kami kurang puas dengan durasi kunjungan yang sangat pendek. Soalnya setiap sesi kunjungan dibatasi sekitar hanya 30 menit saja.
Itu membuat kunjungan ke ruangan-ruangan yang terdapat di dalam museum jadi sangat terburu-buru. Alhasil informasi, kisah, dan sejarah perjalanan Nabi Muhammad serta peradaban umat muslim terasa tak maksimal.
Lokasi Museum Nabi Muhammad di Madinah
Oiya, seperti ditulis di atas, lokasi museum ini sangat dekat dengan Masjid Nabawi, bahkan berdempetan.
Alamat lengkap museum ini adalah di 2722, Abu Ayoub Al Ansari Street, Al Haram Neighborhood, 42311 Medina - Saudi Arabia.
(dvs/dvs)
Komentar Terbanyak
Saudi, Qatar dan Mesir Serukan agar Hamas Melucuti Senjata untuk Akhiri Perang Gaza
Dari New York, 15 Negara Barat Siap Akui Negara Palestina
Daftar Kekayaan Sahabat Nabi