Niat Sholat Jenazah Laki-laki dan Perempuan, Lengkap dengan Tata Caranya

Niat Sholat Jenazah Laki-laki dan Perempuan, Lengkap dengan Tata Caranya

Berliana Intan Maharani - detikHikmah
Minggu, 09 Jul 2023 10:00 WIB
Close Up Shot of Muslim People Tied Hands. One Persons Hand on Foreground is in Focus and the Others on Background is Out of Focus. Coffins also in front of the People. Islamic Ceremony for Dead People. Whorshippers Standing next to the Coffins and Pray.
ilustrasi sholat jenazah Foto: Getty Images/iStockphoto/OzanSatioglu
Jakarta -

Niat sholat jenazah termasuk salah satu rukun dalam menjalankan sholat jenazah. Ibadah ini dikerjakan ketika ada umat muslim yang meninggal dunia dengan tujuan mendoakan mayit supaya Allah SWT berkenan mengampuni dan merahmatinya.

Melaksanakan sholat jenazah merupakan ibadah fardhu kifayah selain memandikan, mengkafani, dan menguburnya. Apabila salah seorang telah melaksanakan kewajiban ini, maka hukum wajibnya menjadi gugur.

Meskipun demikian, melaksanakan sholat jenazah tetap dianjurkan bagi siapapun yang mengetahui kematian saudara sesama muslimnya. Bahkan Rasulullah SAW menganjurkan kepada umat muslim untuk memperbanyak jemaah yang akan menyalati jenazah, seperti dikutip dari buku Fikih Sunnah Jilid 2 karya Sayyid Sabiq.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal itu diterangkan dalam hadits yang berasal dari Aisyah, bahwa Rasulullah SAW bersabda:

ما من ميت يُصَلِّي عَلَيْهِ أَنه مِن المُسْلِمِينَ يَلعُونَ أَن يَكُونُوا مِالَهُ فَيَشْفَعُونَ لَهُ إِلَّا القعوا فيه

ADVERTISEMENT

Artinya: "Tidaklah jenazah dishalati kaum Muslimin yang mencapai seratus orang dan mereka melakukannya dengan ikhlas, kecuali dia akan mendapatkan syafaat." (HR Ahmad, Muslim, dan Tirmidzi).

Lantas, seperti apa bacaan niat sholat jenazah? Berikut ini penjelasan dan tata caranya dilansir dari buku Fikih Wanita karya Ust. Muiz al-Bantani.

Niat Sholat Jenazah

1. Niat bagi Jenazah Laki-laki

أُصَلَّى على هَذَا المَيِّتِ أَرْبَعَ تَكبِيرَاتٍ فَرضَ كِفَايَةِ إِمَامًا مَأْمُومَا رَكْعَتَيْنِ اللَّهِ تَعَالَى اللَّهُ أَكْبَرُ

Latin: Ushalli 'alaa haadzal mayyiti 'arba'a takbiirootin fardhu kifayati (imaman/ma'muman) lillahi ta'ala. Allahu akbar.

Artinya: "Saya berniat sholat untuk mayat ini empat takbir karena menjalankan fardhu kifayah (sebagai imam/makmum) karena Allah Ta'ala. Allah Mahabesar."

2. Niat bagi Jenazah Perempuan

أَصَلِّي على هَذِهِ المَيْتَةِ أَرْبَعَ تَكبِيرَاتٍ فَرضَ كِفَايَةِ إِمَامًا مَأْمُوماً رَكْعَتَيْنِ اللَّهِ تَعَالَى اللَّهُ أَكْبَرُ

Latin: Ushalli 'alaa haadzihil mayyitati arba'a takbiratin fardhu kifayati (imaman/ma'muman) lillahi Ta'ala. Allahu akbar.

Artinya: "Saya berniat sholat untuk mayat ini empat takbir karena menjalankan fardhu kifayah (sebagai imam/makmum) karena Allah Ta'ala. Allah Mahabesar,"

Tata Cara Sholat Jenazah dan Bacaannya

Masih dalam sumber yang sama, berikut tata cara sholat jenazah beserta bacaannya:

1. Memposisikan Diri

Pada saat menunaikan sholat jenazah, posisi imam berdiri ke arah kepala (khusus jenazah laki-laki) atau ke arah perut (khusus jenazah perempuan). Sedangkan makmum sholat jenazah paling sedikit terdiri dari tiga shaf sholat, masing-masing shaf terdiri dari 5-7 orang.

2. Berniat

Niat sholat jenazah dapat dilafalkan dari dalam hati. Adapun bacaan niatnya seperti yang telah diterangkan sebelumnya.

3. Takbir Pertama

Saat takbir pertama dapat membaca surat Al-Fatihah.

