Niat Mandi Wajib setelah Mimpi Basah dan Tata Caranya

Niat Mandi Wajib setelah Mimpi Basah dan Tata Caranya

Anisa Rizki Febriani - detikHikmah
Kamis, 13 Jul 2023 07:15 WIB
Man taking a shower washing hair with shampoo product under water falling from luxury rain shower head. Morning routine luxury hotel lifestyle guy showering. body care hygiene.
Ilustrasi mandi wajib setelah mimpi basah (Foto: iStock)
Jakarta -

Niat mandi wajib setelah mimpi basah perlu diketahui oleh pria muslim. Mimpi basah sendiri termasuk hadats besar yang perlu disucikan.

Berbeda dengan hadats kecil yang dapat dibersihkan dengan berwudhu, terdapat ketentuan tersendiri mengenai cara bersuci dari hadats besar. Perintah mandi wajib sendiri tercantum dalam surat Al Maidah ayat 6,

وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Arab Latin: wa ing kuntum junuban faṭṭahharụ

Artinya: Jika kamu dalam keadaan junub, mandilah.

ADVERTISEMENT

Syaikh Alauddin Za'tari melalui karyanya yang bertajuk Fikih Ibadah Madzhab Syafi'i menjelaskan, ketika seorang muslim mengeluarkan air mani akibat mimpi basah, memandang, rangsangan syahwat dan semacamnya maka ia diwajibkan untuk mandi junub. Begitu pun usai berhubungan dengan istri meski tidak mengeluarkan air mani.

Ketika akan melaksanakan mandi wajib, ada bacaan niat yang perlu dipanjatkan. Mengutip dari buku Fiqih Islam wa Adilatuhu susunan Wahbah az-Zuhaili, niat mandi wajib bisa dibaca di dalam hati ketika membasuh bagian tubuh untuk kali pertamanya.

Menurut hadits yang bersumber dari Umar bin Khattab, segala sesuatu bergantung pada niatnya. Rasulullah SAW bersabda,

"Sesungguhnya (sahnya) amal-amal perbuatan adalah hanya bergantung kepada niatnya, dan sesungguhnya setiap orang hanya akan mendapatkan apa yang diniatinya. Barang siapa hijrahnya adalah karena Allah SWT dan Rasul-Nya, maka hijrahnya dicatat Allah SWT dan Rasul-Nya. Dan barang siapa hijrahnya karena untuk mendapatkan dunia atau (menikahi) wanita, maka hijrahnya adalah (dicatat) sesuai dengan tujuan hijrahnya tersebut." (HR Imam Bukhari, Muslim, Abu Dawud dan lainnya)

Bacaan Niat Mandi Wajib setelah Mimpi Basah

Berikut merupakan bacaan niat mandi wajib setelah mimpi basah yang dinukil dari buku Fiqih Ibadah oleh Zaenal Abidin.

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَكْبَرِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى

Arab latin: Nawaitul ghusla liraf 'il hadatsil akbari fardhal lillaahi ta'aala

Artinya: "Aku berniat mandi besar untuk menghilangkan hadas besar fardhu karena Allah ta'ala,"

Cara Mandi Wajib sesuai Sunnah Nabi Muhammad SAW

Masih dari buku yang sama, tata cara mandi wajib sesuai sunnah Rasulullah SAW diawali dengan bacaan niat. Berikut langkah-langkahnya,

  • Membaca niat mandi wajib
  • Bersihkan kedua telapak tangan sebanyak tiga kali
  • Bersihkan kotoran-kotoran yang tersembunyi dengan tangan kiri, seperti kemaluan, dubur, bawah ketiak, pusar, dan lain sebagainya
  • Cuci tangan dengan cara menggosokkan ke sabun atau tanah
  • Berwudhu
  • Menyela pangkal rambut menggunakan jari-jari tangan yang telah dibasuh air hingga menyentuh kulit kepala
  • Membasuh seluruh tubuh dengan air yang dimulai dari sisi kanan lalu kiri
  • Pastikan seluruh lipatan kulit serta bagian yang tersembunyi terkena air dan dibersihkan

Doa Selesai Mandi Wajib yang Bisa Dipanjatkan

Setelah mandi wajib, disunnahkan memanjatkan doa. Berikut bacaannya seperti dikutip dari buku Praktik Mandi Janabah Rasulullah Menurut empat Madzhab karya Isnan Ansory.

أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ اللَّهُمَّ اجْعَلْنِى مِنَ التَّوَّابِينَ وَاجْعَلْنِى مِنَ الْمُتَطَهِّرِينَ

Arab latin: Asyhadu an laa ilaha illallahu wahdahu laa syarika lahu, wa asyhadu anna Muhammadan abduhu wa Rasuluhu, allahumma-jalni minattawwabina, waj-alni minal-mutathahirrina

Artinya: "Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah Yang Esa, tiada sekutu bagi-Nya, dan aku bersaksi bahwa Muhammad itu hamba-Nya dan utusan-Nya. Ya Allah, jadikanlah aku termasuk orang-orang yang bertobat dan jadikanlah aku pula termasuk orang-orang yang selalu mensucikan diri,"




(aeb/kri)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads