Bacaan Niat Puasa Arafah 1444 H: Arab, Latin dan Artinya

Bacaan Niat Puasa Arafah 1444 H: Arab, Latin dan Artinya

Farah Ramadanti - detikHikmah
Selasa, 13 Jun 2023 14:45 WIB
Jadwal Imsak Jakarta Hari Ini, Jumat 14 April 2023
Ilustrasi bacaan niat puasa arafah Foto: Getty Images/iStockphoto/Creative-Family
Jakarta -

Niat puasa Arafah dapat dibaca ketika hendak mengerjakannya. Puasa Arafah merupakan salah satu ibadah sunnah yang dilakukan oleh umat Islam pada tanggal 9 Dzulhijjah, yaitu pada saat pelaksanaan ibadah haji di Makkah.

Puasa Arafah memiliki banyak keutamaan dan manfaat bagi umat Islam, seperti diampuninya dosa-dosa yang telah lalu dan dihindarkannya dari dosa-dosa yang akan datang.

Sebelum melaksanakan puasa Arafah, hendaknya mengetahui bacaan niatnya agar tidak terlewatkan dan puasa sah sehingga membawa kebaikan serta menjadi berkah. Berikut ini bacaan lengkap niat puasa Arafah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bacaan Niat Puasa Arafah

1. Niat puasa Arafah di malam hari sampai sebelum terbit fajar:

Ω†ΩŽΩˆΩŽΩŠΩ’Ψͺُ Ψ΅ΩŽΩˆΩ’Ω…ΩŽ غَدٍ ΨΉΩŽΩ†Ω’ أَدَاِؑ Ψ³ΩΩ†Ω‘ΩŽΨ©Ω ΩŠΩŽΩˆΩ’Ω…Ω عَرَفَةَ لِلهِ ΨͺΩŽΨΉΩŽΨ§Ω„ΩŽΩ‰

ADVERTISEMENT

Bacaan Latin: Nawaitu shauma ghadin 'an ada'i sunnati Arafah lillahi ta'ala.

Artinya: Aku berniat puasa sunah Arafah esok hari karena Allah SWT.

2. Niat puasa Arafah di pagi hari sampai sebelum tergelincir matahari:

Ω†ΩŽΩˆΩŽΩŠΩ’Ψͺُ Ψ΅ΩŽΩˆΩ’Ω…ΩŽ عَرَفَةَ Ψ³ΩΩ†Ω‘ΩŽΨ©Ω‹ لِلّٰهِ ΨͺΩŽΨΉΩŽΨ§Ω„ΩŽΩ‰

Bacaan Latin: Nawaitu shauma arafata sunnatan lillahi ta'ala.

Artinya: Saya niat puasa sunah Arafah karena Allah ta'ala.

Waktu Pelaksanaan Puasa Arafah

Puasa Arafah dilaksanakan pada 9 Dzulhijjah, atau sehari sebelum perayaan Idul Adha. Berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri tentang Hari libur Nasional dan Cuti Bersama, Idul Adha diperkirakan jatuh pada 29 Juni 2023. Meski demikian, penetapan Idul Adha masih bergantung pada hasil sidang isbat yang akan digelar Kementerian Agama RI.

Sementara itu, apabila merujuk perkiraan pemerintah bahwa Idul Adha akan jatuh pada 29 Juni 2023, maka 9 Dzulhijjah jatuh sehari sebelumnya, yakni 28 Juni 2023. Dengan kata lain, waktu puasa Arafah diperkirakan jatuh pada Rabu, 28 Juni mendatang.

Tata Cara Puasa Arafah

1. Membaca Niat

Niat puasa Arafah bisa dalam hati maupun dilafazkan. Waktu terbaik membaca niat puasa Arafah yakni dilakukan saat malam hari sampai sebelum terbit fajar.

Mengutip buku Fikih Madrasah Tsanawiyah Kelas VIII yang disusun oleh H. Ahmad Ahyar dan Ahmad Najibullah, apabila belum melakukan niat puasa sunnah Arafah pada malam harinya maka boleh langsung membaca niat puasa Arafah kemudian berpuasa sampai waktu maghrib.

2. Mengakhirkan Makan Sahur

Sama halnya seperti puasa Ramadan, sahur sangat dianjurkan sebelum puasa Arafah. Sahur bisa menjadi kebaikan dan keberkahan dalam menjalankan ibadah puasa. Bagi seseorang yang tidak sahur karena terkendala sesuatu, tetap bisa menjalankan puasa dan dianggap sah.

3. Menjauhi Hal yang Membatalkan Puasa

Saat menjalankan puasa Arafah, umat muslim harus menjauhi hal-hal yang dapat membatalkan puasa. Seperti makan dan minum dengan sengaja, melakukan hubungan suami istri, muntah dengan sengaja, dan lain sebagainya. Sedangkan hal yang dapat membuat pahala puasa berkurang yakni marah-marah, ghibah, dan lain sebagainya.

4. Menyegerakan Berbuka Puasa

Ketika menjalankan puasa baik wajib maupun sunnah, apabila sudah memasuki waktu berbuka usahakan untuk menyegerakan berbuka puasa sebagaimana yang dilakukan Rasulullah SAW.

Malik bin Amir Abu Athiyyah pernah berkata kepada Aisyah RA: Ada dua orang di antara kami, yang satu menyegerakan berbuka dan mengakhirkan sahur, dan yang satunya lagi mengakhirkan berbuka puasa dan menyegerakan makan sahur.

Aisyah berkata: Siapa di antara mereka berdua yang menyegerakan berbuka dan mengakhirkan sahur? Aku menjawab, 'Abdullah bin Mas'ud'. Ia berkata 'seperti itulah yang dahulu dikerjakan oleh Rasulullah' (HR Muslim, Abu Dawud, Tirmidzi, An-Nasa'i, & Ibnu Majah)

Keutamaan Puasa Arafah

Mengutip buku Panduan Muslim Kaffah Sehari-hari dari Kandungan hingga Kematian yang ditulis oleh Dr. Muh. Hambali, M.Ag., terdapat beberapa keutamaan dari Puasa Arafah berdasarkan hadits Rasulullah.

1. Diampuni dosanya setahun yang lalu dan setahun yang akan datang. Rasulullah SAW bersabda, "Aku berharap kepada Allah agar puasa hari Arafah dapat menghapuskan (dosa) setahun sebelumnya dan setahun sesudahnya." (HR Muslim).

2. Terbebas dari api neraka. Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah SAW, "Tidak ada hari yang Allah membebaskan hamba-hamba dari api neraka lebih banyak daripada hari Arafah." (HR Muslim).

3. Doa yang paling baik. Rasulullah SAW bersabda, "Sebaik-baik doa adalah doa pada hari Arafah. Dan, sebaik-baik yang kuucapkan, begitu pula diucapkan oleh para nabi sebelumku adalah ucapan, 'La ilaaha illallaah wahdahuu laa syariikalah, lahul mulku walahul hamdu wahuwa 'alaa kulli syai-in qadiir' (Tidak ada sesembahan yang berhak disembah, kecuali Allah semata; tidak ada sekutu bagi-Nya. Miliki-Nya segala kerajaan, segala pujian, dan Allah yang menguasai segala sesuatu). (HR Tirmidzi).

Berdasarkan hadits-hadits di atas, dapat dikatakan bahwa Puasa Arafah menjadi salah satu ibadah yang sangat dianjurkan bagi umat Islam.

Dengan melaksanakan puasa Arafah, kita dapat memohon ampunan atas dosa-dosa yang telah lalu, menghindarkan diri dari dosa-dosa yang akan datang, mendapatkan pahala yang besar, meningkatkan keimanan dan ketakwaan. Oleh karena itu, mari manfaatkan kesempatan ini dengan niat sebaik-baiknya demi mendapatkan keberkahan dalam beribadah.




(dvs/dvs)

Hide Ads