As Saffah artinya penumpah darah. Gelar tersebut diberikan kepada Abdullah bin Ali bin Abdullah bin al-Abbas karena sifatnya yang tanpa ampun serta tidak mengenal belas kasihan.
Menurut buku Selayang Pandang Dinasti Abbasiyah oleh Rizem Aizid, pada tahun 750 M berdirilah Dinasti Abbasiyah menggantikan Dinasti Umayyah. Pendiri dan khalifah pertama Dinasti Abbasiyah itu ialah Abdullah as-Saffah bin Ali bin Abdullah bin al-Abbas, ia akrab disapa dengan nama Abu Abbas as-Saffah.
Kemunculan Al-Abbas as Saffah ini telah diprediksi sebelumnya oleh Nabi Muhammad melalui hadits yang diriwayatkan Imam Ahmad. Dari Abu Said Al-Khudri, Rasulullah bersabda:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Akan muncul pada suatu zaman yang carut-marut dan penuh dengan petaka, seorang penguasa yang disebut dengan as Saffah. Dia suka memberi harta dengan jumlah yang banyak," (HR Ahmad).
Sekelumit tentang Pemilik Gelar As Saffah
Buya Hamka melalui karyanya yang bertajuk Sejarah Umat Islam menyebut bahwa Abu Al-Abbas As Saffah merupakan seseorang yang dermawan dan istiqamah. Namun, ia sangat dendam kepada Bani Umayyah dan berusaha menumpas mereka.
As Saffah berusaha menstabilkan kekhalifahan di tengah suasana yang kacau. Sejarah mencatat bahwa seluruh keluarga Bani Umayyah ditumpas habis tanpa sisa pada masa itu, kecuali satu orang yang berada di Andalusia, yakni Abdurrahman ad-Dakhil. Ia merupakan pendiri Dinasti Umayyah II atau Dinasti Umayyah Andalusia.
Abu Abbas merebut kursi kekhalifahan dari tangan Bani Umayyah dan membunuh seluruh keturunannya karena satu alasan, yaitu dendam. Abu Abbas merupakan keturunan Bani Abbasiyah yang paling membenci Bani Umayyah.
Alasan kebenciannya Abu Abbas As Saffah yaitu karena ia menganggap lebih pantas menjadi khalifah dari segi nasab. Nasab Bani Abbasiyah lebih dekat kepada Rasulullah SAW ketimbang Bani Umayyah.
Lalu, Dinasti Umayyah juga menimbulkan banyak masalah selama masa kekuasaannya. Terlebih pada waktu-waktu terakhir sebelum runtuh.
Sejak revolusi Abbasiyah itu, Dinasti Abbasiyah menjadi dinasti terbesar Islam yang membawa kemajuan dan kejayaan. Bahkan, mereka berkuasa dalam waktu yang cukup lama, yaitu pada 750-1258 atau selama 5 abad.
Abu Abbas As Saffah memerintah Dinasti Abbasiyah selama 4 tahun. Di satu sisi, sikapnya sangat kejam terhadap Bani Umayyah, tetapi pada sisi lainnya ia dicintai oleh masyarakat dan menuai pujian dari rakyatnya.
Kala itu, Abu Abbas berhasil membangun dasar pemerintahan yang steril dan kondusif. Instabilitas politik di masa Bani Umayyah berhasil ia atasi sehingga pada masa pemerintahannya kondisi umat Islam mulai membaik.
Abu Abbas merupakan khalifah Dinasti Abbasiyah yang jadi peletak dasar bagi peradaban Islam di masa itu. Ia sangat disegani dan dihormati masyarakat serta kerabatnya.
Berakhirnya masa pemerintahan Abu Abbas As Saffah karena ia wafat akibat sakit yang dideritanya. Abu Abbas meninggal pada tahun 754 M di usia 33 tahun.
(aeb/lus)
Komentar Terbanyak
Di Masjid Al Aqsa, Menteri Garis Keras Israel Serukan Ambil Alih Gaza
Menteri Israel Pimpin Ibadah Yahudi di Halaman Masjid Al Aqsa
Indonesia Konsisten Jadi Negara Paling Rajin Beribadah