Tata Cara Memandikan Jenazah Sesuai Syariat Islam

Tata Cara Memandikan Jenazah Sesuai Syariat Islam

Tsalats Ghulam Khabbussila - detikHikmah
Minggu, 18 Jun 2023 10:00 WIB
Umat muslim melakukan sholat jenazah di depan jenazah KH Maimun Zubair (Mbah Moen) saat disemayamkan di Kantor Urusan Haji Daker Syisyah, Mekkah, Selasa (6/8/2019). Jenazah almarhum akan disalatkan di Masjidil Haram dan selanjutnya dimakamkan di Kota Mekah. ANTARA/Hanni Sofia/wpa/aww.
Ilustrasi. Ini tata cara memandikan jenazah menurut Islam. (Foto: Antara Foto)
Jakarta -

Proses memandikan jenazah merupakan tindakan yang wajib dilakukan sebelum mengkafani, menyalatkan, dan mengubur jenazah. Dalam Islam, memandikan jenazah dianggap sebagai fardhu kifayah, yang berarti kewajiban bagi setiap Muslim yang memiliki pengetahuan tentang tata cara memandikan jenazah.

Dikutip melalui buku Tata Cara Mengurus Jenazah oleh Abdullah bin Jarullah bin Ibrahim Al Jarullah, jika ada cukup orang yang dapat melaksanakannya maka kewajiban tersebut gugur bagi yang lainnya.

Syarat bagi orang yang memandikan jenazah adalah mereka harus beragama Islam. Disunnahkan bagi orang yang menjadi muhrim dari jenazah tersebut, orang yang dipercaya, dan memiliki pengetahuan tentang tata cara memandikan jenazah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jika jenazah adalah seorang laki-laki, maka yang memandikan harus laki-laki, kecuali istri jenazah yang diizinkan untuk memandikan suaminya. Jika jenazah adalah seorang perempuan, maka yang memandikan harus perempuan. Laki-laki tidak diizinkan memandikan perempuan kecuali suaminya.

Tata Cara Memandikan Jenazah Sesuai Syariat Islam

1. Memulai dari Tubuh Bagian Kanan

Nabi Muhammad SAW menganjurkan untuk memulai memandikan jenazah dari bagian tubuh kanan dan memulai dengan bagian yang biasa digunakan untuk berwudhu. Sebagaimana yang disebutkan dalam hadits shahih yang diriwayatkan oleh Imam Al Bukhari.

ADVERTISEMENT

ΨΉΩŽΩ†Ω’ أُمِّ ΨΉΩŽΨ·ΩΩŠΩ‘ΩŽΨ©ΩŽ رَآِيَ Ψ§Ω„Ω„Ω‘ΩŽΩ‡Ω ΨΉΩŽΩ†Ω’Ω‡ΩŽΨ§ Ω‚ΩŽΨ§Ω„ΩŽΨͺΩ’: Ω‚ΩŽΨ§Ω„ΩŽ Ψ±ΩŽΨ³ΩΩˆΩ„Ω Ψ§Ω„Ω„Ω‘ΩŽΩ‡Ω Ψ΅ΩŽΩ„Ω‘ΩŽΩ‰ Ψ§Ω„Ω„Ω‘ΩŽΩ‡Ω ΨΉΩŽΩ„ΩŽΩŠΩ’Ω‡Ω ΩˆΩŽΨ³ΩŽΩ„Ω‘ΩŽΩ…ΩŽ فِي ΨΊΩŽΨ³Ω’Ω„Ω Ψ§Ψ¨Ω’Ω†ΩŽΨͺِهِ: Ψ§Ψ¨Ω’Ψ―ΩŽΨ£Ω’Ω†ΩŽ Ψ¨ΩΩ…ΩŽΩŠΩŽΨ§Ω…ΩΩ†ΩΩ‡ΩŽΨ§ ΩˆΩŽΩ…ΩŽΩˆΩŽΨ§ΨΆΩΨΉΩ Ψ§Ω„Ω’ΩˆΩΨΆΩΩˆΨ‘Ω Ω…ΩΩ†Ω’Ω‡ΩŽΨ§

Artinya: Dari Ummu Athiyyah Radhiyallahu'anha, ia berkata: Rasulullah SAW bersabda ketika putrinya (Zainab) meninggal: "Mulailah dengan anggota tubuh sebelah kanan dan anggota wudhu darinya." (HR Bukhari)

2. Mengangkat Kepala Jenazah

Langkah pertama adalah mengangkat kepala jenazah hingga mendekati posisi duduk. Kemudian, tangan harus mengurut perut dengan lembut untuk mengeluarkan kotoran dari perut jenazah.

Selama memandikan, pastikan untuk menyiram air yang cukup agar kotoran dapat dibersihkan dengan baik. Selanjutnya, petugas yang memandikan jenazah perlu membungkus tangan mereka dengan kain kasar dan membersihkan kemaluan jenazah dengan menyiramnya dengan air.

3. Niat dan Mewudhukan Jenazah

Mulai memandikan jenazah dengan niat memandikan, lalu membaca basmalah. Selanjutnya, memwudhukan jenazah seperti dalam wudhu untuk solat, kecuali berkumur dan istinsyaq (menghirup air hidung). Dua hal ini dapat diganti dengan menggosok gigi dan lubang hidung jenazah menggunakan jari yang dibungkus kain basah.

4. Membasuh Tubuh Jenazah

Basuhlah kepala dan jenggot jenazah (jika jenazah adalah laki-laki) dengan busa sidr atau sabun, kemudian basuhlah bagian kanan tubuhnya.

Proses memandikan dimulai dengan menyiram air ke bagian kanan leher, lalu tangan kanan, punggung kanan, dada sebelah kanan, pinggang kanan, paha kanan, betis kanan, dan seluruh kaki kanan. Setelah itu, jenazah dibalik ke sisi kiri dan bagian punggung kanan dibasuh.

Selanjutnya, mandikan bagian kiri tubuhnya dengan cara yang sama dan basuh bagian punggung kirinya. Petugas yang memandikan jenazah disunnahkan untuk membungkus tangannya dengan kain.

Demikianlah pembahasan mengenai tata cara yang perlu diperhatikan saat memandikan jenazah. Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda.

tag


mandi jenazah

jenazah


islam


perawatan jenazah


islam


hikmah




(rah/rah)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads