Setiap orang memiliki caranya sendiri untuk menemukan pasangan lalu melanjutkan hubungan ke jenjang pernikahan. Dalam ajaran Islam dikenal dengan istilah taaruf.
Taaruf merupakan proses perkenalan antara pria dan wanita untuk menuju jenjang pernikahan sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan dalam Islam. Namun, bukan sekedar proses penyatuan dua sejoli tanpa pacaran, taaruf memiliki tahapan yang tidak sembarangan.
Lantas bagaimana cara taaruf yang sesuai dengan ajaran Islam? Berikut penjelasan lengkapnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengertian Taaruf
Dikutip dari buku Ensiklopedi Cinta karya Dian Widianti, S.Psi., taaruf adakah proses berkenalan antara laki-laki dan perempuan untuk menuju jenjang pernikahan. Tujuannya agar bisa saling memahami dan mengerti kelebihan serta kekurangan calon pasangan, berikut keluarganya. Sehingga kita bisa yakin atau tidak dengan orang yang akan dijadikan pendamping hidup.
Istilah taaruf sendiri berasal dari bahasa Arab dengan asal kata ta'arafa-yata'arafu-ta'arufan yang artinya saling mengenal sebelum menuju jenjang pernikahan. Sedangkan, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia taaruf merupakan kata yang diserap dari bahasa Arab "lita'arafu" yang bermakna saling mengenal.
Dalil Taaruf
Istilah taaruf ditemukan dalam Al-Qur'an surah Al-Hujurat ayat 13 dari kata "Arafa" yang berarti mengenal.
Allah SWT berfirman yang artinya:
"Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling takwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Mengenal." (QS Al-Hujurat: 13).
Rasulullah SAW juga bersabda:
"Perempuan yang terbaik adalah bila engkau melihatnya menyenangkanmu, bila engkau perintah mematuhimu, bila engkau beri janji mengiyakanmu, bila engkau pergi ia menjaga dirinya dan hartamu dengan baik." (HR an-Nasa'i)
Selain itu, taaruf kerap diartikan sebagai proses pengenalan dengan tujuan penyempurnaan agama lewat jalan ibadah. Taaruf dalam Islam mengedepankan prinsip-prinsip kesucian, kesopanan, dan kehormatan antara pria dan wanita dalam proses saling mengenal ini.
Cara Melakukan Taaruf
Taaruf dilakukan melalui perantara. Laki-laki dan perempuan tidak boleh bertemu secara langsung secara berduaan karena hal itu melanggar syariat.
Kalau pun bertemu, harus ada orang lain yang mendampingi. Jangan lupa untuk menjaga pandangan dan jangan bersentuhan fisik.
Lebih lanjut dijelaskan, saat menjalani proses taaruf, komunikasi antara pria dengan wanita juga sangat dibatasi. Interaksi fisik atau perkawinan yang diizinkan dalam Islam hanya dapat terjadi setelah pernikahan dilakukan dengan izin dari wali atau orang tua.
Allah SWT telah melarang umat-Nya dari segala hal yang berkaitan dengan zina, meski sekadar mendekatinya dan tidak melakukan hal yang diharamkan tersebut.
Dalam Al-Qur'an surah Al Isra ayat 32, Allah SWT berfirman: "Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk."
(hnh/kri)
Komentar Terbanyak
Mengoplos Beras Termasuk Dosa Besar & Harta Haram, Begini Penjelasan MUI
Saudi, Qatar dan Mesir Serukan agar Hamas Melucuti Senjata untuk Akhiri Perang Gaza
Daftar Kekayaan Sahabat Nabi