Muawiyah I, Sosok Khalifah Pertama Bani Umayyah

Muawiyah I, Sosok Khalifah Pertama Bani Umayyah

Tsalats Ghulam Khabbussila - detikHikmah
Sabtu, 24 Jun 2023 09:00 WIB
Symbol of the Shia Muslim religion with an Ayatollah who prays and preaches in front of his followers by stretching a finger upwards.
Ilustrasi. Ini sosok pertama khalifah Bani Umayyah. (Foto: Getty Images/iStockphoto/Pict Rider)
Jakarta -

Bani Umayyah adalah kekhalifahan Islam pertama setelah Khulafaur Rasyidin (kekhalifahan para sahabat nabi) atau kekhalifahan kedua setelah wafatnya Nabi Muhammad SAW. Khalifah pertama Bani Umayyah adalah Muawiyah bin Abu Sufyan atau yang sering disebut sebagai Muawiyah I.

Bani Umayyah merujuk kepada nama keluarga Umayyah atau kakek buyut Muawiyah I, yaitu Umayyah bin 'Abd asy-Syams bin Abdu Manaf. Kekhalifahan Bani Umayyah berkuasa dari tahun 661 hingga 750 Masehi di wilayah Jazirah Arab dan sekitarnya.

Menurut buku Sejarah Peradaban Islam yang ditulis oleh Yudi Irfan Daniel dan Shabri Shaleh Anwar, kekhalifahan ini juga memerintah dari tahun 756 hingga 1031 di Kordoba, Spanyol, sebagai Kekhalifahan Kordoba yang merupakan periode kedua kekhalifahan Bani Umayyah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sosok Khalifah Pertama Bani Umayyah

Bani Umayyah menerapkan sistem hukum yang berbasis keluarga. Kerajaan Islam ini dipimpin oleh 14 khalifah. Muawiyah adalah khalifah pertama Bani Umayyah, sedangkan Marwan bin Muhammad adalah khalifah terakhir.

Muawiyah adalah putra Abu Sufyan dan Hindun binti 'Utbah. Ia lahir di Khif, Mina, 15 tahun sebelum hijrah. Menurut buku Belajar dari Runtuhnya Daulah-daulah Islam karya Abdul Halim Uwais, keluarga ini memeluk agama Islam saat Makkah ditaklukkan.

ADVERTISEMENT

Sebagai pendiri Bani Umayyah, Muawiyah adalah salah satu penulis wahyu Rasulullah SAW dan terlibat dalam peperangan melawan murtad bersama dengan saudara dan ayahnya.

Pada masa Khulafaur Rasyidin, Khalifah Umar bin Khattab menunjuk Muawiyah sebagai gubernur beberapa wilayah di Syam. Di bawah kepemimpinannya, wilayah Syam berhasil disatukan.

Muawiyah meninggal pada tahun 60 H. Pada saat itu, umat Muslim memberikan bai'at kepada putranya yang bernama Yazid sebagai penggantinya. Namun, Yazid bin Muawiyah adalah sosok yang taat dan sederhana. Ia memilih untuk mengundurkan diri dari kekhalifahan Bani Umayyah yang didirikan oleh ayahnya.

Sejarah Bani Umayyah

Sejarah berdirinya Bani Umayyah terjadi dalam konteks krisis pada masa pemerintahan Khulafaur Rasyidin. Setelah periode kepemimpinan Rasulullah SAW, kekhalifahan mencapai puncak kejayaan saat Utsman bin Affan memimpin, namun mengalami kemunduran pada masa Ali bin Abi Thalib.

Terutama setelah Ali wafat dalam serangan balas dendam terkait konflik kebijakan Utsman pada periode kedua. Setelah Ali wafat, putranya Hasan bin Ali bin Abi Thalib mengambil alih kepemimpinan kekhalifahan Islam.

Namun, pada tahun 661 Masehi, Hasan memilih untuk mengundurkan diri dari posisi khalifah. Akibatnya, kekhalifahan umat Islam jatuh ke tangan Muawiyah, dan inilah saat Bani Umayyah berdiri dengan menggeser ibu kota kerajaan dari Madinah ke Damaskus di wilayah Syam.




(rah/rah)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads