Proses memandikan jenazah merupakan tindakan yang wajib dilakukan sebelum mengkafani, menyalatkan, dan mengubur jenazah. Dalam Islam, memandikan jenazah dianggap sebagai fardhu kifayah, yang berarti kewajiban bagi setiap Muslim yang memiliki pengetahuan tentang tata cara memandikan jenazah.
Dikutip melalui buku Tata Cara Mengurus Jenazah oleh Abdullah bin Jarullah bin Ibrahim Al Jarullah, jika ada cukup orang yang dapat melaksanakannya maka kewajiban tersebut gugur bagi yang lainnya.
Syarat bagi orang yang memandikan jenazah adalah mereka harus beragama Islam. Disunnahkan bagi orang yang menjadi muhrim dari jenazah tersebut, orang yang dipercaya, dan memiliki pengetahuan tentang tata cara memandikan jenazah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jika jenazah adalah seorang laki-laki, maka yang memandikan harus laki-laki, kecuali istri jenazah yang diizinkan untuk memandikan suaminya. Jika jenazah adalah seorang perempuan, maka yang memandikan harus perempuan. Laki-laki tidak diizinkan memandikan perempuan kecuali suaminya.
Baca juga: Jumlah Kain Kafan untuk Jenazah Laki-Laki |
Tata Cara Memandikan Jenazah Sesuai Syariat Islam
1. Memulai dari Tubuh Bagian Kanan
Nabi Muhammad SAW menganjurkan untuk memulai memandikan jenazah dari bagian tubuh kanan dan memulai dengan bagian yang biasa digunakan untuk berwudhu. Sebagaimana yang disebutkan dalam hadits shahih yang diriwayatkan oleh Imam Al Bukhari.
ΨΉΩΩΩ Ψ£ΩΩ ΩΩ ΨΉΩΨ·ΩΩΩΩΨ©Ω Ψ±ΩΨΆΩΩΩ Ψ§ΩΩΩΩΩΩ ΨΉΩΩΩΩΩΨ§ ΩΩΨ§ΩΩΨͺΩ: ΩΩΨ§ΩΩ Ψ±ΩΨ³ΩΩΩΩ Ψ§ΩΩΩΩΩΩ Ψ΅ΩΩΩΩΩ Ψ§ΩΩΩΩΩΩ ΨΉΩΩΩΩΩΩΩ ΩΩΨ³ΩΩΩΩΩ Ω ΩΩΩ ΨΊΩΨ³ΩΩΩ Ψ§Ψ¨ΩΩΩΨͺΩΩΩ: Ψ§Ψ¨ΩΨ―ΩΨ£ΩΩΩ Ψ¨ΩΩ ΩΩΩΨ§Ω ΩΩΩΩΩΨ§ ΩΩΩ ΩΩΩΨ§ΨΆΩΨΉΩ Ψ§ΩΩΩΩΨΆΩΩΨ‘Ω Ω ΩΩΩΩΩΨ§
Artinya: Dari Ummu Athiyyah Radhiyallahu'anha, ia berkata: Rasulullah SAW bersabda ketika putrinya (Zainab) meninggal: "Mulailah dengan anggota tubuh sebelah kanan dan anggota wudhu darinya." (HR Bukhari)
2. Mengangkat Kepala Jenazah
Langkah pertama adalah mengangkat kepala jenazah hingga mendekati posisi duduk. Kemudian, tangan harus mengurut perut dengan lembut untuk mengeluarkan kotoran dari perut jenazah.
Selama memandikan, pastikan untuk menyiram air yang cukup agar kotoran dapat dibersihkan dengan baik. Selanjutnya, petugas yang memandikan jenazah perlu membungkus tangan mereka dengan kain kasar dan membersihkan kemaluan jenazah dengan menyiramnya dengan air.
3. Niat dan Mewudhukan Jenazah
Mulai memandikan jenazah dengan niat memandikan, lalu membaca basmalah. Selanjutnya, memwudhukan jenazah seperti dalam wudhu untuk solat, kecuali berkumur dan istinsyaq (menghirup air hidung). Dua hal ini dapat diganti dengan menggosok gigi dan lubang hidung jenazah menggunakan jari yang dibungkus kain basah.
4. Membasuh Tubuh Jenazah
Basuhlah kepala dan jenggot jenazah (jika jenazah adalah laki-laki) dengan busa sidr atau sabun, kemudian basuhlah bagian kanan tubuhnya.
Proses memandikan dimulai dengan menyiram air ke bagian kanan leher, lalu tangan kanan, punggung kanan, dada sebelah kanan, pinggang kanan, paha kanan, betis kanan, dan seluruh kaki kanan. Setelah itu, jenazah dibalik ke sisi kiri dan bagian punggung kanan dibasuh.
Selanjutnya, mandikan bagian kiri tubuhnya dengan cara yang sama dan basuh bagian punggung kirinya. Petugas yang memandikan jenazah disunnahkan untuk membungkus tangannya dengan kain.
Demikianlah pembahasan mengenai tata cara yang perlu diperhatikan saat memandikan jenazah. Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda.
tag
mandi jenazah
jenazah
islam
perawatan jenazah
islam
hikmah
(rah/rah)
Komentar Terbanyak
Rekening Isi Uang Yayasan Diblokir PPATK, Ketua MUI: Kebijakan yang Tak Bijak
Rekening Buat Bangun Masjid Kena Blokir, Das'ad Latif: Kebijakan Ini Tak Elegan
PBNU Kritik PPATK, Anggap Kebijakan Blokir Rekening Nganggur Serampangan