Catat! Ini Hari yang Diharamkan untuk Berpuasa

Catat! Ini Hari yang Diharamkan untuk Berpuasa

Farah Ramadanti - detikHikmah
Selasa, 20 Jun 2023 09:30 WIB
Jadwal Buka Puasa di Jakarta Hari Ini, Rabu 19 April 2023
Hari yang diharamkan berpuasa Foto: Getty Images/iStockphoto/kertu_ee
Jakarta -

Puasa yang dihukumi haram adalah puasa yang apabila dilakukan maka tidak akan mendapatkan pahala darinya, bahkan justru mendapatkan dosa. Meskipun puasa merupakan salah satu bentuk ibadah, dalam pelaksanaannya tentu terdapat batasan-batasan serta aturan-aturan tertentu.

Allah SWT telah menentukan tentang waktu-waktu dan hari-hari dimana umat muslim diwajibkan dan disunnahkan berpuasa. Hal ini banyak diterangkan lewat firman-Nya dalam Al-Qur'an, juga dijelaskan oleh Nabi Muhammad SAW melalui hadits-hadits.

Oleh karena itu, dalam syariat Islam, terdapat hari-hari dilarangnya menjalankan puasa karena puasa yang dilakukan haram hukumnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hari yang Diharamkan Berpuasa

Berikut ini adalah daftar hari yang diharamkan untuk berpuasa:

1. Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha

Mengutip Fikih Sunnah Jilid 2 oleh Sayyid Sabiq, puasa di Hari Raya Idul Fitri hukumnya adalah haram. Para ulama sepakat bahwa berpuasa baik wajib maupun sunnah pada hari Idul Fitri dan Idul Adha hukumnya adalah haram. Hal ini berdasarkan pada perkataan Umar bin Khattab RA,

ADVERTISEMENT

"Bahwasanya Rasulullah melarang berpuasa pada dua hari itu. Sebab, Hari Raya Idul Fitri merupakan hari dimana kalian harus berbuka setelah puasa, sedangkan hari raya Idul Adha agar kalian dapat memakan hasil ibadah qurban." (HR Ahmad, Bukhari, Muslim, Abu Daud, Tirmidzi, dan Nasa'i).

Lantas, bagaimana dengan seseorang yang bernazdar untuk berpuasa di Hari Idul Fitri sementara haram hukumnya berpuasa di hari tersebut? Nadzar tersebut jika terkait dengan waktu tertentu, maka wajib ditunaikan pada waktunya, seperti orang yang bernadzar puasa tiga hari dari awal bulan.

Namun para ulama sepakat jika waktunya tidak ditentukan maka boleh melaksanakan puasa pada waktu kapan saja, kecuali Ramadan, dua hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha, dan hari-hari Tasyriq. Tidak boleh dilaksanakan saat Ramadan karena puasa Ramadan wajib hukumnya, sementara hari-hari yang lain diharamkan untuk berpuasa.

Meskipun puasa nadzar pada dasarnya adalah sunnah, maka menjadi wajib hukumnya karena dinadzari. Apabila tidak melaksanakan puasa tersebut maka dapat dihitung bahwa janjinya dilanggar. Seseorang tersebut diharuskan membayar kafarat sebagaimana kafarat sumpah (kaffâratul yamîn).

2. Hari Tasyriq

Mengutip buku Tuntunan Ibadah Ramadan dan Hari Raya yang disusun oleh R. Syamsul B., M. Nielda. Hari tasyriq adalah tiga hari berturut-turut setelah Hari Raya Idul Adha, tepatnya pada tanggal 11, 12, dan 13 bulan Dzulhijjah. Para ulama sepakat mengenai keharaman menjalankan puasa di hari tasyriq.

Hal ini didasarkan pada hadits riwayat Abu Hurairah RA, "Bahwasanya Rasulullah SAW mengutus Abdullah bin Hudzafah berkeliling di Mina: janganlah kalian berpuasa hari ini, karena hari ini adalah hari makan dan minum dan mengingat Allah Azza wa Jalla (HR Ahmad).

3. Hari Paruh Kedua Bulan Syaban dan Hari Syak

Syaban adalah bulan ke-8 dalam kalender Qamariyah. Rasulullah SAW melarang berpuasa pada paruh kedua atau separuh akhir yakni sejak tanggal 15 sampai dengan berakhirnya bulan Syaban atau datangnya bulan Ramadan.

Sebagaimana disebutkan dalam hadits riwayat Abu Hurairah RA, bahwasanya Rasulullah bersabda, "Jika telah memasuki setengah akhir bulan Syaban, maka janganlah berpuasa sehingga datang bulan Ramadan." (HR Ibnu Majah).

Sementara itu hari syak adalah tanggal 30 pada bulan Syaban, ketika orang-orang ragu akan datangnya awal bulan Ramadhan karena hilal (bulan) tidak juga terlihat. Hari syak dapat juga diartikan saat tidak adanya kejelasan mengenai sudah masuk atau belum bulan Ramadan. Atas alasan kehati-hatian, hendaknya memang tidak menjalankan puasa di hari tersebut.

4. Hari Jumat dan Sabtu yang Dikhususkan

Menukil buku Dahsyatnya Puasa Sunah yang disusun oleh Amirulloh Syarbini dan Lis Nur'aeni Afgani, umat Islam dilarang mengkhususkan puasa pada hari Jumat dan Sabtu. Hal tersebut didukung oleh HR Ahmad dan HR Bukhari dan Muslim yang memberi pengecualian bahwa seorang muslim tersebut berpuasa dengan niat membayar qadha, puasa Daud, atau niat puasa lainnya.

5. Hari Ketika Wukuf di Arafah

Selain itu, hari diharamkannya puasa juga terdapat pada tanggal 9 Dzulhijjah dimana umat muslim yang sedang berhaji melaksanakan wukuf di Arafah. Mereka diharamkan untuk melaksanakan puasa (berdasarkan HR Abu Daud dan Nasa'i).

Demikian beberapa hari yang diharamkan hukumnya untuk berpuasa. Ketentuan hari tersebut harus dipahami dan diketahui oleh umat muslim agar ibadah puasa yang dijalankan sah dan juga berkah sebab telah terhindar dari hari-hari yang diharamkan.




(dvs/dvs)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads