Islam adalah agama yang mengatur manusia agar menjadi selamat, aman, damai, sejahtera, dan menyerahkan diri kepada Allah SWT., patuh dan tunduk kepada-Nya, serta mau beribadah dengan penuh kesadaran dan keikhlasan. Agama ini diturunkan oleh Allah SWT. kepada Nabi Muhammad SAW., yang disiarkan dengan dakwah ke seluruh penjuru dunia, dan memberikan pertanda bahwa Islam diperuntukkan bagi semua manusia yang berada di muka bumi.
Agama Islam ini Allah SWT. menutup agama-agama sebelumnya. Dia telah menyempurnakan agama ini bagi hamba-hamba-Nya, Dia menyempurnakan nikmat atas mereka. Dia hanya meridhai Islam sebagai agama yang harus mereka anut. Oleh sebab itu, tidak ada suatu agama pun yang diterima selain Islam.
Allah SWT. telah menegaskan dalam firman-Nya surah ali-Imran ayat 19 yang terjemahannya, "Sesungguhnya agama (yang diridhai) di sisi Allah ialah Islam. Orang-orang yang telah diberi kitab tidak berselisih, kecuali setelah datang pengetahuan kepada mereka karena kedengkian di antara mereka. Siapa yang kufur terhadap ayat-ayat Allah, sesungguhnya Allah sangat cepat perhitungan(-Nya)."
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Makna ayat di atas adalah : Agama yang diakui Allah SWT. hanyalah agama Islam, agama tauhid, agama yang mengesakan Allah SWT. Dia menerangkan bahwasanya agama yang sah di sisi-Nya hanyalah Islam. Semua agama dan syariat yang dibawa nabi-nabi terdahulu intinya satu, ialah "Islam", yaitu berserah diri kepada Allah Yang Maha Esa, menjunjung tinggi perintah-perintah-Nya dan berendah diri kepada-Nya, walaupun syariat-syariat itu berbeda di dalam beberapa kewajiban ibadah dan lain-lain. Muslim yang benar ialah orang yang ikhlas dalam melaksanakan segala amalnya, serta kuat imannya dan bersih dari syirik.
Allah SWT. mensyariatkan agama untuk dua macam tujuan: 1. Membersihkan jiwa manusia dan akalnya dari kepercayaan yang tidak benar. 2. Memperbaiki jiwa manusia dengan amal perbuatan yang baik dan memurnikan keikhlasan kepada-Nya. Kemudian Allah SWT. menggambarkan perselisihan para Ahli Kitab tentang agama yang sebenarnya. Sebenarnya mereka tidaklah keluar dari agama Islam, agama tauhid yang dibawa oleh para nabi, seandainya pemimpin-pemimpin mereka tidak berbuat aniaya dan melampaui batas sehingga mereka berpecah belah menjadi sekian sekte serta membunuh nabi-nabi. Perpecahan dan peperangan di antara mereka tidak patut terjadi karena mereka adalah satu agama. Tetapi karena kedengkian di antara pemimpin-pemimpin mereka, dan dukungan mereka terhadap satu mazhab untuk mengalahkan mazhab yang lain, timbullah perpecahan itu.
Perpecahan itu bertambah sengit setelah pemimpin-pemimpin itu menyesatkan lawannya dengan jalan menafsirkan nas-nas agama menurut hawa nafsu mereka. Di akhir ayat ini, dikemukakan peringatan kepada orang-orang yang kafir terhadap ayat-ayat Allah SWT. dengan menandaskan hukuman yang akan ditimpakan kepada mereka.
Hal ini telah dipertegas oleh Allah SWT. sebagaimana firman-Nya dalam surah ali-Imran ayat 85 yang intinya : Jika agama yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW. adalah sama dengan inti ajaran nabi-nabi sebelumnya, yakni tauhid, maka barangsiapa mencari agama selain Islam setelah terutusnya Nabi Muhammad SAW. dia tidak akan diterima karena Allah SWT. tidak meridainya, dan di akhirat dia termasuk orang yang rugi, karena ia berhak atas siksa-Nya.
Agama Islam telah merangkum semua kemaslahatan dari agama-agama sebelumnya. Islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW. adalah lebih istimewa dibandingkan agama-agama terdahulu. Sebab, Islam adalah ajaran yang bisa diterapkan pada setiap masa, tempat dan masyarakat mana pun.
Untuk itulah Allah SWT. telah memberikan tuntunan kepada utusan-Nya dalam firman-Nya surah al-Maidah ayat 48 yang terjemahannnya, "Kami telah menurunkan kitab suci (Al-Qur'an) kepadamu (Nabi Muhammad) dengan (membawa) kebenaran sebagai pembenar kitab-kitab yang diturunkan sebelumnya dan sebagai penjaganya (acuan kebenaran terhadapnya). Maka, putuskanlah (perkara) mereka menurut aturan yang diturunkan Allah dan janganlah engkau mengikuti hawa nafsu mereka dengan (meninggalkan) kebenaran yang telah datang kepadamu. Untuk setiap umat di antara kamu Kami berikan aturan dan jalan yang terang. Seandainya Allah menghendaki, niscaya Dia menjadikanmu satu umat (saja). Akan tetapi, Allah hendak mengujimu tentang karunia yang telah Dia anugerahkan kepadamu. Maka, berlomba-lombalah dalam berbuat kebaikan. Hanya kepada Allah kamu semua kembali, lalu Dia memberitahukan kepadamu apa yang selama ini kamu perselisihkan."
Agama ini merupakan agama yang benar. Allah SWT. telah memberikan janji kemenangan bagi orang-orang yang berpegang teguh pada agama ini dengan baik, asal mereka mentauhidkan-Nya, menjauhkan segala bentuk perbuatan syirik, menuntut ilmu syar'i, dan mengamalkan amalan yang shalih,
Jika kita ( para elite ) sebagai orang beriman maka hendaknya taat kepada :
1. Bertauhid dan melarang perbuatan syirik.
2. Berbuat adil dan melarang berbuat zhalim.
3. Berbuat amanah dan melarang berbuat khianat.
4. Berbuat jujur dan melarang dusta ( bohong ).
5. Menepati janji dan melarang ingkar.
6. Berbakti kepada Ibu dan Bapak, melarang mendurhakai keduanya.
7. Menjaga jiwa, melarang pembunuhan dan pertumpahan darah.
8. Menjaga akal, melarang yang memabukkan.
9. Menjaga nazab, mengharamkan zina.
Semoga Allah SWT. memberikan hidayah-Nya agar kita semua termasuk para elite ( penguasa ) bisa menjalankan ajaran-Nya dengan taat. Berkurangnya perbuatan tidak terpuji seperti korupsi, meningkatnya pelayanan terhadap rakyatnya.
Aunur Rofiq
Penulis adalah Pendiri Himpunan Pengusaha Santri Indonesia
Artikel ini merupakan kiriman pembaca detikcom. Seluruh isi artikel menjadi tanggung jawab penulis. (Terima kasih - Redaksi)
(erd/erd)












































Komentar Terbanyak
Potret Keluarga Cendana Syukuran Gelar Pahlawan Nasional, Dihadiri Menag
Masjid Palestina Dibakar Pemukim Israel, Kecaman Dunia Menggema
Isi Resolusi PBB untuk Gaza yang Ditolak Hamas