- Doa untuk Orang Tua yang Masih Hidup: Arab, Latin dan Arti 1. Doa untuk Orang Tua yang Masih Hidup Versi Pertama 2. Doa untuk Orang Tua yang Masih Hidup Versi Kedua 3. Doa untuk Orang Tua yang Masih Hidup Versi Ketiga 4. Doa untuk Orang Tua yang Masih Hidup Versi Keempat 5. Doa untuk Orang Tua yang Masih Hidup Versi Kelima
- Adab Anak kepada Orang Tuanya 1. Jangan Meninggikan Suara 2. Jangan Mendahului dalam Berkata-kata 3. Selalu Mendoakan
Doa untuk orang tua yang masih hidup bisa diamalkan muslim. Mendoakan orang tua adalah kewajiban bagi anak dan termasuk salah satu cara berbakti.
Allah SWT berfirman dalam surah Isra 23,
۞ وَقَضَىٰ رَبُّكَ أَلَّا تَعْبُدُوٓا۟ إِلَّآ إِيَّاهُ وَبِٱلْوَٰلِدَيْنِ إِحْسَٰنًا ۚ إِمَّا يَبْلُغَنَّ عِندَكَ ٱلْكِبَرَ أَحَدُهُمَآ أَوْ كِلَاهُمَا فَلَا تَقُل لَّهُمَآ أُفٍّ وَلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُل لَّهُمَا قَوْلًا كَرِيمًا
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Artinya: "Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia."
Baca juga: Peran Ibu dalam Keluarga Menurut Islam |
Dijelaskan dalam buku Al Ad'iyah fi Al-Qur'an Al Karim Tafsiruha wa Ma'aniha karya Syaikh Bakar Abdul Hafizh Al Khulaifat terjemahan Andi Muhammad Syahril, doa secara bahasa diartikan sebagai memanggil dengan suara dan ucapan. Doa yang dipanjatkan seorang anak kepada kedua orang tuanya bernilai besar.
Rasulullah SAW bersabda,
"Sungguh seseorang dapat naik kelasnya di surga!' Seorang sahabat bertanya keheranan, 'Ya Rasulullah! Dari mana saya mendapatkan tempat setinggi itu?' Lalu Rasul menjawab, 'Dengan permohonan ampun anakmu untuk dirimu'." (HR Ahmad, Ibnu Majah dan Baihaqi)
Doa untuk Orang Tua yang Masih Hidup: Arab, Latin dan Arti
Berikut beberapa doa untuk orang tua yang masih hidup yang dapat diamalkan muslim seperti dinukil dari buku Kumpulan Doa Mustajab Sepanjang Hayat karya Nurdin Hasan.
1. Doa untuk Orang Tua yang Masih Hidup Versi Pertama
رَبِّ اغْفِرْ لِيْ وَلِوَالِدَيَّ وَارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِيْ صَغِيْرَا
Rabbighfir lī, wa li wālidayya, warham humā kamā rabbayānī shaghīrā
Artinya: "Tuhanku, ampunilah dosaku dan (dosa) kedua orang tuaku. Sayangilah keduanya sebagaimana keduanya menyayangiku di waktu aku kecil."
2. Doa untuk Orang Tua yang Masih Hidup Versi Kedua
رَّبِّ ٱرْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِى صَغِيرً
Rabbir-ḥam-humā kamā rabbayānī ṣagīrā
Artinya: "Wahai Tuhanku, sayangilah keduanya sebagaimana mereka berdua (menyayangiku ketika) mendidik aku pada waktu kecil."
3. Doa untuk Orang Tua yang Masih Hidup Versi Ketiga
رَبِّ اغْفِرْ لِيْ وَلِوَالِدَيَّ وَارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِيْ صَغِيْرَا. رَبَّنَا آتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً، وَفِى الْآخِرَةِ حَسَنَةً، وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ، سًبْحَانَ رَبَّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ، وَسَلَامٌ عَلَى الْمُرْسَلِيْنَ، وَصَلَّى اللهُ علَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ وَالْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَلَمِيْنَ. اَلْفَاتِحَةْ.
Rabbighfir lī, wa li wālidayya, warham humā kamā rabbayānī shaghīrā. Rabbanā ātina fid duniā hasanah, wa fil ākhirati hasanah, wa qinā 'adzāban nār. Subhāna rabbika rabbil 'izzati 'an mā yashifūna, wa salāmun 'alal mursalīna, wa shallallāhu 'alā sayyidinā Muhammadin, wa 'alā ālihī, wa shahbihī, wa sallama, wal hamdulillāhi rabbil 'alamīn. Al-Fatihah.
