Hikmah Salat Idul Adha Dilaksanakan di Awal Waktu dan Adabnya

Hikmah Salat Idul Adha Dilaksanakan di Awal Waktu dan Adabnya

Tsalats Ghulam Khabbussila - detikHikmah
Rabu, 07 Jun 2023 08:45 WIB
Muslims perform an Eid al-Fitr prayer marking the end of the holy fasting month of Ramadan at the Jama Masjid, in New Delhi, India, Saturday, April 22, 2023. (AP Photo/Deepanshu Aggarwal)
Ilustrasi salat Idul Adha. Apa hikmah salat Idul Adha dikerjakan di awal waktu? (Foto: AP/Deepanshu Aggarwal)
Jakarta -

Pengamalan salat Idul Adha ternyata memiliki hikmah di baliknya jika dilaksanakan lebih awal. Berikut adalah penjelasannya.

Dikutip dari buku Adab dan Doa Sehari-hari untuk Muslim Sejati tulisan Thoriq Aziz Jayana, terdapat perbedaan dari salat dua hari raya di dalam Islam yaitu Idul Fitri dan Idul Adha. Dijelaskan bahwa salat Idul Fitri disunnahkan untuk dilakukan pada akhir waktu pagi atau waktu siang (saat matahari sudah panas namun belum masuk Zuhur), sementara salat Idul Adha dilakukan pada awal waktu atau waktu pagi (saat matahari setinggi tombak).

Keterangan di atas didukung dengan sebuah riwayat oleh Jundub Radhiyallahu'anhu, yang menyampaikan bahwa, "Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam salat Idul Fitri dengan kami ketika matahari setinggi dua tombak, dan salat Idul Adha dengan kami ketika matahari setinggi satu tombak."

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hikmah atau alasan yang mendasari hal ini adalah karena dalam salat Idul Adha bisa dimanfaatkan waktu yang ada sehabis salat untuk melakukan penyembelihan hewan kurban. Meskipun terdapat tiga hari tasyrik setelah Idul Adha yaitu, 11, 12, dan 13 Zulhijah, sebaiknya penyembelihan hewan kurban segera diselesaikan.

Sebagai persiapan salat Idul Adha, berikut ini adalah tambahan informasi mengenai adab salat Idul Adha. Hal ini dijelaskan dalam buku tulisan Abu Bakr Al-Jazairi yang berjudul Minhaajul Muslim, berikut ini adalah beberapa adab yang dapat dipahami dan dilaksanakan.

ADVERTISEMENT

Adab Salat Idul Adha

1. Mandi, menggunakan parfum, dan mengenakan pakaian yang bagus, hal ini lantaran Anas bin Malik Radhiyallahu Anhu berkata,

"Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam memerintahkan kita di dua Hari Raya mengenakan pakaian terbagus yang kita miliki, menggunakan parfum terbaik yang kita miliki, dan berkurban dengan apa saja yang paling bernilai yang kita miliki." (HR. Al-Hakim).

2. Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam mengenakan kain burdah yang bagus pada setiap hari raya. (Diriwayatkan Imam Syafi'i).

3. Takbir pada dua malam hari Idul Fitri dan Idul Adha. Pada hari Idul Adha, takbir dilanjutkan hingga akhir hari tasyriq. Berbeda dengan saat Idul Fitri hingga imam keluar untuk salat dengan mereka.

4. Berjalan melalui jalur yang berbeda ketika berangkat dan pulang dari salat Idul Adha. Jabir bin Abdullah Radhiyallahu Anhu berkata, "Pada hari raya, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa sallam menggunakan jalan yang berbeda." (HR Al-Bukhari)

5. Salat Idul Adha juga Idul Fitri dilaksanakan di tanah lapang, kecuali karena darurat, misalnya hujan, bencana, dan lain sebagainya, maka dilaksanakan di masjid, karena Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam selalu melaksanakan salat Idul Fitri, dan Idul Adha di tanah lapang seperti disebutkan dalam Shahih Al-Bukhari, dan Shahih Muslim.




(rah/rah)

Hide Ads