4. Takbir Kedua

Pada takbir kedua membaca sholawat Ibrahimiyah:

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنا إِبْرَاهِيمَ وَ بَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى سَيِّدِنا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ فِي العَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدُ مَجِيدٌ

Latin: Allahumma sholli 'ala sayyidina Muhammad, wa 'ala ali sayyidina Muhammad, kama shollaita 'alaa sayyidina Ibrahum, wa 'ala ali sayyidina Ibrahim, wa baarik 'ala sayyidina Muhammad, wa 'alaa ali sayyidina Muhammad, kama barokta 'ala sayyidina Ibrahim, wa 'alaa ali sayyidina Ibrahim, fil 'alamina innaka hamiidum majid.

Artinya: "Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad dan kepada keluarga Nabi Muhammad, sebagaimana telah Engkau limpahkan rahmat kepada Nabi Ibrahim dan keluarga Nabi Ibrahim. Limpahkanlah pula keberkahan bagi Nabi Muhammad dan bagi keluarga Nabi Muhammad, sebagaimana telah Engkau limpahkan keberkahan bagi Nabi Ibrahim dan bagi keluarga Nabi Ibrahim. Sesungguhnya di alam semesta Engkau Maha Terpuji dan Maha Agung."

5. Takbir Ketiga

Takbir ketika membaca doa sebagai berikut:

اللهمَّ اغْفِرْ لَهُ )هَا (وَارْحَمْهُ )هَا (وَعَافِيْهِ )هَا (وَاعْفُ عَنْهُ )هَا (وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ )هَا (وَوَسَعْ مَدْخَلَهُ )هَا ( وَأَغْسِلُهُ )هَا ( بِالْمَاءِ وَالتَّلْجِ وَالْبَرَدِ وَنَقِهِ )هَا (مِنَ الْخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الْأَبْيَضُ مِنَ الدنس و أَبْدِلْهُ )هَا (دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ )هَا (وَ أَهْلاً خَيْرًا مِنْ أَهْلِهِ )هَا (وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ )هَا (وَأَدْخِلْهُ )هَا (الْجَنَّةَ وَ أَعِذْهُ )هَا (مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَ فِتْنَتِهِ وَ مِنْ عَذَابِ النَّارِ

Latin: Allahummaghfirlahu (ha) warhamhu (ha) wa'afihi (ha) wa'fu 'anhu (ha) wa akrim nuzulahu (ha) wa wassi' madkolahu (ha) wa agsilhu (ha) bilmaa-I wats tsalji walbarodi wa naqqihi (ha) minal khothooyaa kamaa yunaqqots tsaubul abyadhu minaddanasi wa abdilhu (ha) daaron khoiron min daarihi (ha) wa ahlan khoiron min ahlihi (ha) wa zaujan khoiton min zaujihi (ha) wa adkhilhu (ha) aljannata wa a'idzhu (ha) min adzaabil qobri wa fitnatihi wa min adzaa bin naar.

Artinya: "Ya Allah, ampunilah dia, rahmatilah dia, bebaskanlah dan maafkanlah dia. Muliakanlah tempatnya, luaskanlah kuburnya, dan mandikanlah ia dengan air, salju, dan es. Bersihkan dia dari segala kesalahan, sebagaimana Engkau membersihkan baju yang putih dari kotoran. Berikan ia rumah yang lebih baik dari keluarganya, pasangan yang lebih baik dari pasangannya. Kemudian masukkanlah ia ke dalam surga dan lindungilah ia dari siksa kubur dan siksa neraka."

Apabila jenazah perempuan, lafadz 'hu' pada doa tersebut dapat diganti menjadi 'ha'.

6. Takbir Keempat

اللهم لا تخررمْنَا أَجْرَهُ )هَا (وَلَا تَفْتِنَا بَعْدَهُ )هَا (وَاغْفِرْ لَنَا وَلَهُ )هَا (وَلِإِخْوَانِنَا الَّذِيْنَ سَبَقُونَ بِالْإِيْمَانِ وَلَا تَجْعَلْ فِي قُلُوْبِنَا غِلَا لِلَّذِينَ آمَنُوا رَبِّنَا إِنَّكَ رَاوَفٌ رَحِيمٌ

Latin: Allahumma laa tahrimna ajrohu (ha) wa laa taftinna ba'dahu (ha) waghfir lana wa lahu (ha) wa li ikhwanina ladzina sabaquna bil imaani wa la taj'al fii qulubina ghillal lilladzina aamanu robbana inaka ro'uufur rohiim.

Artinya: "Ya Allah, jangan haramkan kami dari pahalanya dan jangan beri fitnah (cobaan) bagi kami sepeninggalnya. Ampunilah kami dan ampunilah dia."

Apabila jenazah perempuan, lafadz 'hu' pada doa tersebut dapat diganti menjadi 'ha'.

7. Salam

Setelah berdoa hingga takbir keempat, selanjutnya mengucap salam dengan lengkap diikuti dengan memalingkan wajah ke kanan dan ke kiri seperti ketika sholat biasanya.

Itulah bacaan niat sholat jenazah bagi laki-laki dan perempuan beserta tata caranya. Semoga bermanfaat ya, detikers!




(dvs/dvs)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads