Waktu Salat Dhuha Beserta Doa-doanya dan Bedanya dengan Salat Syuruq

Waktu Salat Dhuha Beserta Doa-doanya dan Bedanya dengan Salat Syuruq

Genis Naila Alfunafisa - detikHikmah
Kamis, 08 Jun 2023 19:06 WIB
Waktu shalat dhuha dan shalat syuruq.
Ilustrasi waktu salat dhuha. Foto: Artur Aldyrkhanov/ Unsplash
Jakarta -

Salat dhuha merupakan salah satu amalan salat sunnah. Banyak keutamaan di waktu salat dhuha, seperti mendatangkan rezeki berlimpah dan diampuni dosanya. Sehingga kita disarankan untuk membaca doa-doa setelah menunaikan salat tersebut.

Waktu salat dhuha biasa dilaksanakan saat pagi hari menjelang dzuhur seperti halnya salat syuruq. Namun, ada juga ulama yang mengatakan keduanya berbeda.

Untuk mengetahuinya, simak penjelasan waktu salat dhuha beserta doa-doanya dan bedanya dengan salat syuruq berikut ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Waktu Salat Dhuha

Mengutip buku 'Berkah Shalat Dhuha' karya M.Khalilurrahman Al Mahfani, shalat dhuha hukumnya sunnah muakkad (sangat dianjurkan). Sebab, Rasulullah senantiasa mengerjakannya dan menganjurkan untuk menunaikan salat tersebut.

Waktu pelaksanaan salat dhuha dijelaskan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Ali radhiyallahu anhu berikut ini:

ADVERTISEMENT

رَوَى عَلِيٌّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّهُ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يُصَلِّي الضُّحَى سِرًّا فِي وَقَتَيْنِ، إِذَا أَشْرَقَتِ الشَّمْسُ وَارْتَفَعَتْ قَامَ وَصَلَّى رَكْعَتَيْنِ - وَهُوَ أَوَّلُ لِوِرْدِ الثَّانِي مِنْ أَوْرَادِ النَّهَارِ كَما سَيَأْتِي - وَإِذَا البَسَطَتِ الشَّمْسُ وَكَانَتْ فِي رُبْعِ السَّمَاءِ مِنْ جَانِبِ الشَّرْقِ صَلَّى أَرْبَعًا.

Artinya: "Rasulullah SAW mengerjakan salat dhuha dengan total enam rakaat pada dua waktu: (pertama) ketika matahari terbit kira-kira telah lewat lima belas menit, Nabi mengerjakan salat dua rakaat (disebut sebagai salat isyraq);

(kedua) ketika matahari bersinar penuh menghiasi kira-kira seperempat langit dan masih berada pada sisi timur, Nabi salat empat rakaat." (HR. At- Tirmidzi, An-Nasa'i, dan Ibnu Majah).

Dari hadits di atas, dapat disimpulkan bahwa waktu pelaksanaan salat dhuha adalah ketika matahari mulai naik setinggi tombak, yakni kira-kira sudah 15 menit dan ketika matahari telah bersinar penuh sebanyak seperempat langit dari sisi timur.

Sementara, untuk waktu berakhirnya adalah ketika beranjak memasuki waktu zuhur.

Mengutip Kitab Ihya' Ulumudin, waktu salat dhuha dapat dimulai ketika memasuki jam 7 pagi.

Namun, diberikan keterangan bahwa waktu afdhal pelaksanaan salat dhuha adalah jam 8-9 pagi supaya tidak terlalu cepat atau terlambat menunaikannya.

Bacaan Doa Setelah Salat Dhuha

Berikut adalah doa-doa yang bisa kita baca setelah menunaikan ibadah sunnah salat dhuha lengkap dengan artinya.

اَللّٰهُمَّ اِنَّ الضُّحَآءَ ضُحَاءُكَ وَالْبَهَاءَ بَهَاءُكَ وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ

Allahumma innad-duhaa'a duhaa'uka wal bahaa'a bahaa'uka wal jamaala jamaaluka wal quwwata quwwatuka wal-qudrota qudratuka wal 'ismata 'ismatuka.

Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya waktu dhuha adalah waktu dhuha-Mu, keagungan adalah keagungan-Mu, keindahan adalah keindahan-Mu, kekuatan adalah kekuatan-Mu, penjagaan adalah penjagaan-Mu."

Lalu, lanjutkan dengan bacaan doa berikut supaya kita mendapatkan keutamaan rezeki yang melimpah, halal, dan berkah.

اَللّٰهُمَّ اِنْ كَانَ رِزْقِى فِى السَّمَآءِ فَأَنْزِلْهُ وَاِنْ كَانَ فِى اْلاَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَاِنْ كَانَ مُعَسَّرًا فَيَسِّرْهُ وَاِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَاِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضُحَاءِكَ وَبَهَاءِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ آتِنِىْ مَآاَتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ

Allaahumma in kaana rizqii fis-samaa'i fa anzilhu, wa in kaana fil ardi fa akhrijhu, wa in kaana mu'assiran fa yassirhu, wa in kaana haraaman fa tahhirhu wa in kaana ba'iidan fa qarribhu bi haqqi duhaa'ika wa bahaa'ika wa jamaalika wa quwwatika wa qudratika, aatinii maa ataita 'ibaadakash-shalihiin.

Artinya: "Ya Allah, apabila rezekiku berada di atas langit maka turunkanlah, apabila berada di dalam bumi maka keluarkanlah.

Apabila sukar mudahkanlah, apabila haram sucikanlah, apabila jauh dekatkanlah dengan kebenaran dhuha-Mu, kekuasaan-Mu (wahai Tuhanku), datangkanlah padaku apa yang Engkau datangkan kepada hamba-hamba-Mu yang sholeh."

Perbedaan Waktu Salat Dhuha dan Salat Syuruq

Ada beberapa pendapat mengenai hubungan antara waktu salat dhuha dan waktu salat syuruq.

Menurut Imam Al-Hakim dalam kitab Mustadrak dan Tafsir Imam Ath-Thabari, salat dhuha sama dengan salat syuruq. Demikian juga dengan pendapat Syaikh Ibnu Utsaimin dalam kitab Liqa Al-Bab Al Maftuh.

"Salat isyraq (syuruq) adalah salat dhuha. Jika ditunaikan segera sejak matahari terbit dan meninggi seukuran tombak, maka dia disebut salat isyraq.

Jika dilakukan pada akhir waktu atau pertengahan waktu, maka dia dinamakan salat dhuha. Akan tetapi, secara keseluruhan dia adalah salat dhuha."

Demikian penjelasannya yang diterjemahkan oleh David Muhammad dalam buku 'Shalat-shalat Tathawwu'.

Sementara, menurut Imam Al Ghazali, salat dhuha berbeda dengan salat syuruq meskipun waktunya berdekatan.

Alasannya karena waktu salat dhuha mulai dari matahari naik setinggi tombak hingga menjelang zuhur, sedangkan waktu salat syuruq adalah sejak matahari terbit, yaitu sejak terlewatnya waktu yang dilarang untuk salat.

Nah, demikian penjelasan mengenai waktu salat salat beserta doa-doanya dan bedanya dengan salat syuruq. Semoga bisa menambah wawasan agama detikers, ya. Selamat beribadah!




(inf/inf)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads