Niat sholat Dhuha 4 rakaat dibaca sebelum mengerjakan ibadah sunnah tersebut. Dalam sebuah hadits dari Nu'aim bin Hammar Al Ghothofaniy, beliau mendengar Rasulullah SAW bersabda,
"Allah Ta'ala berfirman: Wahai anak Adam, janganlah engkau tinggalkan 4 rakaat shalat di awal siang (di waktu Dhuha). Maka itu akan mencukupimu di akhir siang," (HR Ahmad)
Sholat Dhuha adalah ibadah yang kerap dikerjakan oleh Nabi Muhammad SAW. Amalan tersebut mengandung banyak keutamaan, salah satunya melancarkan rezeki seseorang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hukum mengerjakan sholat Dhuha ialah sunnah muakkad karena sangat dianjurkan oleh Rasulullah, seperti dikutip dari buku Sholat Dhuha Dulu, Yuk! susunan Imron Musthofa. Bahkan, dalam sebuah riwayat dikatakan Nabi SAW pernah berwasiat kepada Abu Hurairah RA agar menjaga salat Dhuhanya,
Dari Abu Hurairah RA, dia berkata, "Kekasihku, Rasulullah SAW telah berwasiat kepadaku dengan puasa tiga hari setiap bulan, serta dua rakaat Dhuha dan witir sebelum tidur," (HR Bukhari, Muslim, dan Abu Dawud)
Niat Sholat Dhuha 4 Rakaat
Ø§ÙØµÙÙÙÙ٠سÙÙÙÙØ©Ù Ø§ÙØ¶ÙÙØÙ°Ù Ø±ÙÙÙØ¹ÙتÙÙÙÙÙ Ù ÙØ³ÙتÙÙÙØšÙÙ٠اÙÙÙÙØšÙÙÙØ©Ù Ø§ÙØ¯Ùاء٠ÙÙÙÙÙ ØªÙØ¹ÙاÙÙÙ
Arab latin: Usholli sunnatadh dhuha rak'ataini mustaqbilal qiblati adaan lillahi ta'ala
Artinya: "Aku menyengaja sholat sunnah dhuha dua rakaat dengan menghadap kiblat karena Allah SWT,"
Tata Cara Sholat Dhuha 4 Rakaat
Menukil dari buku The Ultimate Power of Shalat Dhuha tulisan Zezen Zainal Alim, berikut tata cara pengerjaan sholat Dhuha 4 rakaat.
1. Membaca niat sholat Dhuha 4 rakaat dengan niat 2 rakaat pertama
2. Takbiratul ihram
3. Membaca doa iftitah
4. Membaca surat Al Fatihah
5. Dilanjutkan membaca surat pendek, salah satunya surat Ad Dhuha
6. Rukuk
7. I'tidal
8. Sujud pertama
9. Duduk di antara dua sujud
10. Sujud kedua
11. Mengulang gerakan seperti rakaat pertama
12. Membaca surat pendek yang berbeda dengan rakaat pertama, disarankan Asy Syams
13. Membaca tasyahud akhir
14. Membaca salam untuk mengakhiri sholat Dhuha 2 rakaat pertama.
15. Bangun lagi untuk mengerjakan sholat Dhuha 2 rakaat terakhir dengan niat dan pengerjaan yang sama pula.
Doa setelah Sholat Dhuha
Usai mengerjakan sholat Dhuha 4 rakaat, ada doa yang bisa dibaca untuk memohon perlindungan dari Allah SWT serta meminta ampunan dari dosa-dosa yang diperbuat. Doa ini juga bisa dipanjatkan untuk mengharap berkah dan memudahkan mencari rezeki halal.