Artinya: "Tuhanku, ampunilah dosaku dan (dosa) kedua orang tuaku. Sayangilah keduanya sebagaimana keduanya menyayangiku di waktu aku kecil. Tuhan kami, berikanlah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat. Lindungi kami dari siksa api neraka. Maha suci Tuhanmu, Tuhan pemilik kemuliaan, dari segala yang mereka gambarkan. Semoga kesejahteraan melimpah untuk para rasul. Semoga Allah melimpahkan sholawat dan salam kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga, dan sahabatnya. Segala puji bagi Allah, Tuhan sekalian alam." Al-Fatihah.
4. Doa untuk Orang Tua yang Masih Hidup Versi Keempat
رَّبِّ ٱغْفِرْ لِى وَلِوَٰلِدَىَّ وَلِمَن دَخَلَ بَيْتِىَ مُؤْمِنًا وَلِلْمُؤْمِنِينَ وَٱلْمُؤْمِنَٰتِ وَلَا تَزِدِ ٱلظَّٰلِمِينَ إِلَّا تَبَارًۢا
Rabbigfir lī wa liwālidayya wa liman dakhala baitiya mu`minaw wa lil-mu`minīna wal-mu`mināt, wa lā tazidiẓ-ẓālimīna illā tabārā
Artinya: "Ya Tuhanku! Ampunilah aku, ibu bapakku, orang yang masuk ke rumahku dengan beriman dan semua orang yang beriman laki-laki dan perempuan. Dan janganlah Engkau tambahkan bagi orang-orang yang zalim itu selain kebinasaan."
5. Doa untuk Orang Tua yang Masih Hidup Versi Kelima
رَبَّنَا ٱغْفِرْ لِى وَلِوَٰلِدَىَّ وَلِلْمُؤْمِنِينَ يَوْمَ يَقُومُ ٱلْحِسَابُ
Rabbanagfir lī wa liwālidayya wa lil-mu`minīna yauma yaqụmul-ḥisāb
Artinya: "Ya Tuhan kami, beri ampunlah aku dan kedua ibu bapaku dan sekalian orang-orang mukmin pada hari terjadinya hisab (hari kiamat)."
Adab Anak kepada Orang Tuanya
Menurut buku Pelajaran Adab Islam 2 karya Suhendri dkk, berikut beberapa adab anak kepada orang tuanya.
1. Jangan Meninggikan Suara
Jangan meninggikan suara di depan orang tua. Hendaknya seorang anak merendahkan suaranya dan berbicara dengan lembut kepada orang tua untuk menghormatinya.
2. Jangan Mendahului dalam Berkata-kata
Seorang anak harus mendahulukan atau membiarkan orang tua berkata-kata terlebih dahulu agar menyenangkan hatinya. Dari Abdullah bin Umar RA berkata,
"Kami pernah bersama Nabi SAW di Jummar, kemudian Nabi bersabda, 'Ada sebuah pohon yang ia merupakan permisalan seorang muslim.' Ibnu Umar berkata, 'Sebetulnya aku ingin menjawab pohon kurma. Namun karena aku yang paling muda di sini maka aku diam.' Lalu Nabi SAW pun memberi tahu jawabannya (kepada orang-orang), 'Ia adalah pohon kurma." (HR Bukhari)
3. Selalu Mendoakan
Sebagai seorang anak, hendaknya selalu mendoakan orang tua sebagaimana yang telah diajarkan Allah SWT melalui Al-Qur'an. Jasa mereka yang besar tentu tidak dapat diukur dengan materi.
Itulah bacaan doa untuk orang tua yang masih hidup yang bisa diamalkan muslim. Jangan lupa dibaca, ya!
(aeb/kri)












































Komentar Terbanyak
Innalillahi, Ketua Takmir Masjid Jogokariyan Meninggal Dunia
Bolehkah Rujuk Tanpa Menikah Ulang Setelah Talak 1?
Ditjen PHU Pamit dari Kemenag setelah 75 Tahun Tangani Haji Indonesia