Merujuk pada sumber yang sama, berikut bacaan doa setelah sholat Dhuha,
ÙÙÙÙ°ÙÙÙ Ù٠اÙÙÙÙ Ø§ÙØ¶ÙÙØÙØ¢Ø¡Ù Ø¶ÙØÙØ§Ø¡ÙÙÙ ÙÙØ§ÙÙØšÙÙÙØ§Ø¡Ù ØšÙÙÙØ§Ø¡ÙÙÙ ÙÙØ§ÙÙØ¬ÙÙ ÙØ§Ù٠جÙÙ ÙØ§ÙÙÙÙ ÙÙØ§ÙÙÙÙÙÙÙØ©Ù ÙÙÙÙÙØªÙÙÙ ÙÙØ§ÙÙÙÙØ¯ÙØ±ÙØ©Ù ÙÙØ¯ÙØ±ÙØªÙÙÙ ÙÙØ§ÙÙØ¹ÙصÙÙ ÙØ©Ù Ø¹ÙØµÙÙ ÙØªÙÙÙ
اÙÙÙÙÙ°ÙÙÙ Ù٠اÙÙÙ ÙÙØ§ÙÙ Ø±ÙØ²ÙÙÙÙ ÙÙÙ Ø§ÙØ³ÙÙÙ ÙØ¢Ø¡Ù ÙÙØ£ÙÙÙØ²ÙÙÙÙÙ ÙÙØ§ÙÙÙ ÙÙØ§ÙÙ ÙÙ٠اÙÙØ§ÙØ±ÙØ¶Ù ÙÙØ£ÙØ®ÙØ±ÙجÙÙÙ ÙÙØ§ÙÙÙ ÙÙØ§ÙÙ Ù ÙØ¹ÙسÙÙØ±Ùا ÙÙÙÙØ³ÙÙØ±ÙÙÙ ÙÙØ§ÙÙÙ ÙÙØ§ÙÙ ØÙØ±ÙØ§Ù ÙØ§ ÙÙØ·ÙÙÙÙØ±ÙÙÙ ÙÙØ§ÙÙÙ ÙÙØ§ÙÙ ØšÙØ¹ÙÙÙØ¯Ùا ÙÙÙÙØ±ÙÙØšÙÙÙ ØšÙØÙÙÙÙ Ø¶ÙØÙØ§Ø¡ÙÙÙ ÙÙØšÙÙÙØ§Ø¡ÙÙÙ ÙÙØ¬ÙÙ ÙØ§ÙÙÙÙ ÙÙÙÙÙÙÙØªÙÙÙ ÙÙÙÙØ¯ÙØ±ÙØªÙÙ٠آتÙÙÙÙÙ Ù ÙØ¢Ø§ÙتÙÙÙØªÙ Ø¹ÙØšÙادÙÙÙ Ø§ÙØµÙÙØ§ÙÙØÙÙÙÙÙ
Arab latin: Allahumma innad-duhaa'a duhaa'uka wal bahaa'a bahaa'uka wal jamaala jamaaluka wal quwwata quwwatuka wal-qudrota qudratuka wal 'ismata 'ismatuka
Allaahumma in kaana rizqii fis-samaa'i fa anzilhu, wa in kaana fil ardi fa akhrijhu, wa in kaana mu'assiran fa yassirhu, wa in kaana haraaman fa tahhirhu wa in kaana ba'iidan fa qarribhu bi haqqi duhaa'ika wa bahaa'ika wa jamaalika wa quwwatika wa qudratika, aatinii maa ataita 'ibaadakash-shalihiin.
Artinya: "Ya Allah, bahwasanya waktu Dhuha itu waktu Dhuha-Mu, kecantikan itu adalah kecantikanMu, keindahan itu keindahanMu, kekuatan itu kekuatanMu, kekuasaan itu kekuasaanMu, dan perlindungan itu, perlindunganMu,
Ya Allah, jika rezeki masih di atas langit, turunkanlah dan jika ada di dalam bumi, keluarkanlah, jika sukar mudahkanlah, jika haram sucikanlah, jika masih jauh dekatkanlah, berkat waktu Dhuha, keagungan, keindahan, kekuatan dan kekuasaan-Mu, limpahkanlah kepada kami segala yang telah Engkau limpahkan kepada hamba-hambaMu yang sholeh,"
Itulah niat sholat Dhuha 4 rakaat beserta pembahasan terkaitnya. Jangan lupa dibaca ya!
(aeb/nwk)












































Komentar Terbanyak
Cak Imin Sebut Indonesia Gudang Ulama
MUI Surakarta Jelaskan Hukum Jenazah Raja Dimakamkan dengan Busana Kebesaran
Cak Imin Sebut Pesantren Solusi Rakyat, Bisa Tangani Utang dan Kemiskinan